Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2022-02-24T16:40:09+07:00 2022-02-24T16:40:09+07:00
Ketorolac
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Ketorolac

Oleh :
dr. Meyke Liechandra
Share To Social Media:

Ketorolac merupakan antiinflamasi non-steroid (OAINS) yang memiliki indikasi sebagai tata laksana nyeri akut intensitas sedang–berat. Terapi dengan ketorolac bersifat jangka pendek, maksimal 5 hari. Ketorolac dapat digunakan melalui injeksi intravena (IV), injeksi intramuskular (IM), dan secara oral.[1,3]

Ketorolac merupakan OAINS non-selektif yang menghambat aktivitas enzim siklooksigenase 1 dan 2 (COX-1 dan COX-2) dalam mengubah asam arakidonat menjadi prostaglandin. Efek antiinflamasi dari ketorolac terutama disebabkan oleh kemampuannya menghambat enzim COX-2.[3,4]

Penggunaan ketorolac perlu dilakukan secara berhati-hati dan dalam pengawasan karena kemungkinan efek sampingnya. Ketorolac memiliki beberapa efek samping, antara lain perdarahan gastrointestinal, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, dan reaksi hipersensitivitas.[3,5]

Terdapat beberapa kontraindikasi pemberian ketorolac, antara lain pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas akan ketorolac, perdarahan saluran cerna, dan sebagai analgesik perioperatif pada coronary artery bypass graft (CABG).[5,6]

Ketorolac tidak boleh diberikan pada anak-anak/pasien yang berusia <17 tahun. Penggunaan ketorolac tidak diindikasikan pada nyeri intensitas ringan, atau nyeri yang kronik.[5,6]

Nama kimia dari senyawa ketorolac adalah (±)-5-Benzoyl-2,3-dihydro-1H-pyrrolizine-1-carboxylic acid compd. with 2-Amino-2-(hydroxymethyl)-1,3-propanediol (1:1).[3]

Formula molekul dari ketorolac adalah C15H13O3•C4H11NO3.[3]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Ketorolac

Perihal Deskripsi
Kelas Analgesik[1]
Sub-kelas Analgesik non-opioid[1]
Akses Obat resep[1]
Wanita hamil Kategori FDA: C, menjadi D bila digunakan dalam jangka waktu panjang atau pada kehamilan trimester ke-3[2]
Wanita menyusui Diekskresikan melalui ASI[1,3]
Anak-anak Tidak dianjurkan untuk pasien berumur kurang dari 17 tahun[1,3]
Infant Tidak dianjurkan[1,3]
FDA

Approved[1]

 

Referensi

1. Mallinson TE. A review of ketorolac as a prehospital analgesic. Journal of Paramedic Practice. 2022;9(12):522-6.
2. Anonim. Ketorolac. Medscape. 2021. https://reference.medscape.com/drug/ketorolac-343292#91
3. Ketorolac. Drugs.com. 2021. https://www.drugs.com/monograph/ketorolac-systemic.html
4. Anonim. Ketorolac. Drugbank. 2022 https://go.drugbank.com/drugs/DB00465
5. Anonim. Ketorolac (systemic): drug information. Lexicomp. 2021
6. FDA. Toradol. Food and Drugs Administration. 2008. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2013/019645s019lbl.pdf

Farmakologi Ketorolac

Artikel Terkait

  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • Komparasi Efektivitas Paracetamol dan NSAID untuk Manajemen Nyeri pada Trauma Muskuloskeletal
    Komparasi Efektivitas Paracetamol dan NSAID untuk Manajemen Nyeri pada Trauma Muskuloskeletal
  • Manajemen Nyeri kanker Dengan Prinsip Pain Relief Ladder WHO
    Manajemen Nyeri kanker Dengan Prinsip Pain Relief Ladder WHO
  • Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
    Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
  • Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
    Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Camilla Sophi Ramadhanti
21 hari yang lalu
Pilihan pengobatan antinyeri bagi penderita GERD dan hipertensi
Oleh: dr. Camilla Sophi Ramadhanti
1 Balasan
Alo dok, izin berbagi diskusi kasus. Wanita 55 tahun terkilir kaki kanannya 4 hari lalu. Saat berobat kaki masih bengkak dan nyeri. Pasien memiliki riwayat...
Anonymous
21 Agustus 2023
Penangan nyeri akibat radang
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok, izin bertanya. Pasa tataksana nyeri akibat radang sendi seperti kasus pada OA, Gout, atau akibat insect bite lebih baik menggungan steroid injeksi...
Anonymous
26 Juli 2023
Penggunaan injeksi ketorolac pada penderita hipertensi dan DM
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin tnya ts, untuk penggunaan injeksi ketorolac sebagai antinyeri pada penderita hipertensi dan dm apakah diperbolehkan? Jika tdak, apakah ada injeksi lain...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.