Efek Samping dan Interaksi Obat Methotrexate
Efek samping methotrexate atau metotreksat yang umum terjadi berupa intoleransi gastrointestinal seperti mual, muntah, diare, anoreksia, dan stomatitis, selain itu dapat terdapat juga keluhan pusing, rasa kantuk atau depresi sumsum tulang. Obat ini juga dapat meningkatkan risiko efek samping yang serius jika berinteraksi dengan obat lain, hal ini disebabkan karena methotrexate dapat mengubah cara kerja obat lain.[4,7]
Efek Samping
Kejadian dan tingkat keparahan efek samping methotrexate berhubungan dengan dosis dan frekuensi pemberian obat. Hal ini disebabkan karena mekanisme methotrexate sebagai agen antimetabolit dan antifolat. Efek samping yang sering ditemui di antaranya:
- Mual, muntah, sakit perut, nafsu makan menurun
- Mengantuk, pusing
- Gusi bengkak dan lunak
- Mata merah
- Rambut rontok[4,6]
Beberapa efek samping serius yang harus diwaspadai adalah:
- Penglihatan kabur atau tiba-tiba kehilangan penglihatan
- Kejang
- Kebingungan hingga hilang kesadaran
- Kelemahan/kesulitan menggerakkan satu atau kedua sisi tubuh, nyeri tulang
- Terdapat luka atau bengkak di mulut
- Tanda-tanda anemia, seperti kelelahan dan kulit pucat
- Tanda-tanda gangguan liver atau ginjal
- Mudah perdarahan, seperti hematoma/petechiae, feses hitam
- Pembesaran kelenjar getah bening
- Batuk kering[4,6]
Interaksi Obat
Interaksi dengan obat lain dapat mengubah cara kerja obat ini atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Beberapa obat yang kontraindikasi diberikan bersamaan dengan methotrexate di antaranya:
Tabel 2. Interaksi Obat Methotrexate
Interaksi | Nama obat |
Meningkatkan hepatotoksisitas | Acitretin, Azathioprine, Retinoid, Sulfasalazine |
Meningkatkan nefrotoksisitas | Cisplatin, Basitrasin |
Meningkatkan toksisitas sumsum tulang | Kotrimoksazol |
Meningkatkan konsentrasi methotrexate dalam serum akibat renal clearance menurun | Penisilin, Probenecid, NSAID seperti Celecoxib, Diklofenak, Ibuprofen, Ketorolac, Asam mefenamat |
Meningkatkan toksisitas karena pemindahan protein binding | Aspirin, phenylbutazone, phenytoin, sulfonamide
|
Meningkatkan konsentrasi obat lain | Mercaptopurine, Teofilin |
Mengganggu penyerapan methotrexate di saluran cerna | |
Menurunkan efek methotrexate | Bremelanotide |
Menghilangkan efek obat lain | Vaksin hidup, seperti intranasal vaksin influenza, vaksin MMR, vaksin rotavirus, vaksin smallpox, vaksin typhoid per oral, vaksin varicella, vaksin yellow fever |
Sumber Tabel: dr. Sheeny, 2019.[1,4,5,7]
Obat-obatan nonsteroid anti inflamation drug/NSAID tidak boleh diberikan sebelum atau bersamaan dengan methotrexate dosis tinggi, karena akan meningkatkan dan memperpanjang kadar serum methotrexate. Pada akhirnya akan menyebabkan kematian akibat gangguan hematologi berat termasuk anemia aplastik, dan toksisitas gastrointestinal. Pemberian leucovorin dosis tinggi dapat menurunkan efikasi methotrexate intratekal. Defisiensi folat dapat meningkatkan risiko toksisitas methotrexate.[1,4,5,7]