Farmakologi Peginterferon Alfa-2b
Secara farmakologi, peginterferon alfa-2b bekerja dengan cara menginhibisi replikasi virus pada sel yang terinfeksi. Obat ini mencapai konsentrasi plasma puncak dalam 15–44 jam setelah pemberian dan akan dieliminasi melalui ginjal.
Farmakodinamik
Peginterferon alfa-2b bekerja dengan menginhibisi replikasi virus pada sel terinfeksi, menekan proliferasi sel, merangsang apoptosis, dan melakukan imunomodulasi. Obat ini merupakan derivat dari interferon rekombinan manusia bagian alfa-2b. Interferon alfa-2b akan mengikat dan mengaktivasi reseptor interferon tipe 1 yang menyebabkan dimerisasi subunit reseptor.
Aktivasi dan dimerisasi reseptor interferon tipe 1 ini akan mengaktivasi berbagai jalur transduksi sinyal, termasuk JAK/STAT, serta mengaktifkan NF-κB pada berbagai jenis sel. Akibat pengaruhnya pada berbagai sel, peginterferon alfa-2b dapat memberikan berbagai jenis efek (pleiotropic) pada tubuh, termasuk efek antivirusnya.[3-5]
Farmakokinetik
Aspek farmakokinetik peginterferon alfa-2b dilaporkan lebih baik daripada interferon alfa-2b tanpa pegilasi, yakni adanya penurunan kecepatan absorbsi, penurunan eliminasi seluler dan ginjal, dan penurunan imunogenitas protein. Hal-hal ini akan menyebabkan waktu paruh menjadi lebih panjang dan konsentrasi plasma lebih stabil.
Absorbsi
Setelah diberikan secara subkutan, peginterferon alfa-2b diabsorbsi dengan waktu paruh absorbsi (t½ ka) 4,6 jam. Konsentrasi maksimal plasma (Cmax) dicapai dalam waktu 15–44 jam dan bertahan hingga 48–72 jam. Setelah pemberian dosis berulang, bioavailabilitas peginterferon alfa-2b akan meningkat.
Distribusi
Saat ini belum ada data mengenai volume distribusi peginterferon alfa-2b.
Metabolisme
Saat ini data mengenai metabolisme peginterferon alfa-2b masih terbatas. Obat ini dilaporkan dapat berinteraksi dengan obat lain yang dimetabolisme di hati.
Eliminasi
Sekitar 30% peginterferon alfa-2b akan dieliminasi melalui ginjal. Rata-rata waktu paruh eliminasi obat ini pada pasien hepatitis C adalah sekitar 40 jam. Laju eliminasi obat ini berkisar pada 22 ml/jam/kg.[1,3-5]