Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Vaksin Rubella general_alomedika 2022-09-27T11:51:41+07:00 2022-09-27T11:51:41+07:00
Vaksin Rubella
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Vaksin Rubella

Oleh :
Yelvi Levani
Share To Social Media:

Efek samping vaksin rubella yang umum terjadi adalah reaksi lokal seperti nyeri pada lokasi injeksi, indurasi dan kemerahan. Namun, jarang sekali menimbulkan gejala sistemik seperti demam, malaise, sakit kepala, nyeri otot, rasa lelah, rasa kantuk dan kehilangan nafsu makan.

Efek samping yang berat dapat terjadi jika timbul reaksi hipersensitivitas. Vaksin rubella memiliki interaksi obat dengan obat imunosupresan yaitu dapat menurunkan efeknya, maka dari itu sebaiknya dihindari pemberian keduanya secara bersamaan.[7,11,4]

Efek Samping

Efek samping vaksin rubella atau sering disebut sebagai kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), dapat bersifat lokal maupun sistemik. Efek samping vaksin rubella lokal diantaranya nyeri pada lokasi injeksi, indurasi dan kemerahan. Reaksi lokal ini umumnya terjadi 24 jam setelah vaksinasi dan bersifat ringan. Reaksi ini terjadi sekitar 17-30 per 100 kasus.[7,11]

Sedangkan efek samping sistemik diantaranya demam, malaise, sakit kepala, nyeri otot, rasa lelah, rasa kantuk dan kehilangan nafsu makan. Efek samping yang berat terjadi jika terdapat reaksi hipersensitivitas.[7,11]

Interaksi Obat

Interaksi obat tertentu dengan vaksin rubella dapat menyebabkan penurunan efek obat ataupun memengaruhi imunitas tubuh, seperti pada pemberian bersamaan dengan imunoglobulin, kortikosteroid, obat imunosupresan, tes tuberkulin. Selain itu, terdapat beberapa vaksin seperti vaksin Haemophilus influenza B dan hepatitis B yang dapat diberikan bersamaan dengan vaksin rubella.

 Imunoglobulin dan Transfusi

Pemberian vaksin rubella yang diberikan bersamaan dengan imunoglobulin seperti imunoglobulin tetanus dan imunoglobulin hepatitis A, dapat mempengaruhi replikasi virus dan menurunkan respon imun yang diharapkan. Vaksinasi sebaiknya diberikan setidaknya 3 bulan dari transfusi darah atau plasma atau dari pemberian imunoglobulin.[4]

Kortikosteroid dan Obat Imunosupresan

Vaksin sebaiknya tidak diberikan bersamaan dengan obat kortikosteroid dosis tinggi seperti dexamethasone dan hydrocortisone, atau obat imunosupresan seperti methotrexate, cyclosporine, tacrolimus, dan procarbazine karena dapat mempengaruhi respon imun yang diharapkan.[4]

Interaksi dengan Tes Lab/Obat

Pemberian vaksin rubella dan vaksin hidup yang dilemahkan lain dapat mempengaruhi respon tes tuberkulin. Pemeriksaan tes tuberkulin sebaiknya dilakukan 4–6 minggu dari vaksinasi.[4]

Penerima vaksin sebaiknya tidak diberikan obat aspirin setidaknya 6 minggu untuk menghindari terjadinya sindrom Reye.[4]

Penggunaan Vaksin Lain

Jarak minimal antara dosis pertama dan kedua vaksin rubella adalah 1 bulan. Pemberian vaksin rubella dapat diberikan bersamaan dengan vaksin Haemophilus influenza B konjugat, vaksin hepatitis B rekombinan, vaksin konjugat Pneumococcal 7-valen dan/atau vaksin hepatitis A inaktivasi. Belum ada data mengenai pemberian vaksin rubella dengan pemberian vaksin polio dan DPT.[4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

4. FDA. Measles, Mumps, Rubella and Varicella Virus Vaccine Live Suspension for subcutaneous injection: Highlights of Prescribing Information. 2022. https://www.fda.gov/media/103621/download
7. WHO. Information Sheet Observed Rate of Vaccine Reactions 2014. https://www.who.int/publications/m/item/mmr-vaccine-rates-information-sheet
11. MIMS. Vaccine MMR. 2022. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/vaccine%2C%20mmr/

Indikasi dan Dosis Vaksin Rubella
Penggunaan Pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Mispersepsi mengenai Alasan untuk Menunda Pemberian Vaksin
    Mispersepsi mengenai Alasan untuk Menunda Pemberian Vaksin
  • Manajemen Nyeri Vaksinasi
    Manajemen Nyeri Vaksinasi
  • Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
    Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
  • Perbandingan Jadwal Imunisasi Anak menurut IDAI tahun 2017 dan 2020
    Perbandingan Jadwal Imunisasi Anak menurut IDAI tahun 2017 dan 2020
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 23 Januari 2022, 20:55
Pasien laki-laki 29 tahun dengan Rubella
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya punya pasien laki laki 29tahun dg rubella. Diawali dg nyeri sekitar sendi, lalu badan hangat tp saat di cek suhu 37,3 tidak pernah samapi...
Anonymous
Dibalas 24 April 2020, 12:15
Cara mengatasi rubella pada kehamilan/pasca keguguran
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodokter, saya dapat pertanyaan dari user bahwa istrinya mengalami keguguran, lalu dikuret, kemudian dites Rubella hasilnya IgG dan IgM nya positif. Dari...
dr.Dian Ayu Ekowati
Dibalas 01 April 2020, 10:00
Terapi untuk menghilangkan ruam secara cepat pada pasien usia 1th yang terdapat ruam kemerahan pada dada hingga punggung
Oleh: dr.Dian Ayu Ekowati
4 Balasan
Selamat sore ts, mohon bertanya. Os usia 1th, bb 10kg. keluhan demam 38,7 sudah 2 hari. Vital sign baik, tidak ada pembesaran kgb, batuk pilek disangkal,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.