Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Formulasi Amiodarone general_alomedika 2018-08-10T13:26:45+07:00 2018-08-10T13:26:45+07:00
Amiodarone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Amiodarone

Oleh :
Edwin Wijaya
Share To Social Media:

Formulasi amiodarone tersedia dalam 2 bentuk sediaan, parenteral dan tablet, dengan cara penggunaan, serta cara penyimpanannya.

Bentuk Sediaan

Bentuk sediaan amiodarone tersedia dalam 2 bentuk, parenteral dan tablet.

Parenteral

Amiodarone parenteral tersedia dalam 3 sediaan:

  • 150 mg/3 ml
  • 150 mg/100 ml
  • 360 mg/200 ml[1,5]

Tablet

Amiodarone tablet juga tersedia dalam 3 pilihan sediaan:

  • 100 mg
  • 200 mg
  • 400 mg[1,4]

Cara Penggunaan

Amiodarone tidak boleh diberikan bersamaan dengan heparin pada jalur intravena yang sama. Jadi, amiodarone tetap dapat diberikan dengan heparin asalkan melalui jalur intravena yang berbeda.

Pada pemberian secara drip lebih dari 1 jam menggunakan pembuluh darah perifer, konsentrasi obat sebaiknya di bawah 2 mg/ml tetapi tidak boleh kurang dari 0.6 mg/ml karena larutan menjadi bersifat tidak stabil. Amiodarone tidak harus diencerkan bila akan diberikan secara bolus intravena pada kasus pulseless ventricular tachycardia (VTC) atau ventricular fibrillation (VF).

Encerkan amiodarone dengan menggunakan dextrose 5% dengan konsentrasi 0.6-2 mg/ml. Amiodarone tidak boleh diencerkan menggunakan cairan salin normal. Gunakan dextrose 5% untuk flush jalur intravena setelah pemberian amiodarone.[4]

Cara Penyimpanan

Simpan obat pada suhu ruang dan hindarkan paparan sinar matahari langsung.[4]

Referensi

1. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Esensial Nasional 2013 [Internet]. Jakarta; 2013. Available from: http://binfar.kemkes.go.id/2014/02/daftar-obat-esensial-nasional-2013/#.WgvpY4VOJMs
4. Amiodarone: Drug information [Internet]. UpToDate. 2017. Available from: https://www.uptodate.com/contents/amiodarone-drug-information
5. Amiodarone [Internet]. Medscape. 2017. Available from: https://reference.medscape.com/drug/pacerone-cordarone-amiodarone-342296

Farmakologi Amiodarone
Indikasi dan Dosis Amiodarone

Artikel Terkait

  • Pencegahan Stroke Pada Atrial Fibrilasi : Warfarin VS Antikoagulan Oral Baru
    Pencegahan Stroke Pada Atrial Fibrilasi : Warfarin VS Antikoagulan Oral Baru
  • Skoring untuk Deteksi Stroke karena Atrial Fibrilasi – Telaah Jurnal
    Skoring untuk Deteksi Stroke karena Atrial Fibrilasi – Telaah Jurnal
  • Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
    Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
  • Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
    Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
  • Parameter Gelombang P sebagai Prediktor Risiko Stroke pada Atrial Fibrilasi
    Parameter Gelombang P sebagai Prediktor Risiko Stroke pada Atrial Fibrilasi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
05 April 2022
Live Webinar Alomedika - Peran Penting Antikoagulan Oral pada Pasien Fibrilasi Atrium dengan Komorbiditas. Rabu, 6 April 2022. Pukul 14.00 - 15.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Peran Penting Antikoagulan Oral pada Pasien Fibrilasi Atrium dengan Komorbiditas."Narasumber :dr....
dr. Irene Cindy Sunur
17 Maret 2022
Prevensi stroke pada pasien atrial fibrilasi - Saraf Ask the Expert
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO dr. Anyeliria, Sp.S,Izin bertanya, Dok. Untuk pasien atrial fibrilasi yang berisiko mengalami stroke akibat emboli, kira-kira manajemen apa yang bisa...
Anonymous
24 Juni 2021
Cara memantau pemberian NOAC - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Sony Hilal, SpJPMau bertanya dok. Pada pasien yang mendapatkan novel anticoagulant misalna apixaban pada kondisi atrial fibrilasi. Apakah ada cara...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.