Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Dexpanthenol general_alomedika 2023-01-30T09:17:26+07:00 2023-01-30T09:17:26+07:00
Dexpanthenol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Dexpanthenol

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Indikasi dexpanthenol topikal untuk kulit adalah sebagai terapi dermatitis atopik, ruam popok, dan penyembuhan luka lainnya. Dosis dexpanthenol perlu disesuaikan dengan indikasi dan bentuk sediaannya. Selain sediaan krim dan salep yang umum ditemukan, obat ini juga kadang tersedia dalam bentuk kombinasi dengan obat lain sebagai produk multivitamin, perawatan rambut, atau perawatan kulit.[1,2,5,11]

Berikut adalah indikasi berbagai sediaan dexpanthenol:

  • Sediaan topikal kulit: melembapkan kulit dan menangani dermatitis atopik atau dermatosis lain, misalnya dermatitis kontak iritan atau dermatitis kontak alergi, ruam popok, luka bakar radiasi, gigitan serangga, dan luka ringan di epidermis
  • Sediaan topikal mata: menangani gangguan pada permukaan mata seperti mata kering dan ulkus kornea

  • Sediaan topikal nasal: menangani rhinitis sicca anterior, menangani iritasi pada mukosa hidung, dan membantu perawatan pascaoperasi endoskopi sinus
  • Sediaan sistemik: membantu memenuhi kebutuhan vitamin B5 (dosisnya sesuai dengan kebutuhan pantothenic acid) atau mencegah ileus paralitik pascaoperasi mayor abdomen[1,2,5,11]

Dexpanthenol umumnya digunakan pada orang dewasa. Sediaan topikal dinyatakan mungkin aman (likely safe) untuk anak-anak. Namun, keamanan sediaan sistemik pada anak-anak belum dapat dipastikan karena terbatasnya data.[6]

Pelembap Kulit

Produk perawatan kulit yang mengandung dexpanthenol dapat memperbaiki kondisi kulit yang kering, gatal, kasar, mengelupas, dan pecah-pecah dengan penggunaan 2 kali sehari selama minimal 3–4 minggu.[11]

Dalam suatu uji klinis acak yang double-blind, pemberian dexpanthenol 2,5% topikal sebanyak 2 kali sehari selama >7 hari memperbaiki hidrasi stratum korneum dan mengurangi kehilangan air transepidermal dibandingkan kelompok kontrol.[29,30]

Studi lain yang menggunakan krim dexpanthenol 5% sebanyak 2 kali sehari selama 7 hari juga melaporkan hasil berupa perbaikan barrier kulit dan hidrasi stratum korneum pada kulit yang rusak.[31]

Dermatitis Atopik dan Dermatosis Lain

Dexpanthenol juga memiliki efek antiinflamasi. Studi melaporkan bahwa dexpanthenol 5% memiliki efektivitas yang sebanding dengan hidrokortison 1% untuk terapi dermatitis atopik ringan hingga sedang. Selain itu, dexpanthenol topikal juga dapat digunakan untuk dermatosis lain, seperti dermatitis kontak alergi, dermatitis kontak iritan, bekas gigitan serangga, luka pada epidermis, hingga luka bakar akibat radioterapi.[11,32]

Dexpanthenol dioleskan 1–2 kali sehari pada lesi kulit. Perbaikan kulit yang signifikan umumnya diamati setelah 3–4 minggu. Pemberian dexpanthenol topikal pada berbagai dermatosis juga dapat mengurangi rasa gatal.[11,16,17,32]

Krim dexpanthenol 5% dapat digunakan untuk mencegah dan menangani ruam popok. Suatu studi acak menemukan bahwa kejadian ruam popok lebih rendah pada bayi yang diberikan dexpanthenol 5% sebanyak 4 kali sehari (saat mengganti popok) daripada bayi dalam kelompok kontrol.[33]

Gangguan Mukosa Hidung

Untuk terapi rhinitis sicca anterior dan iritasi pada mukosa hidung, dexpanthenol nasal spray digunakan 1–2 kali semprot di masing-masing lubang hidung sebanyak 1–3 kali sehari. Penggunaan melebihi 7 hari membutuhkan evaluasi ulang.[23,34]

Gangguan Mata

Pada gangguan mata seperti abrasi kornea, dexpanthenol dapat digunakan 3–5 kali sehari, termasuk sebelum tidur.[24]

Stimulan Gastrointestinal

Dosis dexpanthenol sebagai stimulan gastrointestinal adalah 250 mg atau 500 mg yang diberikan secara injeksi intramuskular. Opsi lainnya adalah dosis 500 mg yang diberikan secara intravena atau infus perlahan. Dexpanthenol untuk pemberian intravena/infus perlu dilarutkan dalam cairan Ringer laktat atau dextrose.[6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Drugbank. Dexpanthenol. 2020. https://www.drugbank.ca/drugs/DB09357
2. PubChem. Dexpanthenol (Compound). 2020. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Dexpanthenol
5. The Global Library of Women Medicine. Dexpanthenol. 2020. https://www.glowm.com/resources/glowm/cd/pages/drugs/d021.html#:~:text=Contraindicated%20in%20patients%20with%20ileus,of%20risk%20of%20severe%20bleeding.&text=Drug%2Ddrug.,to%20dexpanthenol%20(very%20rare)
6. Drugs.com. Dexpanthenol. 2019. https://www.drugs.com/pro/dexpanthenol.html
11. Ebner F, Heller A, Rippke F. Topical use of dexpanthenol in skin disorders. American Journal of Clinical Dermatology. 2012;3:427-433.
16. Moseges R, Hosseini KS, Hucke HP, Joisten MJ. Dexpanthenol: An overview of its contribution to symptom relief in acute rhinitis treated with decongestant nasal sprays. Advances in Therapy. 2017;34:1850-1858.
17. Jain S, Singh S, Nagar A. Brief communication: Dexpanthenol and its ophthalmic uses. J Clin Exp Ophthalmol. 2017;8:5.
18. NCIthesaurus. Dexpanthenol (Code C47481). 2020. https://ncit.nci.nih.gov/ncitbrowser/ConceptReport.jsp?dictionary=NCI_Thesaurus&ns=NCI_Thesaurus&code=C47481
23. Mims. Mar Plus 5% Nasal Spray. 2020. https://www.mims.com/thailand/drug/info/mar%20plus%205percent%20nasal%20spray?type=full
24. Mims. Corneregel. 2020. https://www.mims.com/philippines/drug/info/corneregel?type=full
29. Gehring W, Gloor M. Effect of topically applied dexpanthenol on epidermal barrier function and stratum corneum hydration. Results of a human in vivo study. Arzneimittelforschung. 2000;50:659–63.
30. Ring J, Alomar A, Bieber T, et al. Guidelines for treatment of atopic eczema (atopic dermatitis) part I. J Eur Acad Dermatol Venereol. 2012;26:1045–1060.
31. Proksch E, Nissen HP. Dexpanthenol enhances skin barrier repair and reduces inflammation after sodium lauryl sulphate-induced irritation. J Dermatolog Treat. 2002;13:173–178.
32. Udompataikul M, Limpa-o-vart D. Comparative trial of 5% dexpanthenol in water-in-oil formulation with 1% hydrocortisone ointment in the treatment of childhood atopic dermatitis: a pilot study. J Drug Dermatol. 2012;11(3):366-374.
33. Putet G, Guy B, Andres P, et al. Effect of Bepanthen® ointment in the prevention and treatment of diaper rash on premature and full-term babies. Réal Pédiatr. 2001;63:33–38.
34. US National Library of Medicine. A Study to Compare Two Formulations of Xylometazoline/Dexpanthenol Nasal Spray for the Treatment of Nasal Congestion. 2019. https://clinicaltrials.gov/ct2/show/NCT03439436

Formulasi Dexpanthenol
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Efikasi Antihistamin Oral sebagai Terapi Adjuvan Dermatitis Atopik
    Efikasi Antihistamin Oral sebagai Terapi Adjuvan Dermatitis Atopik
  • Peranan Pelembab pada Tata Laksana Dermatitis Atopik
    Peranan Pelembab pada Tata Laksana Dermatitis Atopik
  • Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?
    Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?
  • Penggunaan Probiotik untuk Dermatitis Atopik, Apakah Efektif?
    Penggunaan Probiotik untuk Dermatitis Atopik, Apakah Efektif?
  • 5 Lesi Kulit pada Neonatus
    5 Lesi Kulit pada Neonatus

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Ardian Hendra Rezi Pamungkas
Dibalas 10 Februari 2025, 16:47
Ruam pada bayi usia 3 bulan pada badan, leher, dan telinga, tidak demam
Oleh: dr.Ardian Hendra Rezi Pamungkas
3 Balasan
Izin konsultasi dokter. Bayi usia 3 bulan dengan berat badan 5.7 kg, ASI eksklusif, sebelumnya keluhan muncul ruam kemerahan pada badan, leher, dan telinga,...
Anonymous
Dibalas 03 Desember 2024, 18:11
Kulit kemerahan di tengkuk dan punggung pada pasien usia 4 bulan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya dan diskusi Saya punya pasien usia 4 bulan 18 hari dengan keluhan tampak kemerahan dipunggung dan tengkuk , awalnya hanya benjolan...
Anonymous
Dibalas 26 Desember 2023, 16:26
Diagnosis bentol-bentol di lutut, siku, dan bokong
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alodokter, izin diskusi, pasien anak usia 1 tahun mengeluhkan bentol2 di lutut sekitar 3 hari. Keluhan serupa muncul di telapak tangan kaki, siku dan bokong....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.