Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Neurodermatitis general_alomedika 2023-02-27T08:14:39+07:00 2023-02-27T08:14:39+07:00
Neurodermatitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Neurodermatitis

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Penatalaksanaan neurodermatitis atau liken simpleks kronikus bertujuan untuk menyingkirkan faktor lingkungan yang mencetuskan dan memperberat penyakit, mengobati penyakit kulit atau sistemik  yang mendasari, memperbaiki fungsi barrier kulit, dan memutus siklus gatal-garuk dengan menurunkan inflamasi kulit.[1-3]

Medikamentosa

Kortikosteroid topikal adalah pilihan utama dalam tata laksana neurodermatitis. Pilihan lain mencakup kortikosteroid intralesi, kortikosteroid sistemik, ataupun penyekat calcineurin topikal.

Kortikosteroid Topikal

Kortikosteroid topikal merupakan pilihan utama dalam penanganan neurodermatitis. Penggunaan kortikosteroid topikal potensi tinggi dalam jangka waktu pendek lebih disarankan dibandingkan kortikosteroid topikal potensi rendah dalam jangka waktu panjang. Kortikosteroid topikal kelas I atau II memiliki efikasi dalam penanganan lesi kulit tebal, sehingga merupakan pilihan paling cocok untuk penanganan neurodermatitis.

Contoh agen kortikosteroid topikal yang dapat digunakan untuk neurodermatitis adalah clobetasol topikal 0,05% atau fluocinonide topikal 0,05% diberikan 2 kali sehari selama maksimum 2 minggu.

Pada pasien usia <12 tahun lebih disarankan penggunaan kortikosteroid topikal dengan potensi rendah atau sedang. Agen terapi yang dapat digunakan adalah hydrocortisone topikal 0,25% atau triamcinolone topikal 0,1% dua kali sehari.[1-3]

Kortikosteroid Intralesi

Kortikosteroid intralesi diberikan apabila lesi tidak membaik dengan kortikosteroid topikal potensi tinggi. Efikasi kortikosteroid intralesi hanya ditemukan pada pasien dengan usia >12 tahun. Salah satu contoh agen kortikosteroid intralesi adalah triamcinolone acetonide 1-3 mg intralesi satu kali seminggu.[1-3]

Kortikosteroid Sistemik

Pada lesi neurodermatitis yang resisten terhadap kortikosteroid topikal, dapat dipertimbangkan pemberian kortikosteroid sistemik dalam jangka waktu pendek. Kortikosteroid oral yang dapat dipilih adalah prednison 40 mg sekali sehari selama 7 hari dan dilanjutkan dengan 20 mg selama 7 hari.

Selain itu, kortikosteroid steroid sistemik juga dapat diberikan dengan rute intramuskular. Pilihannya adalah triamcinolone acetonide 40-80 mg IM dosis tunggal.[1-3]

Emollient

Krim emollient berfungsi melembabkan kulit dan menjaga fungsi pertahan epidermis. Krim emollient dapat dioleskan sebanyak dua kali sehari.[1-3]

Terapi Oklusi

Terapi oklusi dapat diberikan pada pasien neurodermatitis untuk mencegah garukan. Pemberian kortikosteroid topikal yang ditutupi dengan plastik film dapat meningkatkan efikasi pengobatan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko efek samping obat. Teknik ini dilakukan hanya selama beberapa jam per hari dengan maksimum penggunaan 1-2 minggu.[1-3]

Agen Sedasi

Agen sedasi dapat diberikan pada pasien neurodermatitis dengan gejala gatal saat malam yang mengganggu tidur pasien. Beberapa golongan sedatif, seperti benzodiazepine, antihistamin, dan antidepresan trisiklik, dapat diberikan. Misalnya chlorpheniramine 4 mg atau doxepin 10–25 mg saat malam hari.[1-3]

Penyekat Calcineurin Topikal

Penyekat calcineurin topikal umumnya diberikan saat pasien neurodermatitis membutuhkan terapi kortikosteroid jangka panjang, sehingga pemberian obat dapat digunakan sebagai pengganti sementara untuk menurunkan risiko efek samping.

Agen penyekat calcineurin topikal yang dapat diberikan adalah tacrolimus topikal 0,03% atau 0,1%, atau pimekrolimus topikal 1% diberikan 2 kali sehari.[1-3]

Antipruritik Topikal

Antipruritik topikal dapat menurunkan gejala gatal pada pasien neurodermatitis. Pilihan agen antipruritik topikal adalah capsaicin 0,025% atau doxepin topikal 5%.[1-3]

Tindakan Medis

Prosedur atau tindakan medis dipertimbangkan bila terapi medikamentosa tidak dapat memperbaiki keparahan lesi neurodermatitis. Terapi yang dapat digunakan mencakup terapi cahaya, cryosurgery, dan eksisi.

Terapi Cahaya

Terapi cahaya UV umumnya digunakan apabila tingkat keparahan penyakit tidak membaik dengan pemberian kortikosteroid topikal maupun intralesi. Terapi cahaya dengan UV-A dan psoralen (PUVA) atau UV-B merupakan.

Terapi cahaya dengan PUVA dan narrow-band UV-B (NBUVB) memiliki efikasi yang lebih baik dibandingkan terapi cahaya lainnya. Terapi PUVA dan UV-B dapat dilakukan sebanyak 2-3 kali per.[1-3]

Cryosurgery

Cryosurgery hanya dilakukan pada lesi neurodermatitis yang kecil, dan dilakukan bersamaan dengan terapi kortikosteroid topikal potensi tinggi. Cryosurgery dilakukan menggunakan bahan dasar nitrogen cair yang diberikan pada lesi melalui hand-held spray delivery device atau cotton-bud.[1-3]

Eksisi

Tindakan eksisi merupakan pilihan terapi lini terakhir pada pasien neurodermatitis yang tidak membaik dengan seluruh pengobatan yang ada.[1-3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Charifa A, Badri T, Harris BW. Lichen Simplex Chronicus. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499991/
2. Juarez MC, Kwatra SG. A Systematic Review of Evidence Based Treatments for Lichen Simplex Chronicus. J Dermatolog Treat. 2019;0(0):1–16.
3. Schoenfeld J. Lichen Simplex Chronicus. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1123423-ove.

Diagnosis Neurodermatitis
Prognosis Neurodermatitis
Diskusi Terkait
Anonymous
15 Februari 2023
Bercak merah di bagian bawah paha disertai rasa gatal
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Halo dok , izin konsultasi saya punya pasien laki2 usia sktr 30an mengeluhkan muncul bercak seperti ini di bagian bawah paha disertai rasa gatal. Dan tidak...
Anonymous
26 November 2022
Penggunaan urea dan klobetasol pada kasus neurodermatitis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, lebih bagus mana menggunakan urea atau klobetasol untuk kasus" neurodermatitis? atau kapan penggunaan urea sebaiknya diberikan, pada kasus seperti...
Anonymous
09 Oktober 2022
Pasien dengan keropeng punggung kaki
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin konsul TS kulitPasien dtg menheluh nyeri pada punggung kaki dan terasa sangat gatal. Keluhan sudah dirasakan +- sejak 2 bulan yg lalu. Sudah diobati...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.