Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Tinea Corporis general_alomedika 2023-08-08T13:52:22+07:00 2023-08-08T13:52:22+07:00
Tinea Corporis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription Alomedika

Pendahuluan Tinea Corporis

Oleh :
dr.Megawati Tanu
Share To Social Media:

Tinea corporis merupakan infeksi jamur superfisial kulit atau kurap yang terjadi pada badan dan disebabkan oleh dermatofita. Pada kasus tinea corporis, biasanya ditemukan lesi yang gatal, berbentuk annular, disertai makula eritema dengan central healing. Lesi seringnya ditemukan di badan, tetapi bisa melibatkan leher, lengan, dan tungkai.

Tinea corporis bisa disebabkan oleh jamur Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton. Penyebab tersering adalah Trichophyton rubrum.[1,2]

Sumber: CDC, Wikimedia Commons, 2006 Sumber: CDC, Wikimedia Commons, 2006.

Gambar 1. Lesi Kulit Tinea Corporis

Diagnosis tinea corporis ditegakkan secara klinis dengan ditemukannya lesi gatal annular berskuama dengan central healing. Meski begitu, ada beberapa kasus yang menunjukkan gambaran atipikal, misalnya akibat paparan terapi penghambat kalsineurin atau kortikosteroid. Pemeriksaan kerokan kulit dengan KOH dan kultur jamur dapat mengonfirmasi diagnosis.[1-4]

Penggunaan antifungal secara topikal, terutama golongan alilamin dan imidazole merupakan pilihan terapi lini pertama untuk tinea corporis. Pemberian antifungal secara oral dapat dipertimbangkan pada kasus dimana pengobatan secara topikal tidak efektif.

Tinea corporis memiliki prognosis yang baik, terutama dengan penggunaan antifungal yang disertai dengan menghindari faktor risiko. Penyakit ini tidak menyebabkan kematian. Komplikasi seperti infeksi bakteri sekunder, tinea incognito, dan reaksi dermatofitid dapat terjadi.[1-3]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Rainey Ahmad Fajri Putranta

Referensi

1. Yee G, Al Aboud AM. Tinea Corporis. In: StatPearls. Treasure Island . StatPearls Publishing; 2023. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544360/
2. Leung AK, Lam JM, Leong KF, Hon KL. Tinea corporis: an updated review. Drugs Context. 2020 Jul 20;9:2020-5–6.
3. Jartarkar SR, Patil A, Goldust Y, Cockerell CJ, Schwartz RA, Grabbe S, et al. Pathogenesis, Immunology and Management of Dermatophytosis. J Fungi. 2021 Dec 31;8(1):39.
4. Kovitwanichkanont Tom, Chong Alvin H. Superficial fungal Infection. Vol 48, Issue 10. October 2019. Australian Journal of General Practice. https://www1.racgp.org.au/ajgp/2019/october/superficial-fungal-infection.

Patofisiologi Tinea Corporis

Artikel Terkait

  • Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2
    Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2
Diskusi Terkait
Anonymous
5 hari yang lalu
Hiperpigmentasi disertai pruritus pada abdomen lansia
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Selamat siang dokter, Izin bertanya dok,Perempuan/83 tahun muncul hiperpigmentasi di regio abdomen: makula, batas tegas, multipel, ukuran numular. Pruritus...
Anonymous
21 Juli 2023
Lesi kemerahan pada lansia 70 tahun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, pasien perempuan usia 70thn dtg dengan keluhan kemerahan yg terasa gatal 2 hari yll muncul pada daerah wajah, perut, ekstremitas dan telapak...
Anonymous
17 Juli 2023
Kemerahan dan gatal pada lengan
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter izin berdiskusi pasien anak 9 tahun dengan keluhan gatal dan kemerahan pada lengan sejak +- 1 bulan. Sebelumnya pasien sudah mengoleskan salep Pi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.