Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Diagnosis Neurodermatitis general_alomedika 2021-08-30T09:40:25+07:00 2021-08-30T09:40:25+07:00
Neurodermatitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Neurodermatitis

Share To Social Media:

Diagnosis neurodermatitis dapat ditegakkan secara klinis. Keluhan gatal dan karakteristik lesi umumnya cukup untuk mendukung diagnosis. Pemeriksaan penunjang jarang diperlukan, kecuali jika diagnosis sangat meragukan.

Anamnesis

Pasien neurodermatitis umumnya mengeluhkan rasa gatal dengan intensitas berat yang dipengaruhi stres atau ansietas. Lesi pada pasien neurodermatitis dapat timbul hanya satu atau multipel. Berikut adalah beberapa hal pada anamnesis yang dapat menunjang diagnosis neurodermatitis:

  • Karakteristik pasien: neurodermatitis lebih sering ditemukan pada pasien dewasa usia 30-50 tahun, dan lebih sering terjadi pada wanita
  • Gejala gatal: hampir seluruh pasien neurodermatitis mengeluhkan rasa gatal, yang dideskripsikan dengan intensitas berat, memberat saat malam hari, dan diperparah dengan keadaan lingkungan panas dan berkeringat. Gejala gatal umumnya menyerang secara tiba-tiba, atau paroksismal, yang membuat pasien menggaruk dan menggosok lesi secara intens. Kemudian terjadi periode refrakter yang diikuti dengan serangan gejala gatal kembali, yang disebut sebagai siklus gatal-garuk
  • Karakteristik lesi: lesi pada neurodermatitis memiliki predileksi di leher, pergelangan kaki, ekstremitas, dan kemaluan. Lesi pada pasien neurodermatitis memiliki karakteristik plak dan likenifikasi dengan diskolorasi[1-3]

Riwayat medis pasien juga harus dievaluasi untuk mengetahui sumber dan faktor risiko  neurodermatitis pada pasien. Berikut ini merupakan riwayat medis yang perlu ditanyakan pada pasien neurodermatitis:

  • Riwayat gangguan psikiatri, seperti ansietas, depresi, gangguan obsesif-kompulsif, pengalaman disosiatif, atau fibromyalgia
  • Diatesis atopik: Riwayat medis alergi pada pasien dan keluarga, seperti dermatitis atopik, rhinitis alergi, dan asthma

  • Riwayat penyakit kulit lain seperti dermatitis kontak alergi, dermatitis statis, infeksi jamur superfisial dan dermatofit, liken sklerosis, skabies, gigitan arthropoda, trauma, dan neoplasia kutaneus.
  • Riwayat penyakit sistemik: seperti gagal ginjal, penyakit obstruksi bilier, limfoma Hodgkin, hipertiroid, hipotiroid, dan polisitemia[1,3]

Pemeriksaan Fisik

Neurodermatitis dapat menyerang area tubuh manapun. Akan tetapi, lokasi yang paling umum adalah leher, pergelangan kaki, ekstremitas, dan kemaluan.

Lesi tampak sebagai plak tunggal atau multipel, berbatas tegas. Awalnya, lesi bisa saja tampak hanya sebagai eritema yang terlokalisir. Akibat garukan yang berulang, lesi akan mengalami likenifikasi dan hiperpigmentasi. Selain itu, ujud kelainan kulit sekunder seperti skuama dan ekskoriasi juga dapat ditemukan. Lesi bisa berukuran antara 3 x 6 cm sampai 6 x 10 cm.[1-3]

Diagnosis Banding

Beberapa penyakit kulit dapat menyerupai lesi neurodermatitis sehingga menyebabkan klinisi kesulitan dalam mendiagnosis. Psoriasis, tinea korporis, dan prurigo nodularis adalah beberapa penyakit dengan karakteristik klinis yang menyerupai neurodermatitis.

Psoriasis

Psoriasis memiliki gambaran ruam kemerahan yang disertai dengan skuama yang mirip dengan neurodermatitis. Sama halnya dengan neurodermatitis, lesi pada psoriasis umumnya memburuk dengan stress psikologis. Akan tetapi, rasa gatal pada psoriasis tidak seberat neurodermatitis. Lesi psoriasis juga lebih berwarna kemerahan dengan skuama putih mengkilat dan tanpa likenifikasi. Biopsi kulit psoriasis menunjukkan hiperplasia epidermis psoriasiform dengan parakeratosis dan hilangnya lapisan sel granular.[9]

Tinea Corporis

Tinea corporis merupakan infeksi jamur dengan lesi ruam kemerahan yang disertai rasa gatal. Predileksi lesi tinea corporis adalah area tubuh yang tertutup. Selain itu, pada pemeriksaan mikroskopik dapat ditemukan elemen jamur.

Prurigo Nodularis

Lesi prurigo nodularis umumnya berupa papul dan nodul dengan rasa gatal intensitas tinggi yang sering ditemukan pada bagian ekstensor. Lesi prurigo nodularis memiliki pinggir yang aktif dan bagian tengah relatif tenang.[10]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang pada neurodermatitis tidak dilakukan secara rutin. Peran pemeriksaan penunjang pada pasien neurodermatitis adalah  untuk menyingkirkan diagnosis banding dan mencari etiologi yang mempengaruhi gejala pasien.

Tes Laboratorium

Tes laboratorium pada pasien neurodermatitis dapat digunakan untuk evaluasi faktor risiko penyakit. Berikut ini merupakan beberapa pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan pada pasien neurodermatitis:

  • Serum immunoglobulin E (IgE): kadar serum IgE umumnya ditemukan meningkat pada pasien dengan diatesis atopik
  • Thyroid-stimulating hormone (TSH) dan T4 bebas: dilakukan pada pasien hipertiroid atau hipotiroid

  • Kreatinin serum, blood urea nitrogen (BUN), dan elektrolit: pada pasien neurodermatitis dengan gagal ginjal
  • Fungsi liver dan gamma-GT: peningkatan aspartate aminotransferase (AST), alanine aminotransferase (ALT), dan gamma-GT dapat ditemukan pada pasien neurodermatitis dengan penyakit bilier obstruktif
  • Pemeriksaan darah lengkap: peningkatan kadar hemoglobin dan hematokrit dapat ditemukan pada pasien neurodermatitis dengan polisitemia[1,3]

Biopsi Kulit

Biopsi kulit pada neurodermatitis dilakukan untuk menyingkirkan diagnosis banding, seperti psoriasis atau mikosis fungoides, terutama pada pasien usia lanjut. Gambaran histopatologi pada pasien neurodermatitis dapat ditemukan epidermis hiperkeratosis, akantosis, spongiosis, dan sedikit papilomatosis. Pada bagian epidermis akan tampak penebalan seluruh lapisan dengan hiperplasia pseudoepiteliomatosa dan pemanjangan rete ridges. Pada bagian dermis, dapat ditemukan penebalan regio papilari, yang ditandai dengan garis-garis kolagen vertikal tegak lurus dengan epidermis, pelebaran pembuluh darah, dan sebukan sel radang kronik.[1,3]

Referensi

1. Charifa A, Badri T. Lichen Simplex Chronicus. [Updated 2019 Dec 29]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499991/
2. Juarez MC, Kwatra SG. A Systematic Review of Evidence Based Treatments for Lichen Simplex Chronicus. J Dermatolog Treat. 2019;0(0):1–16.
3. Schoenfeld J. Lichen Simplex Chronicus. Medscape. 2019. hal. https://emedicine.medscape.com/article/1123423-ove.
9. Gunasti S, Marakli SS, Tuncer I, Ozpoyraz N, Aksungur VL. Clinical and histopathological findings of “psoriatic neurodermatitis” and of typical lichen simplex chronicus. J Eur Acad Dermatology Venereol. 2007;21(6):811–7.
10. Lotti T, Buggiani G, Prignano F. Prurigo nodularis and lichen simplex chronicus. Dermatol Ther. 2008;21(1):42–6.

Epidemiologi Neurodermatitis
Penatalaksanaan Neurodermatitis
Diskusi Terkait
dr.Muh. Idham Rahman
12 hari yang lalu
Pasien wanita usia 32 tahun dengan Neurodermatitis berulang selama 2 tahun
Oleh: dr.Muh. Idham Rahman
5 Balasan
Izin konsultasi, pasien perempuan 32 tahun dengan bercak (seperti pada gambar) pada lutut kaki kanan, sudah dialami 2 tahun, keluhan saat ini hanya rasa...
dr. Nilasari wulandari
14 Maret 2021
Pasien wanita usia 69 tahun dengan keluhan terdapat bercak kemerahan pada tungkai yang semakin bertambah sejak 1 minggu yang lalu
Oleh: dr. Nilasari wulandari
5 Balasan
Izin bertanya TS, ini pasien wanita 69th. Keluhan Bercak kemerahan ditungkai bertambah merah sejak 1 minggu Sdh riwayat pengobatan hidrokortison salep. Gatal...
Anonymous
15 Mei 2020
Pasien laki-laki usia 55 tahun dengan keluhan gatal pada seluruh tubuh sekitar 1 tahun yang lalu, gatal bertambah gatal saat malam hari
Oleh: Anonymous
8 Balasan
AlodokterIzin bertanya dokter, pasien laki2 umur 55 tahun datang dengan keluhan gatal2 seluruh tubuh yang dialamai kurang lebih 1 tahun yang lalu, gatal...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.