Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Candesartan general_alomedika 2023-01-27T09:27:53+07:00 2023-01-27T09:27:53+07:00
Candesartan
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Candesartan

Oleh :
Aghnia Jolanda Putri
Share To Social Media:

Efek samping candesartan dapat berupa hipotensi, pusing, penurunan fungsi ginjal, hiperkalemia, dan reaksi alergi seperti ruam kulit, urtikaria, dan pruritus. Interaksi obat dengan candesartan dapat terjadi pada penggunaan bersama lithium, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), aliskiren, dan obat golongan angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor.

Efek Samping

Penggunaan candesartan dapat menyebabkan hipotensi, terutama bila pasien juga menerima diuretik, membatasi asupan garam, mengalami dehidrasi, atau menjalani dialisis. Hipotensi dapat menyebabkan keluhan pusing dan/atau rasa ingin pingsan. Pasien dengan hipotensi simtomatik mungkin memerlukan pengurangan dosis candesartan dan/atau diuretik, serta menerima penggantian cairan. Keadaan ini harus diperbaiki sebelum kembali memulai terapi dengan candesartan.[3,5]

Selain efek hipotensi, efek samping lain yang juga dapat ditimbulkan oleh candesartan adalah sebagai berikut:

  • Kelainan sistem darah dan limfatik: leukopenia, neutropenia, dan agranulositosis
  • Gangguan elektrolit: hiperkalemia, hiponatremia
  • Gangguan sistem saraf: pusing
  • Gangguan hepatobiliary: peningkatan enzim hati, gangguan fungsi hati, hepatitis
  • Kelainan jaringan kulit dan subkutan: angioedema, ruam, urtikaria, pruritus
  • Sistem muskuloskeletal: sakit punggung
  • Gangguan sistem urinaria: penurunan fungsi ginjal, gagal ginjal akut[1,3,5,7]

Interaksi Obat

Candesartan dapat berinteraksi dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), lithium, aliskiren, ACE inhibitor, dan beberapa diuretik tertentu. Pemberian bersama obat-obat ini membutuhkan perhatian khusus.

Obat Antiinflamasi Nonsteroid

Pada pasien yang berusia lanjut atau memiliki gangguan fungsi ginjal, pemberian candesartan bersama OAINS (seperti ibuprofen atau diklofenak), termasuk inhibitor selektif COX-2 (seperti celecoxib), dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal, kemungkinan gagal ginjal akut, dan penurunan efek antihipertensi. Efek ini umumnya bersifat reversibel. Pantau fungsi ginjal secara berkala pada pasien yang menerima candesartan dan terapi OAINS.[5]

Lithium

Ditemukan adanya kenaikan konsentrasi serum lithium dan toksisitas yang reversibel selama pemberian lithium bersama candesartan cilexetil, sehingga dapat meningkatkan risiko hiperkalemia pada pasien.[5]

Angiotensin-converting Enzyme Inhibitor

Penggunaan candesartan yang merupakan obat angiotensin receptor blocker (ARB) bersama obat-obatan golongan ACE inhibitor seperti captopril dapat menyebabkan dual blokade pada sistem renin-angiotensin (RAS). Hal ini dapat meningkatkan risiko hipotensi, hiperkalemia, penurunan fungsi ginjal, dan gagal ginjal akut.[3,7]

Aliskiren

Aliskiren merupakan suatu inhibitor renin. Penggunaan candesartan bersama obat ini juga dapat menimbulkan dual blokade pada RAS. Penggunaan kedua obat ini pada pasien diabetes mellitus tipe 1 maupun diabetes mellitus tipe 2 dan pada pasien dengan glomerulus filtration rate <60 mL/menit merupakan suatu kontraindikasi.[3,7]

Diuretik Hemat Kalium

Penggunaan candesartan bersama diuretik hemat kalium seperti spironolakton dapat meningkatkan risiko hiperkalemia.[3,7]

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Drugs.com. Candesartan. 2022. https://www.drugs.com/ppa/candesartan.html
3. U.S. Food and Drug Administration. Atacand (Candesartan Cilexetil). 2015. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2015/020838s036lbl.pdf
5. MIMS Indonesia. Candesartan Cilexetil. 2022. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/candesartan/
7. Medsafe. Atacand Data Sheet. 2015. http://www.medsafe.govt.nz/profs/Datasheet/a/Atacandtab.pdf

Indikasi dan Dosis Candesartan
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
    Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Penggunaan Antihipertensi pada Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis
    Penggunaan Antihipertensi pada Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis
  • Pilihan Obat Antihipertensi Pada Pasien Diabetes Mellitus
    Pilihan Obat Antihipertensi Pada Pasien Diabetes Mellitus
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
08 Desember 2022
Berapa target terapi penderita hipertensi pada pasien BPH?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, berapa target terapi penderita hipertensi pada pasien BPH? Apakah penurunan tekanan darah agresif dapat memperparah gejala LUTS atau tidak ada...
dr. Gabriela Widjaja
30 November 2022
Single Pil Kombinasi Perindopril, Indapamide, dan Amlodipine untuk Terapi Hipertensi - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Obat hipertensi dapat diberikan dalam bentuk kombinasi apabila tekanan darah pasien tetap tidak terkontrol. Bahkan pasien dapat diberikan 3...
Anonymous
29 November 2022
Perbandingan efektivitas furosemide dan spironolactone - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokIzin bertanya, bagaimana pemilihan efektivitas furosemide tablet dan spironolactone pada pasien dgn HHD?Pada pasien apa ke dua obat ini bisa di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.