Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Giardiasis general_alomedika 2021-04-19T12:14:40+07:00 2021-04-19T12:14:40+07:00
Giardiasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Giardiasis

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Giardiasis adalah infeksi saluran pencernaan oleh protozoa ekstraselular Giardia intestinalis (sinonim: Giardia lamblia atau Giardia duodenalis). Penularan giardiasis terutama melalui konsumsi air dan makanan yang terkontaminasi dengan kista Giardia yang keluar bersama tinja pasien atau hewan yang terinfeksi.[1-3]

Giardiasis paling banyak ditemukan di negara berkembang dengan higienitas personal dan sanitasi lingkungan yang buruk. Prevalensi giardiasis di negara berkembang berkisar antara 20-30%, sedangkan di negara-negara maju sebesar 2-7%. Mortalitas jarang ditemukan pada kasus giardiasis. Risiko mortalitas dapat meningkat pada pasien bayi, lansia, atau malnutrisi akibat komplikasi dehidrasi.[2,4,5]

shutterstock_1039907449-min

Giardia intestinalis memiliki 2 stadium hidup di dalam tubuh manusia, yakni trofozoit dan kista. Bentuk trofozoit Giardia intestinalis menempel pada epitel usus halus dan menimbulkan berbagai kelainan seperti perubahan vili usus, pelepasan zat sitopatik, perubahan mikrovili dan defisiensi enzim brush border, hingga apoptosis enterosit. Perubahan yang ditimbulkan Giardia intestinalis tersebut menyebabkan peningkatan permeabilitas usus, hipersekresi anion dan cairan ke usus, gangguan motilitas usus, serta malabsorpsi.[1,2,6]

Sebagian besar infeksi Giardia intestinalis bersifat asimtomatik atau bermanifestasi klinis ringan. Gejala giardiasis yang umum ditemukan antara lain diare cair akut dan kronis, steatore, nyeri perut, mual, flatulensi, dan malaise. Walaupun jarang, dapat juga ditemukan demam, lesi kulit, dan arthritis reaktif. Diagnosis giardiasis adalah melalui penemuan kista atau trofozoit Giardia intestinalis pada pemeriksaan feses mikroskopik.[2,4,6]

Giardiasis pada pasien dengan manifestasi klinis ringan umumnya bersifat self-limited, namun medikamentosa diberikan untuk memutus mata rantai penularan, mempercepat masa penyembuhan, dan mencegah terjadinya komplikasi jangka panjang. Medikamentosa yang efektif digunakan untuk penatalaksanaan giardiasis adalah metronidazole, tinidazole, nitazoxanide, dan albendazole. Penanganan dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit dilakukan seperti pada pasien diare.[2,5,7]

Komplikasi akut yang dapat timbul akibat giardiasis adalah dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit. Komplikasi jangka panjang pada pasien bisa berupa malabsorpsi, malnutrisi, penurunan berat badan, irritable bowel syndrome, sindrom kelelahan kronis, alergi makanan, dan retinopati.[2,6,8]

Referensi

1. Nazer H. Giardiasis. Medscape, 2018 https://emedicine.medscape.com/article/176718-overview.
2. Dunn N, Juergens AL. Giardiasis. [Updated 2020 May 27]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513239/
3. Allain T, Buret AG. Chapter Five – Pathogenesis and post-infectious complications in giardiasis. Advances in Parasitology. 2020;107:173-199. https://doi.org/10.1016/bs.apar.2019.12.001
4. Fletcher SM, Stark D, Harkness J, Ellis J. Enteric protozoa in the develoved world: A public health perspective. Clin Microbiol Rev. 2012;25(3):420-449.
5. Minetti C, Chalmers RM, Beeching NJ, Probert C, Lamden K. Giardiasis. BMJ. 2016;355:i5369.
6. Leung AKC, Leung AMM, Wong AHC, Sergi CM, Kam JKM. Giardiasis: An overview. Recent Patents on Inflammation & Allergy Drug Discovery. 2019;13:134-143.
7. Granados CE, Reveiz L, Uribe LG, Criollo CP. Drug for treating giardiasis. Cochrane Database Syst Rev. 2012;12(12):CD007787.
8. Rumsey P, Waseem M. Giardia Lamblia Enteritis. [Updated 2020 Jul 10]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK531495/

Patofisiologi Giardiasis
Diskusi Terbaru
dr. Khalisah Atma Aulia
Kemarin, 20:49
Dramamine
Oleh: dr. Khalisah Atma Aulia
1 Balasan
Alo dokter, izin diskusi.Dramamine saat ini kan tidak bisa dijual bebas lg di apotek, harus dengan resep dokter krn takut disalahgunakan.Saya ada mendapatkan...
Anonymous
Kemarin, 19:00
Apakah kapsul di puyer akan turun efektifitas nya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok. Saya sering mendapat pasien rhinitis alergi di fktp. Di alomedika dan artikel2 lain cetirizine lebih efektif dibanding Loratadine. Namun sediaan di...
Anonymous
Kemarin, 11:24
Kelainan kulit pada bayi
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya mendapat pasien bayi 14 hari, lahir cukup bulan secara SC. Riwayat terapi sinar saat umur 4 hari karena ikterik. Saat ini muncul keluhan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.