Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Octreotide annisa-meidina 2025-09-26T14:09:45+07:00 2025-09-26T14:09:45+07:00
Octreotide
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Octreotide

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Secara farmakologi, octreotide bekerja dengan menghambat pelepasan serotonin dan sekresi gastrin, insulin, sekretin, glukagon, dan polipeptida pankreas. Octreotide juga menekan respon hormon luteinisasi (LH) terhadap hormon pelepas gonadotropin (GnRH) dan menurunkan aliran darah splanknik.[1,4]

Farmakodinamik

Octreotide merupakan analog somatostatin yang bekerja menekan sekresi hormon pertumbuhan (GH) dan glukagon, sehingga bermanfaat dalam mengendalikan pertumbuhan jaringan abnormal serta regulasi insulin pada pasien akromegali. Selain itu, obat ini juga efektif meredakan gejala flushing dan diare pada tumor gastrointestinal, terutama karsinoid, dengan menurunkan aliran darah splanknik serta sekresi hormon pencernaan yang berperan dalam timbulnya diare.

Secara mekanistik, octreotide berikatan dengan reseptor somatostatin yang terhubung ke protein G dan mengaktivasi fosfolipase C, sehingga memicu produksi inositol trifosfat (IP3) dan memengaruhi kanal kalsium tipe L. Hal ini menyebabkan penghambatan pelepasan GH serta berbagai efek metabolik terkait akromegali. Di sisi lain, penekanan LH, serotonin, gastrin, VIP, sekretin, motilin, dan polipeptida pankreas berkontribusi meredakan gejala gastrointestinal pada tumor karsinoid.[1,4]

Farmakokinetik                         

Octreotide memiliki bioavailabilitas penuh setelah pemberian subkutan, sedangkan sediaan oral dengan pelepasan tertunda menghasilkan konsentrasi puncak lebih rendah dan dicapai lebih lambat. Eliminasi obat berlangsung melalui urin (sekitar 32%, dengan 11% dalam bentuk tidak berubah) dan feses (30–40%, dengan 2% tidak berubah), dengan volume distribusi 13,6–30,4 L dan klirens total 7–10 L/jam.[4]

Absorbsi

Absorpsi pada pemberian oral lebih lambat dibandingkan pemberian secara subkutan. Pada pemberian secara subkutan, absorpsi terjadi secara cepat dan lengkap. Konsentrasi maksimal tercapai sekitar 1,6-2,5 jam pada pemberian octreotide oral dan 30 menit pada pemberian secara subkutan.[4]

Distribusi

Setelah pemberian secara subkutan, volume distribusi octreotide adalah sekitar 13,6 L, dengan waktu paruh 12 menit, dan total klirens berkisar antara 7-10 L/jam. Dalam darah, octreotide terutama didistribusikan dalam plasma, 65% terikat pada lipoprotein.[4]

Metabolisme

Octreotide dimetabolisme secara ekstensif di hati. Sekitar 30-40% metabolisme octreotide terjadi di hati.[4]

Eliminasi

Sekitar 32% dosis octreotide oral diekskresikan ke dalam urin dan 30-40% diekskresikan oleh hati melalui feses. Sekitar 11% obat induk yang tidak berubah ditemukan dalam urin, dan 2% obat induk yang tidak berubah dapat ditemukan dalam feses. Total klirens adalah 7-10 L/jam.[4]

Referensi

1. ASHP. Octreotide. 2024. https://www.drugs.com/monograph/octreotide-acetate.html
4. PubChem. Octreotide Acetate. 2025. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/155804637

Pendahuluan Octreotide
Formulasi Octreotide

Artikel Terkait

  • Manajemen Kehamilan pada Pasien Akromegali
    Manajemen Kehamilan pada Pasien Akromegali
Diskusi Terkait
dr.Dizi Bellari Putri
Dibalas 30 Maret 2022, 10:34
Manajemen Kehamilan pada Pasien Akromegali - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
ALO Dokter,Tahukah dok? Manajemen kehamilan pada pasien akromegali membutuhkan perhatian khusus karena akromegali dan pengobatannya dapat memengaruhi...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.