Kontraindikasi dan Peringatan Octreotide
Kontraindikasi penggunaan octreotide adalah pada pasien dengan alergi octreotide atau komponen lain dalam formulasi obat ini. Peringatan diperlukan terkait risiko gangguan traktus bilier yang merupakan salah satu efek samping dari penggunaan octreotide.[1,3]
Kontraindikasi
Penggunaan octreotide dikontraindikasikan pada pasien dengan alergi octreotide atau komponen lain dalam formulasi obat ini.[1]
Peringatan
Penggunaan octreotide memerlukan kewaspadaan karena dapat menimbulkan berbagai efek samping serius.[1,3]
Gangguan Traktus Bilier
Pada sistem bilier, octreotide dapat menyebabkan kelainan seperti kolelitiasis, hingga dilatasi saluran empedu, dengan komplikasi yang dapat berkembang menjadi kolesistitis akut, kolangitis, obstruksi bilier, hepatitis kolestatik, maupun pankreatitis. Risiko meningkat seiring lamanya terapi, sehingga pasien perlu dipantau secara berkala.[1,3]
Efek Endokrin
Efek endokrin juga perlu diwaspadai, karena octreotide dapat menyebabkan hipoglikemia, terutama pada pasien diabetes tipe 1, maupun hiperglikemia pada pasien tanpa diabetes atau diabetes tipe 2, sehingga pemantauan kadar gula darah dan penyesuaian terapi antidiabetes penting dilakukan. Selain itu, supresi TSH dapat menimbulkan hipotiroidisme, sehingga pemeriksaan fungsi tiroid sebaiknya dilakukan secara berkala.[1]
Efek Kardiovaskular
Pada sistem kardiovaskular, pemberian IV terutama dengan dosis berlebih atau infus kontinu dilaporkan menimbulkan blok AV, sinus bradikardia, aritmia, serta perubahan EKG. Karena itu, pemantauan jantung dan penyesuaian dosis obat yang dapat memperlambat denyut jantung (misalnya β-blocker) mungkin diperlukan.[1]
Perencanaan Kehamilan
Selain itu, normalisasi hormon pertumbuhan dan IGF-1 pada pasien akromegali dapat meningkatkan kesuburan sehingga berisiko kehamilan yang tidak direncanakan, sehingga pasien wanita usia subur perlu diberi edukasi.[1]
Gangguan Nutrisi
Dari sisi nutrisi, octreotide dapat menurunkan kadar vitamin B12, mengganggu absorpsi lemak, serta meningkatkan kadar zinc, sehingga pemantauan kadar vitamin B12 maupun zinc dianjurkan.[1]
Imunogenisitas
Hingga 25% pasien dapat membentuk antibodi terhadap octreotide. Meski antibodi ini umumnya tidak memengaruhi respons klinis, ada bukti bahwa pada beberapa pasien, antibodi terhadap preparat injeksi kerja cepat dapat memperpanjang supresi hormon pertumbuhan.[1]