Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Indikasi dan Dosis Ciprofloxacin irfan 2022-03-23T09:21:53+07:00 2022-03-23T09:21:53+07:00
Ciprofloxacin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan Dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Ciprofloxacin

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Indikasi ciprofloxacin adalah sebagai antibakteri pada patogen yang rentan. Ciprofloxacin bisa digunakan untuk infeksi di saluran napas, kulit, jaringan lunak, telinga, tulang, sendi, saluran cerna, saluran kemih, genital, anthrax, cystic fibrosis, dan infeksi mata.

Dengan semakin merebaknya resistensi bakteri terhadap antibiotik fluorokuinolon, termasuk ciprofloxacin, penggunaan obat ini memerlukan perhatian khusus. Secara umum, penggunaan ciprofloxacin sebaiknya hanya untuk kasus-kasus di mana manfaat pengobatan lebih besar daripada risikonya.[1,3,9]

Indikasi

Ciprofloxacin digunakan pada kondisi infeksi yang disebabkan oleh bakteri rentan ciprofloxacin pada kasus:

  • Infeksi kulit dan jaringan lunak
  • Infeksi tulang dan sendi
  • Infeksi intraabdomen komplikata
  • Infeksi saluran cerna: Diare infeksius dan demam tifoid

  • Infeksi urogenital: Gonorrhea serviks dan uretra tanpa komplikasi; prostatitis bakterial kronik; serta infeksi saluran kemih (ISK), termasuk sistitis akut tanpa komplikasi dan ISK atau pyelonephritis pasien pediatri
  • Anthrax inhalasi pasca paparan pada dewasa dan anak

  • Infeksi saluran napas bawah, termasuk eksaserbasi akut bronkitis kronis

  • Sinusitis akut

  • Infeksi mata, yaitu ulkus kornea dan infeksi okular superfisial
  • Infeksi telinga, termasuk otitis eksterna

Untuk mencegah perkembangan resistensi bakteri dan menjaga efikasi ciprofloxacin, maka penggunaan hanya dilakukan jika patogen etiologi telah diketahui rentan terhadap ciprofloxacin.[3,4]

Dosis

Dosis ciprofloxacin, frekuensi, serta durasi penggunaannya akan berbeda tergantung dengan indikasi. Pemakaian ciprofloxacin umumnya berkisar antara 250-750 mg per kali. Durasi penggunaan bervariasi tergantung indikasi, mulai dari 3 hari hingga 60 hari. Dosis, durasi, dan frekuensi pemberian selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1 dan 2.[4]

Tabel 1. Dosis Ciprofloxacin untuk Pasien Dewasa

Infeksi Dosis Frekuensi Durasi
Infeksi kulit dan jaringan lunak 500-750 mg Setiap 12 jam 7-14 hari
Infeksi tulang dan sendi 500-750 mg Setiap 12 jam 4-8 minggu
Infeksi intraabdomen komplikata 500 mg Setiap 12 jam 7-14 hari
Diare infeksius 500 mg Setiap 12 jam 5-7 hari
Demam tifoid 500 mg Setiap 12 jam 10 hari
Gonorrhea tanpa komplikasi 250 mg Dosis tunggal Dosis tunggal
Pasca paparan anthrax inhalasi 500 mg Setiap 12 jam 60 hari
Prostatitis bakterial kronik 500 mg Setiap 12 jam 28 hari
Infeksi saluran pernapasan bawah 500-750 mg Setiap 12 jam 7-14 hari
Infeksi saluran kemih 250-500 mg Setiap 12 jam 7-14 hari
Sistitis tanpa komplikasi 250 mg Setiap 12 jam 3 hari
Sinusitis akut 500 mg Setiap 12 jam 10 hari
Otitis eksterna 1-2 tetes 2  kali sehari 7 hari
Otitis eksterna maligna 750 mg Setiap 12 jam 7-14 hari, maksimal 3 bulan
Ulkus kornea 2 tetes Setiap 15 menit dalam 6 jam pertama; kemudian dikurangi menjadi setiap 1-4 jam Maksimal 21 hari
Infeksi mata superfisial 1-2 tetes 4 kali sehari  

Sumber: FDA, 2016.[3,4]

Tabel 2. Dosis Ciprofloxacin untuk Pasien Anak

Infeksi Dosis Frekuensi Durasi
Infeksi saluran kemih dan pyelonephritis komplikata (1-17 tahun) 10–20 mg/kg (maksimum 750 mg) Setiap 12 jam 10-21 hari
Pasca paparan anthrax inhalasi 15 mg/kg (maksimum 500 mg per dosis) Setiap 12 jam 60 hari

Sumber: FDA, 2016.[4]

Penyesuaian Dosis

Penyesuaian dosis ciprofloxacin diperlukan sesuai dengan klirens kreatinin, sebagai berikut:

  • Dewasa dengan klirens kreatinin 30–50 mL/menit: 250–500 mg setiap 12 jam
  • Dewasa dengan klirens kreatinin 5–29 mL/menit: 250–500 mg setiap 18 jam
  • Pasien hemodialisis atau dialisis peritoneal: 250–500 mg setiap 24 jam setelah dialisis[4]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Khrisna Rangga Permana

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 2764, Ciprofloxacin. 2022. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Ciprofloxacin.
3. MIMS. Ciprofloxacin. 2020. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ciprofloxacin?mtype=generic#disclaimer
4. FDA. Highlights Of Prescribing Information Cipro. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/019537s086lbl.pdf
9. Medscape. Ciprofloxacin. 2020. https://reference.medscape.com/drug/cipro-xr-ciprofloxacin-342530#0

Formulasi Ciprofloxacin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
    Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
  • Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA dan Penerapannya di Indonesia
    Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA dan Penerapannya di Indonesia
  • Kontroversi Penggunaan Obat Antimotilitas dalam Penanganan Diare
    Kontroversi Penggunaan Obat Antimotilitas dalam Penanganan Diare
  • Cairan Ringer Laktat vs Salin Normal untuk Diare dengan Dehidrasi pada Anak
    Cairan Ringer Laktat vs Salin Normal untuk Diare dengan Dehidrasi pada Anak
  • Manfaat dan Pilihan Antibiotik Profilaksis untuk Penyakit Paru Obstruksi Kronik
    Manfaat dan Pilihan Antibiotik Profilaksis untuk Penyakit Paru Obstruksi Kronik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
25 hari yang lalu
Pasien anak usia > 5tahun dengan diare
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo Dokter, bagaimana penggunaan zink pada kasus diare anak usia >5 tahun? Dan bolehkah diberikan attapulgite? Terimakasih
Anonymous
08 Juli 2022
Tatalaksana lanjutan apa untuk pasien dengan diare berkelanjutan
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter, saya izin bertanya bila ada pasien yang sudah di resepkan loperamide dan sudah konsumsi loperamide hingga dosos max namun keluhan bab cair belum...
Anonymous
18 Juni 2022
Diare pada anak dan pemberian oralit pada ibu menyusui
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok. Ada orang tua pasien datang ke klinik minta second opinion. Anaknya didiagnosis dengan diare oleh dokter sebelumnya & diberikan obat. Tapi selain...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.