Efek Samping dan Interaksi Obat Anastrozol
Efek samping anastrozol dapat berupa pusing, sakit kepala, dan rasa mengantuk. Pada kasus lebih jarang, dapat terjadi sindrom Stevens Johnson, urtikaria, eritema multiforme, dan reaksi alergi. Obat ini berinteraksi dengan tamoxifen dan obat yang mengandung estrogen. [10]
Efek samping
Efek samping anastrozol antara lain :
- Kardiovaskular : Hipertensi, tromboflebitis
- Hepar : Peningkatan enzim hepar
- Hematologi : Anemia, leukopenia
- Nutrisi dan Metabolik: Peningkatan alkalin fosfat dan penurunan berat badan
- Muskuloskeletal: Mialgia, atralgia, fraktur patologis
- Neurologi : Pusing, sakit kepala, somnolen, kecemasan, depresi
- Gastrointestinal : Mual, muntah, diare, anoreksia
- Respirasi : Rhinitis, sinusitis, bronkitis
- Kulit : Alopecia, pruritus, urtikaria, angioedema
- Urogenital: Infeksi saluran kemih, perdarahan pervaginam
- Lainnya : Sindrom influenza, demam, malaise, nyeri pada leher, hot flush [8,10]
Interaksi Obat
Tamoxifen atau obat yang mengandung estrogen dapat menghilangkan efek farmakologi anastrozol. [10]
Tamoxifen
Pemberian anastrozol dan tamoxifen secara bersamaan pada pasien kanker payudara mengurangi konsentrasi plasma anastrozol sebesar 27%. Berdasarkan hasil uji klinis dan farmakokinetik, tamoxifen tidak disarankan diberikan bersamaan dengan anastrozol. [8]
Estrogen
Terapi yang mengandung estrogen tidak boleh digunakan dengan anastrozol karena dapat mengurangi aksi farmakologisnya. [8]