Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Timolol general_alomedika 2022-09-22T11:51:50+07:00 2022-09-22T11:51:50+07:00
Timolol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Timolol

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Kontraindikasi timolol adalah asthma, bradikardia, dan gagal jantung. Peringatan yang perlu diperhatikan adalah efek timolol sebagai beta bloker nonselektif, yang mungkin menyebabkan efek samping kardiovaskular dan respirasi meskipun hanya digunakan secara topikal.[19]

Kontraindikasi

Kontraindikasi penggunaan timolol adalah pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap timolol. Kontraindikasi lain adalah gagal jantung kongestif, blok atrioventrikular derajat dua atau tiga, bradikardia, syok kardiogenik, asthma bronkial, serta obstruksi saluran napas kronis dengan kecenderungan spasme bronkus atau riwayat spasme bronkus.[8,23]

Peringatan

Penggunaan timolol dapat memperburuk penyakit jantung iskemik jika ada withdrawal secara tiba-tiba. Efek yang dapat timbul adalah hipersensitivitas terhadap katekolamin selama withdrawal, eksaserbasi angina, dan infark miokard.

Penghentian beta bloker, terutama pada pasien dengan penyakit jantung iskemik, harus dilakukan secara bertahap dengan mengurangi dosis setiap 1–2 minggu sambil melakukan pemantauan. Jika angina memburuk atau insufisiensi koroner akut terjadi, segera berikan obat lagi, setidaknya untuk sementara. Peringatkan pasien mengenai risiko penghentian beta bloker tanpa anjuran dokter.

Timolol bisa menyebabkan reaksi respirasi, termasuk asthma. Waspadai penggunaan pada pasien gagal jantung dan penyakit paru obstruktif kronis.

Timolol juga dapat menyebabkan peningkatan reaksi terhadap alergen pada pasien yang memiliki atopi atau riwayat reaksi anafilaksis. Timolol juga bisa mempotensiasi kelemahan otot serta menyebabkan masking effect terhadap gejala hipoglikemia pasien diabetes melitus dan gejala hipertiroidisme.

Hindari penggunaan lensa kontak pada aplikasi timolol topikal. Timolol tetes mata tidak dapat digunakan sebagai monoterapi pada glaukoma sudut tertutup.[1,7,13]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. FDA. Istalol [timolol maleate ophthalmic solution] 0,5%. 2013. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2013/021516s005lbl.pdf
7. Medscape. Timolol [rx]. 2019. https://reference.medscape.com/drug/blocadren-timol-timolol-342368#10
8. Pusat Informasi Obat Nasional Badan Pengawas Obat dan Makanan. Timolol Maleat. 2019. http://pionas.pom.go.id/monografi/timolol-maleat
13. MIMS. Timolol. 2019. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/timolol?mtype=generic
19. LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury. Timolol. 2019. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548254/
23. Vaajanen A, Vapaatalo H. A Single Drop in the Eye - Effects on the Whole Body?. Open Ophthalmol J. 2017[11]305-314. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29299077

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Timolol

Artikel Terkait

  • Risiko Glaukoma Kronis Sudut Terbuka pada Myopia
    Risiko Glaukoma Kronis Sudut Terbuka pada Myopia
  • Indikasi Laser Iridotomy Peripheral Pada Glaukoma
    Indikasi Laser Iridotomy Peripheral Pada Glaukoma
  • Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
    Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
  • Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
    Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
  • Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
    Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
20 Desember 2022
Bagaimana skrining glaukoma di fasilitas kesehatan tingkat pertama? - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok, di fktp jarang tersedia tonometri. Namun tentu tidak mungkin merujuk pasien rutin untuk skrining glaukoma saja. Solusi nya bagaimana ya dok...
Anonymous
07 Oktober 2022
Glaukoma timbul pasca operasi katarak - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokIzin bertanya, pasien dgn katarak setelah operasi katarak sekitar 1 bulan, mengeluh sakit kepala dan penglihatan kabur. Setelah di periksa ternyata...
Anonymous
07 Oktober 2022
Bagaimana mendiagnosa glaukoma di klinik - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, bagaimana mendiagnosa glaukoma di klinik, mengingat alat tonometri schiotz pasti tidak ada, sementara gejala glaukoma bila belum parah, mirip...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.