Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Chlorambucil general_alomedika 2022-12-28T23:00:00+07:00 2022-12-28T23:00:00+07:00
Chlorambucil
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Chlorambucil

Oleh :
dr. Eric Hartono Tedyanto
Share To Social Media:

Pengawasan klinis penggunaan chlorambucil dilakukan terhadap risiko infeksi dan perdarahan yang disebabkan karena depresi sumsum tulang. Risiko perdarahan berpotensi memburuk pada pasien dengan gangguan ginjal akut atau kronis.

Pemeriksaan Hematologi

Pasien harus di follow-up secara rutin agar mencegah terjadinya depresi sumsum tulang selama pengobatan. Pemeriksaan darah lengkap harus dilakukan setiap minggu untuk menentukan kadar hemoglobin, total leukosit, differential count, dan jumlah trombosit kuantitatif.

Pada saat 3 hingga 6 minggu awal terapi, dilakukan pemeriksaan kadar leukosit 3 sampai 4 hari setelah pemeriksaan mingguan dilakukan. Dianggap berbahaya jika pasien tidak melakukan kontrol pemeriksaan darah lengkap selama lebih dari 2 minggu.[7,8]

Pemeriksaan Fungsi Hati

Karena chlorambucil dimetabolisme hampir seluruhnya di hati, maka pemeriksaan fungsi hati juga diperlukan. Pemeriksaan ini termasuk kadar SGOT, SGPT, total bilirubin dan gamma-GT. Pemeriksaan fungsi hati disarankan dilakukan pada saat inisial sebelum memulai terapi, lalu dilakukan setiap 1-3 bulan sekali untuk pasien pada umumnya.[23]

Penanganan Komplikasi

Pansitopenia yang reversibel merupakan komplikasi yang paling sering dilaporkan dalam pengawasan klinis. Gangguan neurologis mulai dari perilaku gelisah dan ataksia hingga kejang grand mal multipel juga pernah dilaporkan.

Oleh karena tidak adanya antidot yang diketahui, pemeriksaan hematologi harus dipantau secara ketat dan terapi suportif harus disiapkan, dan jika perlu, transfusi darah yang sesuai. Perlu diketahui bahwa chlorambucil tidak dapat didialisis.[7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

7. Rxlist. Leukeran (Chlorambucil). 2022. https://www.rxlist.com/leukeran-drug.htm#description
8. Drugs.com. Chlorambucil. 2022. https://www.drugs.com/monograph/chlorambucil.html
23. Pratt G, El-Sharkawi D, Kothari J, D'Sa S, Auer R, McCarthy H, Krishna R, Miles O, Kyriakou C, Owen R. Diagnosis and management of Waldenström macroglobulinaemia-A British Society for Haematology guideline. Br J Haematol. 2022 Apr;197(2):171-187.

Kontraindikasi dan Peringatan Ch...

Artikel Terkait

  • Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
    Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
Diskusi Terkait
dr.Airindya Bella Kusumaningrum
29 November 2022
Perdarahan GIT pada pasien leukimia - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: dr.Airindya Bella Kusumaningrum
2 Balasan
Alo, sore dr Alvin Tagor Harahap, SpPD-KHOM, saya ijin bertanya ya, Dok. Bila ada pasien, yang sedang dalam pengobatan kemoterapi untuk leukimia, mengalami...
dr. Janto Gumulia
06 September 2022
Mungkinkah mengobati Leukemia dengan virus HIV?
Oleh: dr. Janto Gumulia
4 Balasan
Selamat sore TS. Bagaimanakah pendapat TS terhadap ide pengobatan penyakit Leukemia dengan virus HIV? Pernah dengar dr. Carl June dengan risetnya yang...
Anonymous
28 Juni 2022
Transplantasi Stem Cell pada Acute Myeloid Leukimia - Hematologi & Onkologi Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Alvin, Sp. PD-KHOM, saya ingin bertanya terkait penggunaan stem cell transplantation (STC) dalam penanganan Acute Myeloid Leukimia di Indonesia,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.