Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Manajemen Luka Akut irfan 2024-08-14T08:32:21+07:00 2024-08-14T08:32:21+07:00
Manajemen Luka Akut
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Manajemen Luka Akut

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Manajemen luka akut adalah upaya untuk mendapatkan penyembuhan luka yang optimal, mencegah terjadinya infeksi, dan mengatasi rasa nyeri akibat luka yang ditimbulkan. Luka akut adalah kerusakan jaringan kulit atau terputusnya kontinuitas jaringan akibat trauma maupun pembedahan.[1,2]

Patoetiologi dari luka akut atau luka traumatik adalah mekanisme, pola, lokasi, tenaga yang dihantarkan dan kerusakan jaringan, serta keparahan kontaminasi dari luka. Perawatan luka akut seperti luka trauma memiliki manajemen yang berbeda dengan perawatan luka kronis misalnya pressure injury, ulkus diabetikum, ulkus vena, hingga luka maligna.[1-4]

Sumber: apichart609, Freedigitalphotos, 2016. Sumber: apichart609, Freedigitalphotos, 2016.

Sesuai dengan acuan the triangle of wound assessment yang dikeluarkan sejak tahun 2016 oleh World Union of Wound Healing Societies (WUWHS), penilaian luka harus dilakukan secara holistik untuk mendapatkan penyembuhan luka yang optimal Identifikasi luka dilakukan sebagai penilaian awal, hal-hal yang perlu dilakukan penilaian adalah sifat luka perburukan, statis, luka penyembuhan atau luka akut.[2,5]

Kemudian untuk mendapatkan luka yang optimal, dilakukan asesmen lanjutan untuk mempersiapkan bed luka. Dasar luka, tepi luka dan kulit sekitar luka harus dinilai. Berikut ini adalah penilaian dasar luka yang dapat dinilai:

  • Dasar luka: penilaian jaringan vital dan non-vital, manajemen eksudat, manage bacterial burden, rehidrasi dasar luka, dan melindungi jaringan granulasi/epitelisasi
  • Tepi luka: manajemen eksudat, menjaga tepi luka tetap lembab, menghilangkan jaringan non-vital, lindungi jaringan granulasi/epitelisasi
  • Kulit sekitar luka: manajemen eksudat, rehidrasi kulit, hilangkan jaringan non vital, perlindungan kulit[5,6]

Dalam melakukan manajemen luka akut, harus dipertimbangkan penggunaan antibiotik, profilaksis tetanus, perlu tidaknya tindakan operasi, debridement dan stabilisasi fraktur (pada kondisi fraktur terbuka) dan penutupan luka. Penutupan luka dapat dilakukan sesuai dengan kondisi dari luka. Luka akut yang bersih dan tidak terkontaminasi dapat dilakukan penutupan secara primer, sedangkan luka yang terkontaminasi dan terinfeksi dapat dilakukan penutupan luka secara sekunder. Selain itu, berdasarkan studi yang telah ada, madu efektif untuk merawat luka.[1,2]

Tindakan manajemen luka ini juga dapat menimbulkan komplikasi dini dan lanjutan, seperti hematoma, infeksi, pembentukan skar, dan keloid. Pasien sebaiknya dapat merawat luka dengan baik selama di rumah dan melakukan follow up sesuai dengan arahan dokter.[1-4,9]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Khrisna Rangga Permana

Referensi

1. Nagle SM, Stevens KA, et al. Wound Assessment. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482198/
2. Lee N, Di Mascio L. Classification and management of acute wound and open fractures. volume 32, ISSUE 3, P134-138. 2014. https://www.surgeryjournal.co.uk/article/S0263-9319(13)00282-2/pdf
3. Tsao S. Basic Wound Management. 2015. The Society for Academic Emergency Medicine (SAEM). https://www.saem.org/about-saem/academies-interest-groups-affiliates2/cdem/for-students/online-education/m3-curriculum/group-emergency-department-procedures/basic-wound-management
4. Daley BJ. Wound Care. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/194018-overview#a9
5. Dowsett C, von Hallern B. The Triangle of Wound Assessment: a holistic framework forum wound assessment to management goals and treatment. Wounds International. 2017.
9. Smith F, Dryburgh N, et al. Debridement for surgical wounds. Cochrane Database Syst Rev. 2013.

Indikasi Manajemen Luka Akut

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Antibiotik Profilaksis pada Luka
    Rasionalisasi Pemberian Antibiotik Profilaksis pada Luka
  • Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka
    Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka
  • Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik
    Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik
  • Pertimbangan Untuk Tidak Lagi Menggunakan Hidrogen Peroksida dalam Manajemen Luka
    Pertimbangan Untuk Tidak Lagi Menggunakan Hidrogen Peroksida dalam Manajemen Luka
  • Pentingnya Proses Penyembuhan Luka Lembab daripada Proses Kering
    Pentingnya Proses Penyembuhan Luka Lembab daripada Proses Kering

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 10 jam yang lalu
Bagaimana tatalaksana untuk Luka yang Tidak Sembuh 3 Bulan
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Izin diskusi dok saya bertemu pasien dengan kondisi luka tidak sembuh selama 2-3 bulan riwayat pasien selama 3 bulan ini hanya terapi sendiri tanpa ke...
Anonymous
Dibalas 30 Mei 2025, 21:57
Perawatan Luka KLL yang telah diberi betadine
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter Izin konsul dok, ada pasien kll dengan luka pada dengkul seperti ini, luka sudah diberi betadin cina. Untuk selanjutnya hanya di debri aja atau...
dr.Ciendy Shintya Alhadi
Dibalas 06 Mei 2025, 17:16
Tata Laksana Tersangkut Kail Pancing
Oleh: dr.Ciendy Shintya Alhadi
10 Balasan
Alo dokter. Saya menemui pasien datang ke IGD Puskesmas dengan keluhan kail pancing tersangkut di jari. Kondisi kail bersih. Dilakukan ekstraksi dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.