Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kolesistitis general_alomedika 2022-11-14T11:17:13+07:00 2022-11-14T11:17:13+07:00
Kolesistitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Kolesistitis

Oleh :
dr. Queen Sugih Ariyani
Share To Social Media:

Kolesistitis merupakan inflamasi pada kandung empedu yang sering kali disebabkan oleh batu empedu atau kolelitiasis. Kolesistitis terbagi menjadi akut dan kronis.

Kolesistitis akut terjadi akibat obstruksi dari duktus sistikus yang kemudian diikuti oleh proses inflamasi. Kolesistitis akut akan menimbulkan gejala nyeri abdomen kuadran kanan atas, mual, muntah, anoreksia, dan demam. Pasien juga dapat merasakan nyeri hebat hilang timbul yang disebut juga sebagai kolik bilier.

kolesistektomi, alomedika

Dalam penegakan diagnosis kolesistitis, pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan meliputi USG dan pemeriksaan darah lengkap. Kolesistitis akut dapat diberikan terapi awal berupa antibiotik dan cairan intravena, analgesik, koreksi kelainan elektrolit, dan puasa, Pada beberapa kasus bisa dibutuhkan pembedahan.[1-3]

Kolesistitis kronis terjadi akibat disfungsi mekanik maupun fungsional pengosongan kandung empedu. Obstruksi yang hilang timbul pada kolesistitis kronis menyebabkan peradangan dan abrasi pada dinding kandung empedu. Pasien dengan kolesistitis kronis biasanya mengalami episode kolesistitis akut subklinis berulang. Gejala yang dapat muncul adalah mual, dyspepsia, dan nyeri perut kanan atas. Penyebab tersering dari kolesistitis kronis adalah batu empedu. Kolesistitis kronis dapat diterapi secara konservatif maupun pembedahan, tergantung pada kompleksitas penyakit.[4,5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Jones MW, Genova R, O'Rourke MC. Acute Cholecystitis. 2022. In: StatPearls . Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459171/
2. Halpin V. 2014. Acute cholecystitis. BMJ Clin Evid 2014:0411. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4140413/
3. Bloom AA. Cholecystitis. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/171886-overview
4. Jones MW, Ferguson T. 2022. Chronic Cholecystitis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470236/
5. Jessurun J. Pambuccian S. 2009. Infectious and Inflammatory Disorders of the Gallbladder and Extrahepatic Biliary Tract. In: Surgical Pathology of the GI Tract, Liver, Biliary Tract, and Pancreas. Second Edition. W.B. Saunders: 823-843 https://doi.org/10.1016/B978-141604059-0.50035-7

Patofisiologi Kolesistitis

Artikel Terkait

  • Diet Pasca Kolesistektomi
    Diet Pasca Kolesistektomi
  • Tidak Diperlukan Pemeriksaan Golongan Darah dan Penyimpanan Darah Preoperatif Secara Rutin pada Kolesistektomi Laparoskopik
    Tidak Diperlukan Pemeriksaan Golongan Darah dan Penyimpanan Darah Preoperatif Secara Rutin pada Kolesistektomi Laparoskopik
  • Rekomendasi Terapi Antibiotik pada Kolesistitis dan Kolangitis Akut
    Rekomendasi Terapi Antibiotik pada Kolesistitis dan Kolangitis Akut
  • Teknik Penutupan Laparotomi untuk Mengurangi Risiko Hernia Insisional
    Teknik Penutupan Laparotomi untuk Mengurangi Risiko Hernia Insisional
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 27 September 2022, 14:44
Terapi diare pada pasien pasca kolesistektomi - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang dr. Bayu, SpPD, apa terapi/obat yang dapat diberikan untuk pasien yang setiap hari diare. Riwayat kolesistektomi + 2 bulan lalu. Apakah obat...
Anonymous
Dibalas 02 Maret 2022, 10:50
Kolesistektomi - Bedah Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Siang dr. irene, SpBSaya mau bertanya, pada indikasi apa tindakan open cholecystectomy lebih dipilih daripada kolesistektomi laparoskopik?Terimakasih, dok.
dr. Novia Mulia Pertiwi
Dibalas 30 Agustus 2021, 14:57
Membedakan nyeri kolesistitis dengan nyeri lambung - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: dr. Novia Mulia Pertiwi
1 Balasan
Alo Dr. dr. Fardah, ijin bertanya. Bagaimana cara membedakan nyeri yg disebabkan oleh kolesistitis akut, dgn gejala ulkus atau gastritis pd anamnesis dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.