Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Peripheral Artery Disease general_alomedika 2021-07-12T10:10:38+07:00 2021-07-12T10:10:38+07:00
Peripheral Artery Disease
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Peripheral Artery Disease

Oleh :
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Share To Social Media:

Dari data epidemiologi diperkirakan lebih dari 200 juta penduduk di seluruh dunia menderita peripheral artery disease (PAD), termasuk sekitar 55 juta orang di Asia Tenggara. Penderita ini berada dalam spektrum keparahan penyakit asimtomatis hingga dengan gejala berat. Lebih dari 50% penderita PAD umumnya tidak bergejala. Proporsi kejadian PAD lebih semakin banyak ditemukan seiring dengan pertambahan usia.[4] Pedoman PAD menyarankan distribusi presentasi klinis PAD berikut pada pasien 50 tahun: [21]

  • Asymptomatic: 20-50%
  • Nyeri kaki atipikal: 40-50%
  • Klaudikasio klasik: 10-35%
  • Anggota yang terancam: 1-2%

Pada populasi dengan diabetes melitus (DM) kejadian PAD diperkirakan diderita oleh 20-30%. Populasi tertentu memiliki risiko mengalami PAD lebih tinggi dibanding populasi normal. Pasien dengan DM memiliki resiko 2 kali lipat, perokok memiliki resiko 2,5 kali lipat mengalami PAD. Peripheral artery disease (PAD) dapat terjadi pada arteri perifer berukuran sedang-besar kecuali arteri koroner dan arteri yang memperdarahi otak. PAD lebih sering ditemukan pada ekstremitas bawah dibandingkan ekstremitas atas. Sekitar 80-90% kejadian PAD terjadi pada arteri femoralis dan poplitea.[4]

Global

Prevalensi peripheral artery disease pada penduduk berusia lebih dari 25 tahun adalah 5,56% (3,79%-8,55%). Perbandingan prevalensi PAD pada pria dan wanita adalah 5,36% berbanding 5,75%. Sebuah meta analisis melaporkan bahwa terjadi peningkatan prevalensi PAD sebanding dengan peningkatan usia pasien. Studi memperkirakan sekitar 27 juta penduduk Eropa Barat dan Amerika Utara dengan penyakit PAD.[6,10] Populasi tionghoa memiliki risiko 50% lebih rendah, sedangkan populasi Afrika Amerika memiliki risiko 50% lebih tinggi mengalami PAD dibanding populasi kaukasian.[4]

Indonesia

Studi pada pasien diabetes mellitus (DM) tipe 2 yang menjadi pemeriksaan ankle-brachial index (ABI) dengan doppler menemukan bahwa terdapat 14,5% subjek dengan peripheral artery disease ekstremitas bawah.[11] Studi lain di Bandung menemukan bahwa prevalensi pasien PAD pada pasien DM tipe 2 adalah 7,6%. Seluruh pasien tidak menunjukkan adanya gejala klaudikasio intermiten dan hanya 1/7 pasien DM tipe 2 dengan PAD yang mengeluhkan nyeri di kakinya.[12] Studi lain pada pasien penyakit ginjal kronis (PGK) menemukan bahwa sebanyak 42% pasien PGK memiliki hasil pemeriksaan ABI sedang. Sebanyak 4% pasien mengalami PAD berat dan 7% pasien dicurigai dengan kalsifikasi arteri.[13]

Mortalitas

Mortalitas peripheral artery disease (PAD) perifer dalam 5 tahun adalah 15-30% dalam 5 tahun. Pada kasus critical limb ischemia, mortalitasnya menjadi lebih tinggi yakni 25% per tahun. Studi menemukan bahwa pasien dengan performa klinis yang lebih buruk, ditandai dengan pemeriksaan 6-min walk performance yang lebih rendah, memiliki risiko kematian yang lebih tinggi atas sebab kardiovaskular dan kematian akibat sebab apapun.[6]

Referensi

4. Shu J, Santulli G. Update on peripheral artery disease: Epidemiology and evidence-based facts. Atherosclerosis 2018;275:379–81. https://doi.org/10.1016/j.atherosclerosis.2018.05.033.
6. Lau JF, Weinberg MD, Olin JW. Peripheral artery disease. Part 1: Clinical evaluation and noninvasive diagnosis. Nat Rev Cardiol 2011;8:405–18. https://doi.org/10.1038/nrcardio.2011.66.
11. Wibisana KA, Subekti I, Antono D, Nugroho P. Hubungan antara Rasio Neutrofil Limfosit dengan Kejadian Penyakit Arteri Perifer Ekstremitas Bawah pada Penyandang Diabetes Melitus Tipe 2. J Penyakit Dalam Indonesia 2019;5:184–8. https://doi.org/10.7454/jpdi.v5i4.227.
12. Nasution WW, Heryaman H, Martha JW, Ridwan AA. Clinical Manifestation of Peripheral Artery Disease in Type 2 Diabetes Mellitus with Ankle-Brachial Index Measurement. J Med Heal 2019;2:847–55. https://doi.org/10.28932/jmh.v2i3.1224.
13. Sarjana D, Isnanta R, Thamrin A. Correlation Between Cardiovascular Risk Factors With Peripheral Arterial Disease in Kidney Failure Patients. Int J Res Sci Manag 2019;6:58–64. https://doi.org/10.5281/zenodo.3354249.

Etiologi Peripheral Artery Disease
Diagnosis Peripheral Artery Disease

Artikel Terkait

  • Peningkatan Risiko Penyakit Arteri Perifer pada Infeksi HIV
    Peningkatan Risiko Penyakit Arteri Perifer pada Infeksi HIV
  • Perbandingan Revaskularisasi Endovaskular dan Latihan Fisik untuk Penanganan Klaudikasio Intermiten
    Perbandingan Revaskularisasi Endovaskular dan Latihan Fisik untuk Penanganan Klaudikasio Intermiten
Diskusi Terkait
Anonymous
29 Desember 2022
Sumbatan pembuluh darah di kaki - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, izin bertanyaApa gejala awal di curigai adanya sumbatan pada pembuluh darah perifer? Apa yg dpt di saran kan ke pasien utk mencegah...
Anonymous
04 Maret 2022
Posisi kaki pasien dengan penyakit arteri perifer
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya ingin bertanya, untuk posisi kaki pasien dengan nilai ABI 0,7 lebih baik seperti apa ya dok? Posisi kaki apakah harus datar atau...
dr. Intan Fajriani
23 Februari 2022
Live Webinar Alomedika - Vaskulitis : Tantangan Diagnostik dan Terapi. Sabtu, 26 Februari 2022 (10.00 - 11.30 WIB)
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Vaskulitis : Tantangan Diagnostik dan Terapi."Narasumber: dr. Anna Arianne, Sp.PD - KR -...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.