Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Kontraindikasi Manajemen Luka Akut irfan 2022-02-08T10:30:40+07:00 2022-02-08T10:30:40+07:00
Manajemen Luka Akut
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Kontraindikasi Manajemen Luka Akut

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Kontraindikasi manajemen luka akut adalah tidak menyetujui dilakukan jahit kulit atau hecting. Akan tetapi, dalam melakukan penutupan luka dipertimbankan lokasi dari luka, kedalaman luka, dan jenis luka.

Kontraindikasi Mutlak

Penutupan primer menggunakan jahitan pada luka akut traumatik tidak dapat dilakukan pada pasien yang menolak dilakukan tindakan tersebut. Akan tetapi, pasien sebaiknya dilakukan informed consent bahwa penolakan tindakan menyebabkan penyembuhan yang tidak optimal (hypertrophic scar, keloid).

Namun, beberapa modalitas dapat digunakan untuk menutup luka selain menggunakan benang (surgical sutures) misalnya staples, surgical adhesive, dan surgical tapes.[11,13]

Kontraindikasi Relatif

Setiap luka perlu dilakukan irigasi, drainasi, dan debridemen untuk mencegah terjadinya infeksi. Namun, untuk manajemen penutupan luka terbuka, pada permukaan yang bersifat konkaf khususnya pada daerah wajah, seperti pada bagian lekuk hidung, sulkus atau sulkus preaurikular biasanya paling baik dibiarkan sembuh dengan sendirinya (secondary intention).

Selain itu, apabila terdapat kehilangan jaringan pada daerah luka seperti pada luka avulsi, penutupan luka sebaiknya ditunda agar memastikan jaringan nekrotik, debris, ataupun benda asing sudah tidak lagi berada di dalam daerah luka. Hal ini bertujuan untuk mencegah infeksi di kemudian hari.[14,15]

 

Referensi

11. Ranganathan K. Surgical Techniques and Wound Management. Michigan Manual of Plastic Surgery 2nd Edition. Wolters and Kluwer. 2015.
13. Azmat CE, Council M. Wound Closure Techniques. [Updated 2021 Jul 27]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-.Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470598/
14. Nicks BA, Ayello EA, Woo K, George DN, Sibbald RG. Acute wound management: revisiting the approach to assessment, irrigation, and closure considerations. Int J Emer Med. 2010;3(4):399-407.
15. Ratner D. Suturing Techniques Technique – Medscape. 2020. Tersedia di: https://emedicine.medscape.com/article/1824895-technique#c2

Indikasi Manajemen Luka Akut
Teknik Manajemen Luka Akut

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Antibiotik Profilaksis pada Luka
    Rasionalisasi Pemberian Antibiotik Profilaksis pada Luka
  • Perlu Tidaknya Antibiotik Topikal untuk Luka Tanpa Komplikasi
    Perlu Tidaknya Antibiotik Topikal untuk Luka Tanpa Komplikasi
  • Debridemen Luka Berkala pada Penatalaksanaan Luka Kronik
    Debridemen Luka Berkala pada Penatalaksanaan Luka Kronik
  • Prinsip Penatalaksanaan Luka Kronik
    Prinsip Penatalaksanaan Luka Kronik
  • Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik
    Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
3 hari yang lalu
Wound dehiscence post sectio caesarean
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin konsultasi dok. Saya dapat pasien post SC dan buka jahitan hari kamis. Di H-3 post buka jahitan itu luka nya ada yg terbuka + pus dok....
dr.Khairunisa Sinulingga
18 April 2022
Pasien anak usia 4 tahun dengan vulnus laseratum di dagu
Oleh: dr.Khairunisa Sinulingga
2 Balasan
Alo dokter. Pasien saya anak 4 tahun dengan vulnus laseratum di dagu ukuran 3x0,5 cm, dasar subkutis, perdarahan sudah terkontrol.Saat akan dibisu dan...
Anonymous
06 April 2022
Debridement luka kronis - Bedah Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Sonny, Sp.BMohon bertanya dok. Untuk pasien dengan luka kronis seperti ulkus diabetikum, sebenarnya seberapa sering ya dok debridement perlu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.