Prognosis Polip Nasal
Prognosis polip nasal dapat dinyatakan baik karena tidak terkait dengan mortalitas. Namun, polip nasal dapat menyebabkan morbiditas yang bermakna.
Komplikasi
Komplikasi polip nasal dapat terjadi terutama ketika polip berukuran besar atau massive polyposis. Polip dengan ukuran yang besar dapat menyebabkan gejala obstruksi saat tidur dan kesulitan bernapas. Dalam jangka panjang, hal ini akan mengubah struktur kraniofasial, mengakibatkan proptosis, hipertelorisme, dan diplopia. [1,2,13]
Selain itu, walaupun sangat jarang, polip yang besar dapat menyebabkan kompresi ekstrinsik pada saraf optik, sehingga mengurangi ketajaman visual. [2,13]
Komplikasi lain yang dapat terjadi adalah selulitis periorbital, osteomyelitis, abses kelenjar lakrimal, dan perforasi septum nasi. Tindakan pembedahan dapat menimbulkan komplikasi seperti perdarahan, kebocoran cairan serebrospinal, tension pneumocephalus, encephalocele, abses otak, meningitis, perdarahan intrakranial, sinekia, hiposmia, anosmia, dan osteitis. [13,15]
Prognosis
Polip nasal dapat meningkatkan morbiditas karena menurunkan kualitas hidup penderita akibat gejala yang diderita. Polip nasal dapat menyebabkan obstruksi pernapasan, anosmia, dan gangguan tidur.
Rekurensi polip dapat terjadi walaupun pasien sudah menerima terapi medikamentosa ataupun pembedahan. Adanya kadar eosinofil awal yang tinggi dan tingkat kepatuhan pengobatan yang buruk akan meningkatkan risiko kekambuhan [2,8,18]