Pendahuluan Manajemen Luka
Luka adalah kondisi terputusnya jaringan lunak, baik kulit, otot, saraf, atau pembuluh darah. Perawatan dan pengelolaan yang efektif dari individu dengan luka bergantung pada pendekatan sistematis dan holistik. Ini harus didasarkan pada pengetahuan anatomi dan fisiologi, penyembuhan luka, penilaian holistik, manajemen luka spesifik dan pemilihan produk manajemen luka yang sesuai. Bagi individu yang memiliki luka akan mengeluhkan rasa sakit, susah tidur, imobilitas, depresi dan isolasi. Sehingga penting bagi petugas kesehatan penting untuk memahami dasar-dasar yang diperlukan untuk mengelola berbagai jenis luka. Penyebab luka bisa berbagai macam seperti trauma mekanis, termal, dan listrik. Pada umumnya penyebab luka tersering adalah trauma mekanis. Trauma mekanis ini dapat berupa trauma tajam maupun tumpul. Luka dapat dibagi menjadi dua, yaitu luka terbuka dan luka tertutup berdasarkan keutuhan jaringannya. Selain itu, terdapat jenis luka lain, yaitu luka bakar. Luka-luka tersebut dapat hadir dengan atau tanpa infeksi. Artikel ini akan membahas manajemen luka yang bisa dilakukan dokter umum terutama ketika sedang bertugas di instalasi gawat darurat (IGD).[1]

Menurut tipenya luka dibedakan menjadi 4 tipe luka yaitu: [2]
Luka bersih (Clean wound). Luka bersih adalah luka karena tindakan operasi dengan teknik steril, misalnya pada daerah dinding perut, dan jaringan lain yang letaknya lebih dalam (non contaminated deep tissue), misalnya tiroid, kelenjar, pembuluh darah, otak, tulang.
Luka bersih-kontaminasi (Clean contaminated wound). Merupakan luka yang terjadi karena benda tajam, bersih dan rapi, lingkungan tidak steril atau operasi yang mengenai daerah usus halus dan bronchial.
Luka kontaminasi (Contaminated wound). Luka ini tidak rapi, terkontaminasi oleh lingkungan kotor, operasi pada saluran terinfeksi (usus besar, rektum, infeksi bronkhial, saluran kemih)
Luka infeksi (Infected wound). Jenis luka ini diikuti oleh adanya infeksi, kerusakan jaringan, serta kurangnya vaskularisasi pada jaringan luka.