Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Metronidazole yogi 2022-12-27T15:08:22+07:00 2022-12-27T15:08:22+07:00
Metronidazole
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Metronidazole

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Indikasi metronidazole adalah untuk terapi infeksi bakteri anaerob dan protozoa, seperti pada trikomoniasis, giardiasis, dan amebiasis.[1,2,5,10,11]

Eradikasi Helicobacter pylori pada Ulkus Peptikum

Untuk eradikasi Helicobacter pylori pada ulkus peptikum, metronidazole diberikan bersama dengan obat lain sebagai triple regimen, quadruple regimen, atau concomitant regimen.

Dosis Dewasa

Sebagai triple regimen, metronidazole diberikan per oral dengan dosis dewasa 500 mg 3 kali sehari, dikombinasikan dengan clarithromycin dan proton pump inhibitor (PPI) seperti omeprazole selama 14 hari.

Sebagai quadruple regimen, metronidazole diberikan per oral dengan dosis dewasa 250 mg 4 kali sehari atau 500 mg 3-4 kali sehari dikombinasikan dengan bismuth subsalicylate, tetrasiklin, dan PPI selama 10-14 hari.

Sebagai concomitant regimen, metronidazole diberikan dengan dosis dewasa 500 mg 2 kali sehari, dikombinasikan dengan clarithromycin, amoxicillin, dan PPI selama 10-14 hari.[5,10,12]

Dosis Anak

Pada anak, metronidazole diberikan per oral dengan dosis 20 mg/kg/hari dalam 2 dosis terbagi. Dosis maksimal 1000 mg/hari. Metronidazole dikombinasikan bersama antibiotik lain dan PPI selama 7-14 hari.[5,10,12]

Infeksi Clostridium difficile Fulminan dengan Ileus Paralisis

Untuk terapi infeksi Clostridium difficile fulminan dengan ileus paralisis, metronidazole diberikan secara intravena dengan dosis dewasa 500 mg per 8 jam. Metronidazole dikombinasikan dengan vancomycin.

Pada anak, metronidazole dapat diberikan per oral atau intravena dengan dosis 7,5 mg/kg/6 jam selama 7-10 hari.[5]

Uretritis Non-Gonokokus

Pada uretritis non-gonokokus, metronidazole diberikan per oral dengan dosis dewasa 2000 mg sekali sehari, dikombinasikan dengan erithromycin selama 7 hari.[11,12]

Trikomoniasis

Pada trikomoniasis, metronidazole diberikan per oral dengan dosis dewasa 2000 mg dosis tunggal. Alternatif terapi lainnya adalah dosis 1000 mg 2 kali sehari atau 250 mg 3 kali sehari selama 5-7 hari.

Pada pasien dengan trikomoniasis berulang atau persisten, pasien dengan HIV, atau gagal dengan dosis sekali sehari, metronidazole diberikan per oral dengan dosis 500 mg 2 kali sehari selama 7 hari.

Untuk anak usia 1-10 tahun, metronidazole diberikan per oral dengan dosis 15-30 mg/kg/hari dalam 2-3 dosis terbagi selama 7 hari. Dosis maksimal 2000 mg/hari.[5,10-12]

Giardiasis   

Pada giardiasis, metronidazole diberikan per oral dengan dosis dewasa 2000 mg sekali sehari selama 3 hari. Alternatif lain adalah dosis 250 mg 3 kali sehari selama 5-7 hari, atau 500 mg 2 kali sehari selama 5-7 hari.

Pada anak, dapat diberikan metronidazole 15-40 mg/kg/hari dalam 2-3 dosis terbagi selama 5-5-7 hari.[5,10-12]

Amebiasis

Untuk amebiasis intestinal, metronidazole diberikan per oral dengan dosis dewasa 750 mg 3 kali sehari selama 5-10 hari.  Untuk amebiasis ekstraintestinal, metronidazole diberikan per oral dengan dosis dewasa 500-750 mg 3 kali sehari selama 5-10 hari.

Pada anak dengan amebiasis, metronidazole dapat diberikan dalam dosis 35-50 mg/kg/hari, dibagi untuk 3 dosis. Metronidazole dikonsumsi selama 5-10 hari. Dosis maksimal 2400 mg/hari.[6,10-12]

Bakterial Vaginosis

Pada bakterial vaginosis, metronidazole diberikan per oral dengan dosis dewasa 2000 mg sebagai dosis tunggal. Alternatif lainnya adalah 500 mg 2 kali sehari selama 5-7 hari.[5,10,12]

Profilaksis Infeksi Bakteri Anaerob Post Operasi 

Sebagai profilaksis infeksi bakteri anaerob post operasi, metronidazole dapat diberikan peroral, intravena, dan rektal.[10-12]

Sediaan Oral

Dosis sediaan oral untuk dewasa yaitu 400 mg/8 jam diberikan dalam 24 jam sebelum operasi, kemudian dilanjutkan dengan dosis intravena atau rektal  post operasi sampai terapi oral dapat diberikan. Dosis maksimal metronidazole yang dapat diberikan adalah 4000 mg/hari.

Pada anak-anak, dosis sediaan oral diberikan sesuai usia. Untuk bayi usia di bawah 40 minggu, dosis tunggal 10 mg/kg diberikan sebelum operasi. Untuk anak usia di bawah 12 tahun, dosis tunggal 20-30 mg/kg diberikan 1-2 jam sebelum operasi.[10-12]

Sediaan Intravena

Dosis sediaan intravena untuk dewasa yaitu 1000-1500 mg sekali sehari selama 30-60 menit sebelum operasi. Dosis alternatif dapat diberikan 500 mg sebelum, selama, atau sesudah operasi, kemudian dilanjutkan dengan dosis 500 mg/8 jam untuk 24 jam.

Dosis untuk anak usia di bawah 12 tahun yaitu 20-30 mg/kg sebagai dosis tunggal, diberikan 1-2 jam sebelum operasi.[10-12]

Sediaan Rektal

Metronidazole sediaan rektal untuk dewasa diberikan 2 jam sebelum operasi dengan dosis 1000 mg, diulang setiap 8 jam sampai terapi oral dapat diberikan untuk terapi selama 7 hari.

Untuk anak usia 5-10 tahun, metronidazole sediaan rektal diberikan 2 jam sebelum operasi dengan dosis 500 mg, diulang setiap 8 jam selama 3 hari, kemudian setiap 12 jam sampai terapi oral dapat diberikan. Untuk anak usia di atas 10 tahun, dosis sama dengan dewasa.[10-12]

Infeksi Intraabdomen

Metronidazole diindikasikan untuk infeksi intraabdomen, seperti peritonitis atau abses hati, yang disebabkan oleh Bacteroides sp, Clostridium sp, Eubacterium sp, Peptococcus sp, dan Peptostreptococcus sp. Untuk infeksi intraabdomen, metronidazole dapat diberikan per oral maupun intravena dengan dosis dewasa 500 mg/8 jam selama 4-7 hari.[5,6]

Infeksi Kulit dan Jaringan Lunak    

Metronidazole diindikasikan untuk infeksi nekrosis (necrotizing infections) kulit dan jaringan lunak, juga infeksi yang disebabkan oleh Bacteroides sp, Clostridium sp, Peptococcus sp, Peptostreptococcus sp, dan Fusobacterium sp. Metronidazole diberikan secara intravena dengan dosis dewasa 500 mg/6 jam sampai klinis pasien membaik, tidak perlu debridemen lagi, dan afebris selama 48-72 jam.[5,6]

Infeksi Area Insisi Operasi

Pada infeksi area insisi operasi intestinal, traktus genitourinaria, aksila, dan perineum, metronidazole diberikan secara intravena dengan dosis dewasa 500 mg/8 jam.[5]

Gingivitis Ulseratif Akut

Pada gingivitis ulseratif akut, metronidazole diberikan per oral dengan dosis dewasa 200 mg. 3 kali sehari, selama 3 hari.

Pada anak-anak, metronidazole diberikan per oral dengan dosis sesuai usia.

  • Untuk anak usia 1-3 tahun, dosis 50 mg diberikan 3 kali sehari selama 3 hari.
  • Untuk anak usia 3-7 tahun, dosis 100 mg diberikan 2 kali sehari selama 3 hari.
  • Untuk anak usia 7-10 tahun, dosis 100 mg diberikan 3 kali sehari selama 3 hari.
  • Untuk anak usia >10 tahun, dosis sama dengan dewasa[10]

Pencegahan Infeksi Menular Seksual Post Kekerasan Seksual

Metronidazole dapat diindikasikan untuk pencegahan infeksi menular seksual post kekerasan seksual dengan dosis dewasa 2000 mg sebagai dosis tunggal per oral, dikombinasikan dengan ceftriaxone atau cefixime, dan azithromycin atau doxycycline.[12]

Penyakit Radang Panggul

Pada penyakit radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID), metronidazole dapat diberikan per oral dan intravena. Dosis sediaan oral untuk dewasa yaitu 500 mg 2 kali sehari selama 14 hari. Pada PID dengan abses tuboovarium, terapi awal metronidazole diberikan secara intravena dengan dosis 500 mg/8 jam, dilanjutkan ke terapi oral jika sudah menunjukkan perbaikan klinis.[5]

Penyesuaian Dosis pada Kerusakan Hati Berat

Pada pasien dengan kerusakan hati berat (skor Child-Pugh C), metronidazole dimetabolisme dengan lambat sehingga obat terakumulasi dalam plasma. Oleh karena itu, perlu pengurangan dosis 50% (setengah dosis).[6,12]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

1. Hernández Ceruelos A, Romero-Quezada LC, Ruvalcaba Ledezma JC, López Contreras L. Therapeutic uses of metronidazole and its side effects: an update. Eur Rev Med Pharmacol Sci. 2019 Jan;23(1):397-401. doi: 10.26355/eurrev_201901_16788. PMID: 30657582.
2. Desai A, Burdette S. Patient Safety and Efficacy of Metronidazole 1 g Intravenous Every 24 Hours. Open Forum Infect Dis. 2017 Oct 4;4(Suppl 1):S343. doi: 10.1093/ofid/ofx163.820.
5. Weir CB, Le JK. Metronidazole. [Updated 2022 Apr 20]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539728/
6. Drugs.com. Metronidazole. 2022. https://www.drugs.com/pro/metronidazole.html#s-34073-7
10. MIMS. Metronidazole. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/metronidazole?mtype=generic
11. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Pusat Informasi Obat Nasional, Metronidazol. 2022. https://pionas.pom.go.id/monografi/metronidazol
12. Medscape. metronidazole (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/flagyl-metronidazole-342566

Formulasi Metronidazole
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA 2017 dan Penerapannya di Indonesia
    Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA 2017 dan Penerapannya di Indonesia
  • Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
    Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
  • Pemilihan Bentuk Sediaan Antibiotik untuk Penanganan Rosacea
    Pemilihan Bentuk Sediaan Antibiotik untuk Penanganan Rosacea
  • Antibiotik Oral vs Kombinasi Antibiotik Oral dan Intravena untuk Terapi Appendicitis Akut Tanpa Komplikasi – Telaah Jurnal
    Antibiotik Oral vs Kombinasi Antibiotik Oral dan Intravena untuk Terapi Appendicitis Akut Tanpa Komplikasi – Telaah Jurnal
  • Vonoprazan vs PPI pada Ulkus Peptikum/Gastritis akibat Infeksi H.Pylori
    Vonoprazan vs PPI pada Ulkus Peptikum/Gastritis akibat Infeksi H.Pylori

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2023, 14:54
Penggunaan metronidazole suppositoria
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok. Penggunaan metronidazole supp maksimal berapa hari ya dok? Saya ada pasien dengan keputihan dan gatal selama 1minggu. Dan apa metro supp juga boleh...
Anonymous
Dibalas 04 Januari 2023, 21:24
Apakah bisa menggunakan metronidazole sebagai profilaksis tetanus?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, izin bertanya jika pada faskes tidak tersedia vaksin TT apakah bisa menggunakan metronidazole sebagai profilaksis tetanus? Terimakasih.
dr.Murni Suryanthi
Dibalas 31 Mei 2019, 19:41
Apakah Metronidazole untuk anak boleh dicampur dengan ASI
Oleh: dr.Murni Suryanthi
4 Balasan
Alo dokter, mau bertanya user ingin beri obat yang di resep oleh dokter "flagyl" yang ingin di konsumsi bersamaan dengan asi yang di campur di dot...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.