Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Timolol general_alomedika 2022-09-22T11:52:22+07:00 2022-09-22T11:52:22+07:00
Timolol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Timolol

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Penggunaan timolol pada kehamilan termasuk dalam kategori C oleh FDA. Sediaan timolol topikal maupun oral sama-sama dapat diekskresikan ke dalam ASI. Oleh karena itu, penggunaan pada ibu menyusui harus mempertimbangkan manfaat dan risikonya dengan berhati-hati.[10,20]

Penggunaan pada Kehamilan

Kategori C (FDA): studi pada binatang percobaan memperlihatkan ada efek samping terhadap janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

TGA juga memasukkan timolol ke dalam kategori C. Artinya, timolol termasuk golongan obat yang efek farmakologisnya telah menyebabkan atau diduga menyebabkan efek berbahaya pada janin manusia atau neonatus tanpa menyebabkan malformasi.

Studi teratogenisitas timolol pada tikus dan kelinci menyatakan bahwa dosis oral hingga 50 mg/kg/hari (40 kali dosis oral maksimal yang dianjurkan pada manusia dan 7.000 kali paparan sistemik dari dosis oftalmik yang dianjurkan) tidak menunjukkan efek malformasi pada janin.[3,9,20]

Namun, penelitian lain mengenai penggunaan timolol, acetazolamide, dan pilocarpine untuk penatalaksanaan glaukoma pada kehamilan dilaporkan berhubungan dengan terjadinya asidosis metabolik, hipokalsemia, dan hipomagnesemia pada bayi.[21]

Pada pasien yang menggunakan kombinasi timolol-dorzolamide, terjadi intrauterine growth restriction dan beberapa komplikasi seperti bradikardi dan aritmia. Namun, ada pula janin yang tidak mengalami efek samping.[22]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Timolol telah terdeteksi dalam ASI setelah penggunaan oral maupun oftalmik. Karena variabilitas ekskresi timolol dan penelitian terkait hal ini masih minimal, pertimbangan mengenai penghentian atau penerusan pemberian ASI harus dilakukan berdasarkan kondisi klinis masing-masing pasien.[10,20]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

3. Dailymed. Timolol maleate tablet. 2019. https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=57c62928-63d8-4505-9b9e-c085a3a12c95
9. FDA. Timoptic 0,25% and 0,5%. 2011. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/019463s028lbl.pdf
10. Therapeutic Goods Administration. Prescribing medicines in pregnancy database. 2019. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database#searchname
20. FDA. Timolol maleate ophthalmic gel forming solution 0,25% and 0,5%. 2011. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/020330s027lbl.pdf.
21. Sethi HS, Naik M, Gupta VS. Management of glaucoma in pregnancy: risks or choices, a dilemma?. Int J Ophthalmol. 2016[11]1684-1690. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5145101/

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Ti...

Artikel Terkait

  • Risiko Glaukoma Kronis Sudut Terbuka pada Myopia
    Risiko Glaukoma Kronis Sudut Terbuka pada Myopia
  • Indikasi Laser Iridotomy Peripheral Pada Glaukoma
    Indikasi Laser Iridotomy Peripheral Pada Glaukoma
  • Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
    Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
  • Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
    Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
  • Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
    Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
20 Desember 2022
Bagaimana skrining glaukoma di fasilitas kesehatan tingkat pertama? - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok, di fktp jarang tersedia tonometri. Namun tentu tidak mungkin merujuk pasien rutin untuk skrining glaukoma saja. Solusi nya bagaimana ya dok...
Anonymous
07 Oktober 2022
Glaukoma timbul pasca operasi katarak - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokIzin bertanya, pasien dgn katarak setelah operasi katarak sekitar 1 bulan, mengeluh sakit kepala dan penglihatan kabur. Setelah di periksa ternyata...
Anonymous
07 Oktober 2022
Bagaimana mendiagnosa glaukoma di klinik - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, bagaimana mendiagnosa glaukoma di klinik, mengingat alat tonometri schiotz pasti tidak ada, sementara gejala glaukoma bila belum parah, mirip...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.