Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Luka Bakar general_alomedika 2022-01-10T08:38:55+07:00 2022-01-10T08:38:55+07:00
Luka Bakar
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Luka Bakar

Oleh :
Maria Rossyani
Share To Social Media:

Luka bakar dapat disebabkan oleh suhu, listrik, friksi, bahan kimia, dan radiasi. Artikel ini akan lebih menitikberatkan pada luka bakar yang disebabkan oleh perubahan suhu. [1]

Luka bakar yang disebabkan oleh perubahan suhu (thermal burn) merupakan kerusakan sel pada jaringan kulit atau jaringan lainnya akibat suhu yang terlalu tinggi. Cedera termis yang berat dapat memicu mediator–mediator inflamasi, yang kemudian dapat berkembang menjadi Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS) dan pada kondisi berat dapat menjadi Multi-system Organ Dysfunction System (MODS) dan berujung kematian. [1]

Klasifikasi luka bakar dibuat berdasarkan kedalamannya dan luas permukaan yang terkena. Berdasarkan kedalamannya, luka bakar dapat diklasifikasikan menjadi derajat 1-4.[2] Estimasi luas luka bakar juga penting karena terkait dengan penatalaksanaan. Luas luka bakar dapat dihitung dengan berbagai metode seperti tabel Lund-Browder dan “Rule of Nine”. [3]

Lokasi luka bakar sering kali menentukan pendekatan tatalaksana. Lokasi pada wajah (terutama yang dicurigai sebagai trauma inhalasi), tangan, kaki, dan genitalia dapat menjadi penanda dibutuhkannya manajemen yang terspesialisasi.

Derajat keparahan luka bakar secara keseluruhan dipengaruhi oleh mekanisme luka bakar, kedalaman, ekstensi, dan lokasi anatomi dari luka bakar tersebut. Konsep dan pengertian tentang SIRS menggeser paradigma penatalaksanaan luka bakar, yaitu dari fokus pada sirkulasi makro beralih ke perbaikan perfusi (sirkulasi minor) sebagai end point resusistasi luka bakar. [4]

Sumber: anonim, Openi, 2012. Sumber: Openi, 2012.

Referensi

1. American Burn Association White Paper. Surgical Management of the Burn Wound and Use of Skin Substitutes (Artikel di Internet). Diakses pada November 2016. Dapat diakses melalui: [URL] http://www.oc.lm.ehu.es/Fundamentos/fundamentos/Textos/American%20Burn%20Association.pdf

2. Moenadjat Y. Resusitasi: Dasar Manajemen Luka Bakar fase akut. Jakarta: Balai penerbit FKUI; 2005

3. Moenadjat Y. Protokol Unit Luka Bakar RSCM. Jakarta: Balai penerbit FKUI; 2007

4. Fry DE. Microcirculatory arrest theory of SIRS and MODS. In: Baue AE, Faist E, Fry DE. Multiple organ failure, pathophysiology, prevention, and therapy. New York: Springer, 2000. p.92-100

Patofisiologi Luka Bakar

Artikel Terkait

  • Manajemen Awal Cedera Inhalasi
    Manajemen Awal Cedera Inhalasi
  • Pedoman Klinis Penanganan Luka Bakar Kimia
    Pedoman Klinis Penanganan Luka Bakar Kimia
  • Metode Konfirmasi Pemasangan Nasogastric Tube
    Metode Konfirmasi Pemasangan Nasogastric Tube
  • Mobilisasi Dini pada Pasien di Unit Perawatan Intensif
    Mobilisasi Dini pada Pasien di Unit Perawatan Intensif
  • Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka
    Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Kemarin, 16:07
Rehidrasi pasien luka bakar dengan gagal jantung - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Sony Sp.JPUntuk pasien luka bakar dengan luas hampir mencapai 50%, tetapi pasien juga memiliki gagal jantung, bagaimanakah pemberian cairan awal...
Anonymous
3 hari yang lalu
Pasien anak usia 3 tahun dengan kulit seperti melepuh dan gatal
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin diskusi kasus. Saya mempunyai pasien anak usia 3 tahun 1 bulan datang dengan keluhan muncul lepuhan pada kulit yang tersebar di badan,...
Anonymous
21 hari yang lalu
Apakah luka bakar derajat 1 dengan luas 32,5% memerlukan resusitasi cairan dengan formula baxter?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Pasien usia 40 tahun datang dengan keluhan luka bakar derajat 1 dengan luas 32,5%, dengan keluhan nyeri dan sedikit mengigil,, apakah memerlukan resusitasi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.