Kontraindikasi dan Peringatan Amiodarone
Kontraindikasi amiodarone di antaranya adalah blok SA dan sinus bradikardia. Peringatan untuk menggunakan amiodarone hanya pada aritmia yang mengancam jiwa karena risiko efek sampingnya yang cukup fatal.
Kontraindikasi
Kontraindikasi amiodarone adalah sebagai berikut:
- Blok nodus sinoatrial
- Sinus bradikardi
- Gangguan fungsi tiroid
- Kolaps sirkulasi
- Hipotensi berat
- Sensitivitas terhadap iodium
- Gagal napas berat (khusus amiodarone intravena)[3]
Peringatan
Amiodarone hanya digunakan untuk aritmia yang mengancam jiwa karena risiko efek sampingnya yang serius seperti toksisitas pada paru atau hepar yang berpotensi fatal. Amiodarone juga memiliki potensi efek proaritmia.[4,5]
Penggunaan obat harus disertai pemantauan efek samping. Lakukan pengaturan dosis sesuai respon terapi dan efek samping.
Jika terdapat kelainan elektrolit, koreksi kelainan elektrolit yang ada sebelum memulai terapi. Amiodarone dapat memperparah pemanjangan interval QT dan meningkatkan risiko torsade de pointes.
Pertimbangkan untuk menghentikan obat dan memberikan terapi hormon tiroid bila terjadi hipotiroid.
Pemantauan ketat diperlukan pada pasien yang akan menjalani anestesi umum karena lebih sensitif terhadap efek depresi miokardium dan konduksi dari obat anestesi inhalasi.[5]