Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Indikasi Pemeriksaan Refleks Primitif general_alomedika 2020-07-03T11:10:35+07:00 2020-07-03T11:10:35+07:00
Pemeriksaan Refleks Primitif
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Pemeriksaan Refleks Primitif

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Indikasi pemeriksaan refleks primitif adalah untuk mendeteksi adanya gangguan neurologi atau gangguan perkembangan. Pemeriksaan refleks primitif dilakukan saat pemeriksaan rutin neurologis bayi yang baru lahir, 1–2 jam setelah bayi makan atau paling tidak dalam waktu 24-72 jam setelah bayi lahir. Pemeriksaan ini juga diindikasikan setiap kali bayi dan anak melakukan kunjungan rutin dan bila ada kecurigaan gangguan neurologis atau gangguan perkembangan.

Pemeriksaan refleks primitif yang dilakukan pada pemeriksaan neurologis neonatus mencakup asymmetric tonic neck reflex, refleks menggenggam atau grasp reflex, refleks Moro, refleks Babinski, dan stepping reflex. Pemeriksaan refleks primitif lainnya tidak rutin dilakukan dan dilakukan bila terdapat kecurigaan gangguan neurologis dan gangguan perkembangan.[1-5]

Infant

Pada infant, refleks hisap atau sucking reflex yang tidak ada atau abnormal merupakan indikator indirek maturitas neurologi pada neonatus. Jika refleks hisap ditemukan abnormal dan berhubungan dengan gejala dan tanda gangguan sistem saraf pusat, perlu dicurigai adanya disfungsi pada ganglia basal atau batang otak. Sebuah studi menunjukkan bahwa refleks hisap dan Babinski berhubungan secara signifikan dengan faktor-faktor terkait morbiditas.

Refleks Moro biasanya lemah pada infant preterm dibandingkan infant aterm karena resistensi dan tonus otot mereka yang relatif lebih lemah. Respon ini berhubungan dengan keterlambatan perkembangan motorik pada bayi dengan berat lahir sangat rendah. Hilangnya refleks Moro menandakan disfungsi sistem saraf pusat.

Refleks primitif yang menetap setelah usia 4-6 bulan atau hilangnya refleks primitif sebelum waktunya berhubungan dengan munculnya cerebral palsy. Keberadaan 5 atau lebih refleks yang abnormal berhubungan dengan cerebral palsy dan keterlambatan mental.[1]

Dewasa

Keberadaan multipel refleks primitif, disebut juga frontal release sign, pada pasien dewasa mengindikasikan adanya patologi lobus frontalis seperti penyakit Alzheimer, multipel sclerosis, dan schizophrenia. Sebuah studi juga melaporkan  keberadaan refleks Babinski dan grasp refleks pada pasien dengan dementia.

Refleks Babinski juga sering berhubungan dengan lesi pada traktus piramidalis dan kerusakan upper motor neuron. Sementara itu, kemunculan kembali grasp reflex berhubungan dengan sindroma kortikobasal, dementia Lewy body, dan progressive supranuclear palsy.

Refleks glabella dan palmomental dapat ditemukan pada pasien dengan penyakit Parkinson. Selain itu, adanya refleks hisap dan rooting reflex mengindikasikan atrofi serebral difus, sedangkan snout reflex menandakan lesi pada lobus frontalis.[1]

Referensi

1. Modrell AK, Tadi P. Primitive Reflexes. Updated 2020 Feb 8. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554606/
2. Vargiami E, Zafeiriou DI. Primitive Reflexes. The Encyclopedia of Child and Adolescent Development. John Wiley. 2020.
3. Schott JM, Rossor MN. The Grasp and Other Primitive Reflexes. J Neurol Neurosurg Psychiatry 2003;74:558–560
4. Hospital Nursing. How to assess an infant’s reflexes. Nursing, 2007. Volume 37 - Issue 5 - p 56hn10-56hn11. doi: 10.1097/01.NURSE.0000268783.27870.97
5. Acharya AB, Jamil RT, Dewey JJ. Babinski Reflex. Updated 2019 Dec 31. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519009/

Pendahuluan Pemeriksaan Refleks ...
Kontraindikasi Pemeriksaan Refle...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 22:44
Hiperkolesterol ibu Menyusui
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya kira- kira obat hiperkolesterol apa yang aman untuk dikonsumsi oleh ibu yang sedang menyusui ? Terimakasih
Anonymous
Kemarin, 21:28
Pustule pada anak
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, izin bertanya TS.. Pasien Anak usia 5 thn, BB 14 kgOrtu px mengatakan ada muncul biji-biji air berisi nanah di lengan kanan. Awalnya muncul...
Anonymous
Kemarin, 18:34
Belum haid 1 tahun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, seorang wanita usia 22 tahun,belum menikah,TB 160 BB 90 kg, datang dengan keluhan tidak haid selama 1 tahun terakhir. Sebelumnya pasien haid 3...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.