Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Manajemen Luka Akut irfan 2022-02-08T10:26:08+07:00 2022-02-08T10:26:08+07:00
Manajemen Luka Akut
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Manajemen Luka Akut

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Indikasi manajemen luka akut secara umum dapat dibagi menjadi luka traumatik dan luka akibat pembedahan.

Luka Akut Trumatik

Penilaian luka akut biasa dilakukan untuk melihat mekanisme dari cedera pada jaringan lunak dan padat. Untuk semua luka akut, penting untuk menilai onset kejadian cedera (hari atau jam), keterlibatan cedera saraf, otot, tendon, ligamen, dan tulang padat, serta kontaminasi luka.[1,2,10]

Beberapa contoh luka akut traumatik adalah abrasi, crush injury, luka tusuk, laserasi, degloving dan fraktur terbuka. Biasanya luka akut akan sembuh sesuai dengan fase penyembuhan luka. Pada kasus fraktur terbuka, dapat dilakukan klasifikasi Gustillo-Anderson.[1,2]

Luka Akut Akibat Pembedahan

Luka akut akibat pembedahan adalah luka yang sengaja dibuat oleh dokter sebagai terapi suatu penyakit.

Center for Disease Control and Prevention membuat sistem klasifikasi luka akibat pembedahan berdasarkan kebersihan luka dari kelas I sampai kelas IV.

Luka Bersih (Kelas I)

Luka bersih ditandai dengan non-traumatik, tidak melewati sistem respiratorius, gastrointestinal, dan sistem urinaria saat melakukan insisi pembedahan. Selain itu, tidak ada jeda dalam teknik steril.[11,12]

Luka Bersih Terkontaminasi (Kelas II)

Luka bersih terkontaminasi ditandai dengan nontraumatik, adanya jeda pada teknik steril, adanya pembedahan di sistem urinaria, gastrointestinal, dan/atau sistem respiratorius tanpa disertai kebocoran organ.[11,12]

Luka Terkontaminasi (Kelas III)

Luka terkontaminasi ditandai dengan traumatik, adanya kebocoran dari sistem gastrointestinal atau urinaria, dan melibatkan jaringan atau cairan yang terinfeksi.[11,12]

Luka Kotor (Kelas IV)

Luka kotor ditandai dengan traumatik, luka kotor, signifikan jaringan devitalized, fecal matter, corpus alienum, adanya bukti perforasi viskus, dan inflamasi.[11,12]

Referensi

1. Nagle SM, Waheed A, Wilbraham SC. Wound Assessment. [Updated 2021 Jul 29]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482198/
2. Lee N, Di Mascio L. Classification and management of acute wound and open fractures. volume 32, ISSUE 3, P134-138. 2014. Tersedia di: https://www.surgeryjournal.co.uk/article/S0263-9319(13)00282-2/pdf
10. Saleh K, Sönnergren H H. Chapter 5: Control and Treatment of Infected Wounds. Wound healing Biomaterials. 2016. Pages 107 - 115. DOI: 10.1016/B978-1-78242-456-7.00005-2
11. Ranganathan K. Surgical Techniques and Wound Management. Michigan Manual of Plastic Surgery 2nd Edition. Wolters and Kluwer. 2015.
12. Onyekwelu I, Yakkanti R, Protzer L, Pinkston CM, Tucker C, Seligson D. Surgical Wound Classification and Surgical Site Infections in the Orthopaedic Patient. J Am Acad Orthop Surg Glob Res Rev. 2017;1(3):e022. Published 2017 Jun 13. doi:10.5435/JAAOSGlobal-D-17-00022

Pendahuluan Manajemen Luka Akut
Kontraindikasi Manajemen Luka Akut

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Antibiotik Profilaksis pada Luka
    Rasionalisasi Pemberian Antibiotik Profilaksis pada Luka
  • Debridemen Luka Berkala pada Penatalaksanaan Luka Kronik
    Debridemen Luka Berkala pada Penatalaksanaan Luka Kronik
  • Prinsip Penatalaksanaan Luka Kronik
    Prinsip Penatalaksanaan Luka Kronik
  • Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka
    Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka
  • Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik
    Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
11 Januari 2023
Pengganti H2O2 3% untuk membersihkan luka
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok.Dalan hal membersihkan luka dg susp Mikroorganisme anaerob. Jika tdk tersedia H202 3%, adakah penggantinya selain H2O2 3% ?
dr. Hudiyati Agustini
06 Desember 2022
Pinggir bibir sering pecah dan perih - Kulit Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Risty SpDV, pasien dewasa muda mengeluh seringkali pinggir bibir pecah dan perih, hilang timbul, demam disangkal. Apakah termasuk angular chelitis?...
dr. Retma Rosela Nurkayanty
01 Desember 2022
Diagnosis keluhan lesi di hidung pada anak umur 8 tahun
Oleh: dr. Retma Rosela Nurkayanty
4 Balasan
Alodokter, izin berdiskusi Saya menemukan kasus adanya pasien anak berumur 8 tahun dengan keluhan adanya lesi di hidung sejak 1 minggu. Awalnya kecil di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.