Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Octreotide annisa-meidina 2025-09-26T14:18:13+07:00 2025-09-26T14:18:13+07:00
Octreotide
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Octreotide

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Efek samping yang paling sering terjadi pada pemberian octreotide diantaranya adalah efek samping gastrointestinal seperti abdominal distress, penyakit traktus bilier, dan diare. Interaksi obat bisa terjadi ketika octreotide digunakan bersama obat yang mempengaruhi keasaman lambung, seperti penghambat pompa proton (PPI).[1,7]

Efek Samping

Efek samping umum octreotide meliputi gangguan gastrointestinal seperti diare, mual, nyeri perut, kembung, dan gangguan pencernaan. Penggunaan jangka panjang, terutama sediaan kerja panjang (long acting release/LAR), sering dikaitkan dengan kolelitiasis atau kelainan traktus biliaris. Selain itu, efek lain yang dapat terjadi mencakup sakit kepala, kelelahan, nyeri punggung atau sendi, perubahan kadar glukosa darah, hingga bradikardia.[1]

Efek samping lain yang bisa terjadi adalah:

  • Kardiovaskular: hipertensi, bradikardia
  • Dermatologi: alopesia, diaforesis
  • Endokrin & metabolik: hiperglikemia, hipotiroid

  • Gastrointestinal: nyeri abdomen, obstruksi bilier, kolesistitis akut, ikterus, hepatitis kolestatik, pankreatitis, konstipasi, diare, mual, muntah
  • Imunologi: pembentukan antibodi terhadap octreotide
  • Lokal: nyeri pada tempat injeksi
  • Lainnya: astenia, pusing, lelah, nyeri kepala, artralgia, flu-like symptoms.[1,3,7]

Interaksi Obat

Octreotide berpotensi untuk berinteraksi dengan obat lain, yang bisa menurunkan efek obat ataupun meningkatkan risiko efek samping.

Interaksi dengan Obat yang Mengubah Keasaman Saluran Cerna

Obat-obat yang dapat mengubah pH saluran cerna bagian atas, seperti PPI dan antasida, berpotensi mengubah absorpsi octreotide dan menyebabkan berkurangnya bioavailabilitas octreotide dan mungkin membutuhkan peningkatan dosis octreotide.[1,3]

Interaksi yang Menurunkan Efek Obat Lain

Penggunaan bersamaan antara octreotide dan siklosporin dapat mengurangi bioavailabilitas siklosporin, sehingga penyesuaian dosis siklosporin mungkin diperlukan untuk mempertahankan level terapeutik siklosporin.

Selain itu, octreotide dapat menghambat sekresi insulin dan glukagon sehingga kadar gula darah harus dipantau. Pasien yang mendapat insulin atau obat antidiabetes mungkin memerlukan penyesuaian dosis.

Penggunaan bersamaan antara octreotide dan digoxin dapat mengurangi kadar puncak digoxin. Perlu dilakukan penilaian respon klinis saat kedua obat ini diberikan bersamaan.

Penggunaan bersamaan antara octreotide dan levonorgestrel dapat mengurangi bioavailabilitas levonorgestrel.[1,3]

Interaksi yang Meningkatkan Efek Obat Lain

Penggunaan bersamaan antara octreotide dan lisinopril dapat meningkatkan bioavailabilitas lisinopril.

Penggunaan bersamaan antara octreotide dan bromocriptine dapat meningkatkan bioavailabilitas bromocriptine.[1,3]

Interaksi yang Meningkatkan Risiko Efek Samping

Penggunaan bersamaan antara octreotide dan beta blocker atau calcium channel blocker dapat menyebabkan bradikardia pada pasien akromegali sehingga mungkin memerlukan penyesuaian dosis.[1,3]

Referensi

1. ASHP. Octreotide. 2024. https://www.drugs.com/monograph/octreotide-acetate.html
3. BPOM. Sandostatin. 2020. https://registrasiobat.pom.go.id/files/assesment-reports/01736236861.pdf
7. MIMS Indonesia. Octreotide. 2025. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/octreotide?mtype=generic

Indikasi dan Dosis Octreotide
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Manajemen Kehamilan pada Pasien Akromegali
    Manajemen Kehamilan pada Pasien Akromegali
Diskusi Terkait
dr.Dizi Bellari Putri
Dibalas 30 Maret 2022, 10:34
Manajemen Kehamilan pada Pasien Akromegali - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
ALO Dokter,Tahukah dok? Manajemen kehamilan pada pasien akromegali membutuhkan perhatian khusus karena akromegali dan pengobatannya dapat memengaruhi...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.