Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Tinea Corporis general_alomedika 2022-04-29T07:55:40+07:00 2022-04-29T07:55:40+07:00
Tinea Corporis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E – Prescription Alomedika

Pendahuluan Tinea Corporis

Oleh :
Rainey Ahmad Fajri Putranta
Share To Social Media:

Tinea corporis adalah dermatofitosis pada badan. Biasanya ditemukan lesi yang gatal, berbentuk annular, disertai makula eritema dengan central healing. Lesi seringnya ditemukan di badan. Biasanya disebabkan oleh Tricophyton, Microsporum, dan Epidermophyton. Penyebab tersering adalah Tricophyton rubrum.

Diagnosis tinea corporis dapat ditegakkan secara klinis. Pemeriksaan kerokan kulit KOH di bawah mikroskop dapat membantu memastikan diagnosis. Hasil kerokan kulit dapat menunjukkan gambaran hifa.

Gambar 1. Lesi Kulit Tinea Corporis. (Source : CDC, Wikimedia Commons, 2006) Gambar 1. Lesi Kulit Tinea Corporis. (Source : CDC, Wikimedia Commons, 2006)

Penggunaan antifungal secara topikal, terutama golongan alilamin dan imidazole dapat memberikan efek menyembuhkan yang sangat baik untuk tinea corporis. Pemberian antifungal secara oral juga dapat dipertimbangkan bila pengobatan secara topikal tidak efektif.

Tinea corporis memiliki prognosis yang baik, terutama dengan penggunaan antifungal topikal dan menghindari faktor risiko. Penyakit ini tidak menyebabkan kematian. Komplikasi seperti infeksi bakteri sekunder, tinea incognito, dan dermatofitid dapat terjadi. Pemberian shampoo imidazole sebagai profilaksis masih menuai kontroversi, sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut. [1-5]

Referensi

1. Ely JW, Rosenfeld S, Seabury Stone Ma. Diagnosis and management of tinea infections. American family physician. 2014 Nov 15;90(10).
2. Wolff K, Goldsmith L, Katz S, Gilchrest B, Paller AS, Leffell D. Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine, 8th Edition. New York: McGraw-Hill, 2011.
3. Van Zuuren EJ, Fedorowicz Z, El-Gohary M. Evidence-based topical treatments for tinea cruris and tinea corporis: a summary of a Cochrane systematic review. British Journal of Dermatology, 2015. 172(3), 616–641. doi:10.1111/bjd.13441
4. Rajagopalan M, Inamadar A, Mittal A, et al. Expert Consensus on The Management of Dermatophytosis in India (ECTODERM India). BMC Dermatology, 2018. 18(1). doi:10.1186/s12895-018-0073-1
5. Moriarty B, Hay R, Morris-Jones R. The diagnosis and management of tinea. BMJ, 2012. 345(jul10 1), e4380–e4380. doi:10.1136/bmj.e4380

Patofisiologi Tinea Corporis

Artikel Terkait

  • Pilihan Antijamur Topikal dan Sistemik yang Aman pada Kehamilan
    Pilihan Antijamur Topikal dan Sistemik yang Aman pada Kehamilan
  • Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2
    Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2
Diskusi Terkait
Anonymous
2 hari yang lalu
Diagnosis bercak coklat di paha belakang
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat siang dokter, ijin konsul. Saya dokter di Puskesmas. Ada pasien laki-laki usia 20tahun dengan keluhan bercak coklat di paha belakang kanan-kiri....
dr. Muhammad Syafrie Yunizar
14 Februari 2023
Lesi yang terus melebar di ekstremitas
Oleh: dr. Muhammad Syafrie Yunizar
4 Balasan
Alo DokterPasien umur 24 tahun, dengan keluhan kulit sesuai gambar. Muncul tiba tiba, awalnya kecil terus melebar. Lokasi pada area ekstremitas atas dan...
dr. Panji Harry Priya Nugraha
26 Januari 2023
Bercak putih, gatal, disertai kemerahan di badan bayi usia 11 bulan
Oleh: dr. Panji Harry Priya Nugraha
6 Balasan
Alo dok izin diskusi kasis, pasien bayi 11 bulan dibawa orangtuanya dengan bercak putih dan gatal sejak 1 bulan disertai kemerahan di daerah kemaluan.Awalnya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.