Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Peripheral Artery Disease general_alomedika 2021-07-12T09:59:56+07:00 2021-07-12T09:59:56+07:00
Peripheral Artery Disease
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Peripheral Artery Disease

Oleh :
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Share To Social Media:

Etiologi peripheral artery disease (PAD) dihubungkan dengan proses aterosklerosis. Terdapat beberapa faktor risiko PAD yang sama dengan penyakit arteri koroner dan penyakit serebrovaskular seperti usia diatas 65 tahun, hipertensi, hiperlipidemia, diabetes melitus dan merokok. Ras dan penyakit ginjal kronik (PGK) juga dihubungkan dengan PAD.[1–3,6]

Faktor Risiko

Faktor risiko penyakit peripheral artery disease (PAD) di antaranya adalah hipertensi, diabetes melitus, gagal ginjal kronis, hiperlipidemia dan merokok. Studi menemukan bahwa mereka dengan 1 faktor risiko memiliki kemungkinan 1,5 kali mengalami PAD, sedangkan pasien dengan 3 atau lebih faktor risiko memiliki kemungkinan 10 kali untuk mengalami PAD.[1–3]

PAD pada ekstremitas bawah harus dicurigai pada kondisi berikut ini:

  • Pasien berusia 65 tahun atau lebih
  • Pasien berusia 50-64 tahun dengan faktor risiko aterosklerosis (diabetes melitus, riwayat merokok, hiperlipidemia, dan hipertensi) atau riwayat keluarga dengan PAD
  • Pasien berusia kurang dari 50 tahun dengan diabetes melitus dan satu faktor risiko aterosklerosis lainnya
  • Pasien dengan penyakit aterosklerosis yang sudah diketahui sebelumnya di lokasi lain seperti stenosis arteri koroner, karotis, renalis, dan mesenterika atau aneurisma aorta abdominalis[1,5]

Referensi

1. Firnhaber JM, Powell CS. Lower Extremity Peripheral Artery Disease: Diagnosis and Treatment. Am Fam Physician 2019;99:362–9.
2. Hennion DR, Siano KA. Diagnosis and treatment of peripheral arterial disease. Am Fam Physician 2013;88:306–10.
3. Krishna SM, Moxon J V, Golledge J. A review of the pathophysiology and potential biomarkers for peripheral artery disease. Int J Mol Sci 2015;16:11294–322. https://doi.org/10.3390/ijms160511294.
5. Gerhard-Herman MD, Gornik HL, Barrett C, Barshes NR, Corriere MA, Drachman DE, et al. 2016 AHA/ACC guideline on the management of patients with lower extremity peripheral artery disease: Executive Summary: A report of the American college of cardiology/American Heart Association task force on clinical practice guidelines. vol. 135. 2017. https://doi.org/10.1161/CIR.0000000000000470.
6. Lau JF, Weinberg MD, Olin JW. Peripheral artery disease. Part 1: Clinical evaluation and noninvasive diagnosis. Nat Rev Cardiol 2011;8:405–18. https://doi.org/10.1038/nrcardio.2011.66.

Patofisiologi Peripheral Artery ...
Epidemiologi Peripheral Artery D...

Artikel Terkait

  • Peningkatan Risiko Penyakit Arteri Perifer pada Infeksi HIV
    Peningkatan Risiko Penyakit Arteri Perifer pada Infeksi HIV
  • Perbandingan Revaskularisasi Endovaskular dan Latihan Fisik untuk Penanganan Klaudikasio Intermiten
    Perbandingan Revaskularisasi Endovaskular dan Latihan Fisik untuk Penanganan Klaudikasio Intermiten
Diskusi Terkait
Anonymous
04 Maret 2022
Posisi kaki pasien dengan penyakit arteri perifer
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya ingin bertanya, untuk posisi kaki pasien dengan nilai ABI 0,7 lebih baik seperti apa ya dok? Posisi kaki apakah harus datar atau...
dr. Intan Fajriani
23 Februari 2022
Live Webinar Alomedika - Vaskulitis : Tantangan Diagnostik dan Terapi. Sabtu, 26 Februari 2022 (10.00 - 11.30 WIB)
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Vaskulitis : Tantangan Diagnostik dan Terapi."Narasumber: dr. Anna Arianne, Sp.PD - KR -...
dr.Roshni Manwani
09 November 2021
Heel pain dengan risiko peripheral artery disease - Bedah Vaskular Ask the Expert
Oleh: dr.Roshni Manwani
2 Balasan
Alo dr. Teguh M M.Kes Sp.B Sub BVE, Selamt siang dokter, ijin bertanya dokter, heel pain yang berkepanjangan apakah ada risiko untuk menjadi peripheral...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.