Indikasi dan Dosis Dexpanthenol
Indikasi dexpanthenol adalah dermatitis atopik, ruam popok, dan penyembuhan luka lainnya.
Berikut adalah indikasi dari dexpanthenol:
- Melembapkan kulit
- Iritasi kulit lain seperti, luka bakar akibat radiasi, luka ringan pada daerah epidermis, dan dermatosis lain
- Sediaan topikal mata untuk gangguan permukaan mata seperti mata kering, ulkus kornea
- Penggunaan topikal nasal untuk rhinitis sicca anterior, iritasi mukosa hidung, perawatan pascaoperasi endoskopi sinus
- Alopecia
- Pemenuhan kebutuhan vitamin B5 (dosis sesuai dengan kebutuhan pantothenic acid)
- Penggunaan sistemik untuk mencegah ileus paralitik pascaoperasi mayor abdomen[1,2,5,11]
Dosis
Dosis dexpanthenol yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kelainan yang diterapi.
Pelembap Kulit
Produk perawatan kulit yang mengandung dexpanthenol dapat memperbaiki kulit kering, gatal, kasar, mengelupas, pecah-pecah dengan penggunaan 2 kali sehari selama minimal 3-4 minggu.[11]
Di sebuah studi double-blind randomized controlled trial, pemberian dexpanthenol 2,5% topikal sebanyak 2 kali sehari selama >7 hari memperbaiki hidrasi stratum korneum dan mengurangi kehilangan air transepidermal dibandingkan kelompok kontrol.[29,30]
Studi lain menggunakan krim yang mengandung dexpanthenol 5% sebanyak 2 kali sehari selama 7 hari, melaporkan hasil berupa perbaikan barrier kulit dan hidrasi stratum korneum pada kulit yang rusak yang dinilai dengan korneometri dan kehilangan air transepidermal.[31]
Dermatitis Atopik dan Dermatosis Lain
Dexpanthenol juga memiliki efek antiinflamasi. Sebuah studi melaporkan bahwa dexpanthenol 5% memiliki efektivitas yang sebanding dengan hidrokortison 1% untuk terapi dermatitis atopik ringan hingga sedang. Selain itu, dexpanthenol topikal juga dapat digunakan untuk dermatosis lain seperti dermatitis kontak alergi, dermatitis kontak iritan, bekas gigitan serangga, luka pada epidermis, hingga luka bakar akibat radioterapi.[11,32]
Dexpanthenol dioleskan 1–2 kali sehari pada lesi kulit. Perbaikan kulit yang signifikan umumnya diamati setelah 3–4 minggu. Pemberian dexpanthenol topikal pada berbagai dermatosis juga dapat mengurangi rasa gatal.[11,16,17,32]
Krim dexpanthenol 5% dapat digunakan untuk pencegahan dan penanganan ruam popok. Pada sebuah studi acak, ditemukan bahwa kejadian ruam popok lebih rendah pada bayi yang diberikan dexpanthenol 5% 4 kali sehari (saat mengganti popok) dibandingkan kelompok kontrol.[33]
Gangguan Mukosa Hidung
Dexpanthenol nasal spray untuk gangguan mukosa hidung digunakan 1–2 kali semprot di masing-masing lubang hidung sebanyak 1–3 kali sehari. Penggunaan melebihi 7 hari membutuhkan evaluasi ulang.[23,34]
Gangguan Mata
Pada gangguan mata, seperti abrasi kornea, dexpanthenol dapat digunakan 3–5 kali sehari, termasuk sebelum tidur.[24]
Alopecia
Dosis dexpanthenol oral untuk alopecia adalah 3 kali 100 mg/hari selama 6 minggu.[35]
Stimulan Gastrointestinal
Dosis dexpanthenol sebagai stimulan gastrointestinal adalah 250 mg atau 500 mg yang diberikan secara injeksi intramuskular atau dengan dosis 500 mg yang diberikan secara intravena atau infus perlahan. Dexpanthenol untuk pemberian intravena/infus perlu dilarutkan dalam cairan Ringer laktat atau dextrose.
Terapi dapat diulang dengan interval 2–6 jam. Belum ada studi penggunaan dexpanthenol injeksi untuk anak.[6]