Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Keloid general_alomedika 2022-01-10T09:11:23+07:00 2022-01-10T09:11:23+07:00
Keloid
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Keloid

Oleh :
dr. Sandy S Sopandi
Share To Social Media:

Keloid adalah parut patologis yang tumbuh melewati batas luka awal, lebih padat, dan biasanya disertai nyeri atau gatal. Lokasi tumbuh yang melebihi batas luka awal ini merupakan pembeda utama keloid dengan sikatrik hipertrofik (hypertrophic scars). [1,2] Pembentukan keloid disebabkan oleh proliferasi fibroblas dan pembentukan matriks ekstraseluler berlebih yang dipengaruhi oleh faktor genetik dan lokal pada luka. [3,4]

Pada lokasi tertentu, keloid akan membentuk bentuk khas, misalnya seperti capit kepiting pada keloid di dada anterior atau seperti kupu-kupu pada keloid di bahu. Berdasarkan ukuran dan ada tidaknya rasa nyeri, keloid dapat diklasifikasi keloid mayor dan minor. [1]

keloidcomp

Pembentukan keloid terjadi pada luka akibat trauma, infeksi atau inflamasi, atau akibat tindakan medis (misalnya penjahitan kulit atau vaksinasi). Penyakit ini berhubungan dengan adanya faktor genetik, pigmen kulit, demografis, serta usia dan riwayat hipertensi.

Keloid membutuhkan terapi multimodal. Pilihan modalitas untuk keloid mencakup preparasi topikal, injeksi intralesi, terapi fisik, bedah, dan terapi fotodinamik. Belum terdapat standarisasi mengenai pilihan standar terapi baku atau kombinasi terapi yang efektif dan aman untuk keloid.

Keloid merupakan salah satu faktor penyulit lanjut saat manajemen luka.

Tingkat rekurensi keloid jauh lebih tinggi daripada parut hipertrofik, terutama pada keloid yang menjalani tindakan pembedahan tanpa terapi adjuvan. [1,2]

Referensi

1. Toro DD, Dedhia R, Tollefson TT. Advances in scar management : prevention and management of hypertrophic scars and keloids. Facial Plastic Surgery. 2016;24(4):322–9.
2. Lv K, Xia Z. Chinese expert consensus on clinical prevention and treatment of scar. Burns & Trauma. 2018;6:27-36.
3. Berman B, Maderal A, Raphael B. Keloids and hypertrophic scars: pathophysiology, classification, and treatment. Dermatol Surg. 2017;43:S3–18.
4. Bao Y, et al. Comparative efficacy and safety of common therapies in keloids and hypertrophic scars: a systematic review and meta-analysis. Aesth Plast Surg. 2019:1-12.

Patofisiologi Keloid

Artikel Terkait

  • Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik
    Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik
  • Verapamil untuk Tata Laksana Keloid
    Verapamil untuk Tata Laksana Keloid
  • e-Course Advanced Suturing Course
    e-Course Advanced Suturing Course
Diskusi Terkait
Anonymous
02 April 2022
Pasien dengan riwayat keloid apakah dapat dilakukan PRP (platelet-rich plasma)
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya ni dok, sebenarnya pada client dengan riwayat keloid apakah boleh dikerjakan treatment PRP? Karna setau saya kalau ada riwayat...
Anonymous
15 Februari 2022
Keloid pasca vaksin apakah akan berulang - Bedah Plastik Ask The Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO dr. Putu, Sp.BP-RE,Selamat pagi dr. Putu, keloid pasca vaksin apakah akan berulang? Dahulu pasien di vaksin BCG dan timbul keloid, sejak itu orang tua...
dr. Hudiyati Agustini
15 Februari 2022
Rekonstruksi keloid pasca SC kapan dapat dilakukan - Bedah Plastik Ask The Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
3 Balasan
ALO dr. Putu SpBP-REIjin bertanya, pasien dengan keloid pasca SC. Apakah bisa direkonstruksi agar mengurangi keluhan gatal dan kadang nyeri terutama jika...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.