Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Peginterferon Alfa-2b general_alomedika 2023-07-27T11:34:42+07:00 2023-07-27T11:34:42+07:00
Peginterferon Alfa-2b
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Peginterferon Alfa-2b

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Beberapa kontraindikasi peginterferon alfa-2b adalah riwayat hipersensitivitas terhadap interferon alfa, hepatitis autoimun, dan penyakit liver dekompensasi. Peringatan terkait peginterferon alfa-2b adalah potensinya untuk menimbulkan atau memperburuk gangguan neuropsikiatri, iskemik, infeksi, atau autoimun yang fatal.[2-4]

Kontraindikasi

Peginterferon alfa-2b dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap interferon alfa, seperti angioedema, urtikaria, bronkokonstriksi, anafilaksis, sindrom Stevens-Johnson, dan toxic epidermal necrolysis. Selain itu, obat ini juga dikontraindikasikan pada hepatitis autoimun, penyakit liver dekompensasi (dengan skor Child-Pugh >6), dan pada sirosis hepatis akibat hepatitis C kronik yang terjadi sebelum atau saat terapi.[3,4]

Sifat peginterferon alfa-2b yang tidak bisa digunakan sebagai monoterapi dan perlu dikombinasi dengan ribavirin juga menimbulkan kontraindikasi tersendiri pada ibu hamil dan pria yang pasangannya sedang hamil. Hal ini dikarenakan ribavirin bersifat genotoksik dan mutagenik. Kedua obat ini juga dikontraindikasikan pada kondisi hemoglobinopati (thalassemia mayor dan anemia sickle-cell).[2]

Peringatan

Peringatan khusus perlu diperhatikan saat hendak memberikan peginterferon alfa-2b pada pasien dengan riwayat penyakit psikiatri, gangguan fungsi ginjal, kardiovaskular, endokrin, hati, respirasi, dan mata.

Riwayat Penyakit Psikiatri

Peginterferon alfa-2b dapat meningkatkan risiko eksaserbasi penyakit psikiatri seperti depresi, keinginan bunuh diri, perilaku agresif, psikosis, dan gangguan bipolar.

Riwayat Gangguan Fungsi Hati

Pemberian peginterferon alfa-2b pada pasien hepatitis yang disertai sirosis hepatis (dengan atau tanpa koinfeksi HIV) perlu dilakukan dengan hati-hati karena obat dapat meningkatkan risiko dekompensasi hati hingga kematian.

Riwayat Gangguan Fungsi Ginjal

Pemberian peginterferon alfa-2b pada pasien dengan riwayat gangguan fungsi ginjal perlu dilakukan dengan perhatian khusus karena obat dapat menyebabkan toksisitas interferon dan peningkatan kadar kreatinin.

Riwayat Penyakit Kardiovaskular

Pemberian peginterferon alfa-2b pada pasien dengan riwayat penyakit kardiovaskular dapat menyebabkan hipotensi, aritmia, takikardi, kardiomiopati, angina pektoris, hingga infark miokardium.

Riwayat Penyakit Endokrin

Pemberian peginterferon alfa-2b pada pasien dengan riwayat penyakit endokrin seperti hipotiroid, hipertiroid, dan diabetes mellitus, perlu dilakukan dengan perhatian khusus karena obat dapat menyebabkan gangguan kadar hormon tiroid atau hiperglikemia.

Riwayat Penyakit Mata

Pemberian peginterferon alfa-2b pada pasien retinopati diabetik atau hipertensif perlu dilakukan dengan perhatian khusus karena dapat memperparah progresivitas penyakit.

Riwayat Penyakit Respirasi

Peginterferon alfa-2b dapat meningkatkan risiko eksaserbasi penyakit paru seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan menyebabkan gagal napas.[1-5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Drugs.com. Peginterferon Alfa-2b. 2023. https://www.drugs.com/ppa/peginterferon-alfa-2b.html
2. Medscape. Peginterferon Alfa-2b. 2023.https://reference.medscape.com/drug/peg-intron-sylatron-peginterferon-alfa-2b-342617#0
3. U.S. Food and Drug Administration. Pegintron: Prescribing Information. United States Department of Health and Human Services. 2019. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2019/103949s5313lbl.pdf
4. MIMS Indonesia. Peginterferon Alfa-2b. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/peginterferon%20alfa-2b?mtype=generic
5. Wishart DS, Knox C, et al. Peginterferon Alfa-2b. Drugbank. 2023. https://go.drugbank.com/drugs/DB00022

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Peginterferon ...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 22 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 22 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 16 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.