Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Phenobarbital general_alomedika 2022-10-19T14:52:39+07:00 2022-10-19T14:52:39+07:00
Phenobarbital
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Phenobarbital

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Efek samping phenobarbital atau fenobarbital dapat berupa penurunan kesadaran, gangguan keseimbangan, dan depresi napas. Interaksi obat dapat terjadi antara phenobarbital dengan obat-obatan yang dimetabolisme oleh sitokrom P450, seperti teofilin.

Efek Samping

Efek samping phenobarbital yang dapat ditemukan antara lain somnolen, inkoordinasi, gangguan keseimbangan, dan drowsiness. Efek samping lebih sering ditemukan pada populasi geriatri, sehingga pada populasi ini lebih diutamakan pemberian antiepilepsi generasi baru, seperti lamotrigine dan levetiracetam.

Efek samping berat yang dapat terjadi akibat pemberian phenobarbital antara lain koma, depresi napas, dan hipotensi. Efek samping lain yang lebih jarang terjadi adalah sindrom Stevens Johnson. Reaksi hipersensitivitas, misalnya angioedema dan ruam kulit, serta reaksi lokal pada tempat injeksi juga dapat terjadi.

Bila phenobarbital diberikan sebagai terapi dalam jangka waktu lama, efek samping yang paling sering muncul adalah iritabilitas, hilangnya nafsu makan, depresi, serta nyeri tulang, sendi, atau otot. Gangguan fungsi hepar juga bisa terjadi walaupun jarang.[2,7]

Interaksi Obat

Interaksi obat phenobarbital memengaruhi berbagai obat lain, baik melalui metabolisme maupun kadar plasmanya.

Obat Terkait Enzim Sitokrom P450

Pemberian teofilin atau golongan steroid, misalnya dexamethasone, bersama dengan phenobarbital dapat menurunkan kadar teofilin dan steroid dalam darah karena phenobarbital mempengaruhi metabolisme obat melalui induksi enzim sitokrom P450.

Selain itu induksi enzim sitokrom P450 juga dapat mempercepat metabolisme estrogen dan progesterone. Akibatnya, efektivitas kontrasepsi oral akan menurun pada pasien yang mendapatkan terapi phenobarbital.[2]

Penurunan Kadar Plasma

Pemberian phenobarbital juga dapat menurunkan kadar plasma antikoagulan oral, seperti warfarin. Phenobarbital juga menurunkan kadar griseofulvin, doxycycline, natrium valproat, dan asam valproat.[6,7]

Peningkatan Efek Obat

Bila phenobarbital diberikan bersama phenytoin, antihistamine, misalnya loratadine, obat sedatif-hipnotik dan tranquilizer, misalnya alprazolam dapat meningkatkan efek depresi sistem saraf pusat. Bila diberikan bersama obat golongan monoamine oxidase inhibitor (MAOI), seperti selegiline dan phenelzine, obat ini dapat memperpanjang efek phenobarbital.[6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

2. Lewis CB, Adams N. Phenobarbital. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532277/
6. MIMS Indonesia. Phenobarbital. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/phenobarbital?mtype=generic
7. American Society of Health-System Pharmacists. Phenobarbital. Drugs.com. 2022. https://www.drugs.com/monograph/phenobarbital.html

Indikasi dan Dosis Phenobarbital
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
  • Tata Laksana Epilepsi pada Kehamilan
    Tata Laksana Epilepsi pada Kehamilan
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
  • Kontroversi Penggunaan Kontrasepsi Hormonal pada Pasien Epilepsi
    Kontroversi Penggunaan Kontrasepsi Hormonal pada Pasien Epilepsi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
25 April 2023
Fenobarbital apakah harus diencerkan
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Mohon izin bertanya dokter, apakah ada pemberian Fenobarbital pada pasien dewasa harus diencerkan atau bisa tanpa pengenceran? Terima kasih 🙏
Anonymous
09 Januari 2023
Waktu yang tepat untuk berhenti minum obat antiepilepsi setelah pasien 2 tahun bebas kejang
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok...Mau menanyakan terkait kapan waktu yg tepat untuk menghentikan minum obat anti epilepsi setelah pasien sudah 2 tahun bebas kejang.Dan bgmana...
Anonymous
04 Januari 2023
Imunisasi campak pada bayi dengan epilepsi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya apakah kontraindikasi imunisasi campak pada bayi dengan epilepsi? Bayi ini riwayat kdk setelah imunisasi dan berlanjut menjadi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.