Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Ataksia general_alomedika 2023-03-07T10:35:17+07:00 2023-03-07T10:35:17+07:00
Ataksia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Ataksia

Oleh :
dr.Muhammad Ridwan
Share To Social Media:

Ataksia atau ataxia adalah gangguan koordinasi pergerakan otot volunter, yang merupakan temuan klinis dan bukan sebuah diagnosis. Ataksia dapat berhubungan dengan stroke, cedera otak traumatik, tumor otak, alkoholisme, multiple sclerosis, dan berbagai kondisi medis lain.

Secara umum, ataksia disebabkan oleh disfungsi serebelar, gangguan vestibular, atau gangguan input afferent proprioseptif ke serebelum. Ataksia mengakibatkan gangguan koordinasi seperti gerakan yang tidak teratur (disinergia), tremor terminal, dan dismetria.[1,2]

ataxia, gangguan keseimbangan, gangguan koordinasi, alomedika

Faktor risiko ataksia adalah cerebral palsy, keganasan, degenerasi, defisiensi vitamin B12, defisiensi vitamin E, serta kelainan genetik. Manifestasi klinis ataksia berupa disartria dengan artikulasi tidak jelas, kontrol napas yang tidak teratur, kesulitan menelan, atau tersedak.

Manifestasi klinis lainnya adalah nistagmus dan gerakan mata yang tidak terkontrol. Pada otot dapat terjadi perubahan bentuk otot yang merusak postur tubuh, serta menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk mengontrol gerakan.[1,3]

Penatalaksanaan ataksia bergantung pada etiologi yang mendasarinya. Apabila ataksia disebabkan oleh obat–obatan, penghentian obat dapat menghilangkan keluhan. Jika ataksia berhubungan dengan infeksi, terapi suportif serta pemberian antibiotik atau antivirus sesuai indikasi dapat dipertimbangkan. Ataksia yang berkaitan dengan multiple sclerosis, rehabilitasi medik akan membantu meningkatkan kualitas hidup pasien.[1,3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Ashizawa T, Xia G. Ataxia. Continuum (Minneap Minn). 2016 Aug;22(4 Movement Disorders):1208-26. doi: 10.1212/CON.0000000000000362. PMID: 27495205; PMCID: PMC5567218.
2. de Silva RN, Vallortigara J, Greenfield J, et al. Diagnosis and management of progressive ataxia in adults. Practical Neurology 2019;19:196-207.
3. Schuelke M. Ataxia with Vitamin E Deficiency. 2016. In: Adam MP, Ardinger HH, Pagon RA, et al., editors. GeneReviews®. Seattle (WA): University of Washington, Seattle; 1993-2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK1241/

Patofisiologi Ataksia
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 15:01
Cara untuk mengetahui keberhasilan terapi bell's palsy
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok. Ijin bertanya untuk mengetahui keberhasilan terapi bell's palsy bagaimana ya dok? Kapan diputuskan perlu dilakukan fisioterapi?Terima kasih.
Anonymous
Kemarin, 10:59
Mengapa OAT diminum setiap hari pada pasien TB anak fase lanjutan?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok.Izin bertanya.Mengapa OAT diminum setiap hari pada pasien TB anak fase lanjutan, sedangkan pada dewasa fase lanjutan diminum 3x seminggu ?Terimakasih
Anonymous
Kemarin, 08:47
Tremor sepanjang hari saat dalam pengobatan obat psikiatrik
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo, DokterMohon pendapatnya dok, Pasien datang ke faskes tingkat 1 dengan keluhan tremor sepanjang hari dan intensitasnya meningkat ketika sedang kelelahan....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.