Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Chlorambucil general_alomedika 2022-12-28T22:56:55+07:00 2022-12-28T22:56:55+07:00
Chlorambucil
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Chlorambucil

Oleh :
dr. Eric Hartono Tedyanto
Share To Social Media:

Efek samping chlorambucil yang paling utama adalah depresi sumsum tulang. Hal ini disebabkan karena mekanisme kerja chlorambucil yang menekan proses replikasi DNA sel.

Efek samping fatal namun jarang yang perlu diperhatikan adalah pulmonary fibrosis. Interaksi obat dengan chlorambucil dapat meningkatkan efek perdarahan dan efek hepatotoksisitas.

Efek Samping

Efek samping chlorambucil yang umum terjadi selain depresi sumsum tulang adalah sebagai berikut.

Hematologi

Selain depresi sumsum tulang, efek samping dari chlorambucil adalah anemia, leukopenia, neutropenia, trombositopenia, atau pansitopenia. Meskipun depresi sumsum tulang terjadi, biasanya akan terjadi represi kembali jika chlorambucil dihentikan segera. Walaupun begitu, depresi sumsum tulang yang berkepanjangan setelah chlorambucil dihentikan pernah dilaporkan.[4,12]

Gastroenterohepatologi

Gangguan gastrointestinal dapat terjadi seperti mual, muntah, diare, ulkus pada gaster. Karena metabolisme chlorambucil di liver, maka dapat terjadi drug-induced hepatotoxicity.[13]

Sistem Saraf Pusat

Tremor, kebingungan, agitasi, ataksia, dan halusinasi pernah dilaporkan sebagai efek samping sistem saraf pusat namun jarang terjadi. Kejang fokal atau generalisata juga pernah dilaporkan terjadi pada anak yang mengonsumsi chlorambucil berkepanjangan dan pada orang yang mengalami overdosis.[6]

Dermatologi

Alergi seperti urtikaria dan edema angioneurotik pernah dilaporkan. Reaksi hipersensitivitas seperti sindrom Steven-Johnson, eritema multiforme, dan epidermolisis toksik juga pernah dilaporkan.[6]

Interaksi Obat

Interaksi obat chlorambucil dapat berupa peningkatan konsentrasi chlorambucil, penurunan konsentrasi chlorambucil, peningkatan resiko perdarahan, peningkatan efek hepatotoksisitas, atau penurunan efek obat yang berinteraksi dengan chlorambucil.

Peningkatan Konsentrasi Chlorambucil

Obat yang berinteraksi dengan meningkatkan konsentrasi chlorambucil adalah obat analog nukleosida purin seperti fludarabine, pentostatin and cladribine.[22]

Peningkatan Risiko Perdarahan

Penggunaan obat berikut bersamaan dengan chlorambucil akan menyebabkan interaksi obat berupa peningkatan resiko perdarahan :

  • Antikoagulan: warfarin, dabigatran, alteplase, streptokinase

  • Antiplatelet: cilostazol, clopidogrel

  • Obat antiinflamasi non-steroid (OAINS): celecoxib, aspirin[20]

Peningkatan Efek Hepatotoksisitas

Penggunaan chlorambucil bersamaan dengan golongan paracetamol, barbiturate seperti phenobarbital, ergotamine, alkaloid beladona, scopolamine, dapat menyebabkan efek hepatotoksisitas yang lebih tinggi.[20]

Penurunan Efektivitas Obat yang Berinteraksi dengan Chlorambucil

Pemberian vaksin hidup seperti vaksin influenza, vaksin mumps, vaksin measles, vaksin rubella, vaksin varicella, vaksin typhoid, vaksin yellow fever bersamaan dengan chlorambucil akan menurunkan efektivitas vaksin akibat respon antibodi terhadap vaksin yang tidak optimal.[7,20]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

4. FDA. Leukeran (Chlorambucil) Prescribing Information. 2011. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/010669s032lbl.pdf
6. MIMS. Chlorambucil. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/chlorambucil?mtype=generic
7. Rxlist. Leukeran (Chlorambucil). 2022. https://www.rxlist.com/leukeran-drug.htm#description
12. Payandeh M, Sadeghi M, Sadeghi E. Cholorambucil versus Cholorambucil Plus Prednisolone as First-Line Therapy of Chronic Lymphocytic Leukemia in West of Iran. Iran J Cancer Prev. 2015 Mar-Apr;8(2):94-9.
13. Cancerresearchuk.org. Chlorambucil (Leukeran). 2022. https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/cancer-in-general/treatment/cancer-drugs/drugs/chlorambucil
20. Długosz-Danecka M, Jurczak W, Łątka-Cabała E, Morawska M, Gawroński K, Wiśniewska A, Dudziński M, Wąsik-Szczepanek E, Chmielowska E, Łabędź A, Wdowiak K, Hus I. Efficacy and safety of the obinutuzumab-chlorambucil combination in the frontline treatment of elderly CLL patients with comorbidities - Polish Adult Leukemia Group (PALG) real-life analysis. Pol Arch Intern Med. 2018 Aug 31;128(7-8):421-426.
22. Prescribers’ Digital Reference. Chlorambucil - Drug Summary. 2022. https://www.pdr.net/drug-summary/Leukeran-Tablets-chlorambucil-2931

Indikasi dan Dosis Chlorambucil
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
    Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
Diskusi Terkait
dr.Airindya Bella Kusumaningrum
29 November 2022
Perdarahan GIT pada pasien leukimia - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: dr.Airindya Bella Kusumaningrum
2 Balasan
Alo, sore dr Alvin Tagor Harahap, SpPD-KHOM, saya ijin bertanya ya, Dok. Bila ada pasien, yang sedang dalam pengobatan kemoterapi untuk leukimia, mengalami...
dr. Janto Gumulia
06 September 2022
Mungkinkah mengobati Leukemia dengan virus HIV?
Oleh: dr. Janto Gumulia
4 Balasan
Selamat sore TS. Bagaimanakah pendapat TS terhadap ide pengobatan penyakit Leukemia dengan virus HIV? Pernah dengar dr. Carl June dengan risetnya yang...
Anonymous
28 Juni 2022
Transplantasi Stem Cell pada Acute Myeloid Leukimia - Hematologi & Onkologi Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Alvin, Sp. PD-KHOM, saya ingin bertanya terkait penggunaan stem cell transplantation (STC) dalam penanganan Acute Myeloid Leukimia di Indonesia,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.