Pendahuluan Kolesistitis
Kolesistitis merupakan inflamasi pada kandung empedu yang sering kali disebabkan oleh batu empedu (kolelitiasis). Kolesistitis terbagi menjadi akut dan kronis.
Kolesistitis akut terjadi akibat obstruksi dari duktus sistikus yang kemudian diikuti oleh proses inflamasi. Kolesistitis akut akan menimbulkan gejala nyeri abdomen kuadran kanan atas, mual, muntah, anoreksia, dan demam. Pasien juga dapat merasakan nyeri hebat hilang timbul yang disebut juga sebagai kolik bilier. Diagnosis kolesistitis biasanya ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang berupa USG dan pemeriksaan darah lengkap. Kolesistitis akut dapat diberikan terapi awal berupa antibiotik dan cairan intravena, analgesik, koreksi kelainan elektrolit, dan puasa, Pada beberapa kasus bisa dibutuhkan pembedahan. [1-3]
Kolesistitis kronis terjadi akibat disfungsi mekanik maupun fungsional pengosongan kandung empedu. Obstruksi yang hilang timbul pada kolesistitis kronis menyebabkan peradangan dan abrasi pada dinding kandung empedu. Pasien dengan kolesistitis kronis biasanya mengalami episode kolesistitis akut subklinis berulang. Gejala yang dapat muncul adalah mual, dyspepsia, dan nyeri perut kanan atas. Penyebab tersering dari kolesistitis kronis adalah batu empedu. Kolesistitis kronis dapat diterapi secara konservatif maupun pembedahan, tergantung pada kompleksitas penyakit. [4,5]