Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Polip Nasal general_alomedika 2022-09-29T15:18:54+07:00 2022-09-29T15:18:54+07:00
Polip Nasal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Polip Nasal

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Polip nasal adalah lesi pada mukosa hidung atau sinus paranasal yang diakibatkan inflamasi atau infeksi kronis. Polip nasal umumnya berbentuk massa halus, lunak, bulat dan semi transparan, paling sering ditemukan di  meatus medius dan sinus ethmoid. [1]

Karakteristik klinis dari polip nasal adalah obstruksi hidung yang bersifat progresif dan lambat, disertai dengan berkurangnya kemampuan penghidu. Pada pemeriksaan fisik, polip sering kali berwarna pucat atau kuning keabuan dan tidak nyeri, sedangkan turbinat akan berwarna kemerahan. Polip sering timbul pada individu yang memiliki riwayat asthma, sinusitis kronis, rhinitis alergi, dan kistik fibrosis.

Diagnosis polip nasal ditunjang dengan hasil rhinoskopi atau endoskopi. Dapat pula dilakukan pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan histopatologi. [1,2]

Penatalaksanaan pada polip nasal dapat menggunakan medikamentosa dan tindakan operatif. Kortikosteroid topikal dan oral merupakan terapi pilihan dalam mengurangi ukuran polip, memperbaiki obstruksi nasal, dan mencegah kekambuhan. Jika pasien tidak respon terhadap medikamentosa dan ukuran polip besar, pertimbangkan tindakan operatif seperti Functional Endoscopic Sinus Surgery (FESS). [2]

Depositphotos_253885202_s-2019 - Polip Nasal photo

Referensi

1. Newton JR, Ah-See KW. A review of nasal polyposis. Ther Clin Risk Manag. 2009; 4(2): 507–512.
2. McClay JE. Nasal Polyps. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/994274-overview

Patofisiologi Polip Nasal
Diskusi Terkait
Anonymous
16 November 2021
Polyp hidung apakah harus di tatalaksana dengan pembedahan - THT Ask The Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dr. Sekti Sp.THT-KL(K), Selamat pagi dokter, ijin bertanya untuk polyp hidung apakah harus di tatalaksana dengan pembedahan atau ada terapi lain...
dr.Rina Hayati, Sp.T.H.T.K.L.
17 Agustus 2019
Massa hidung akut dengan epistaksis dan ulkus ginggiva
Oleh: dr.Rina Hayati, Sp.T.H.T.K.L.
17 Balasan
Alo dok, MERDEKA!Pria, 25th dengan keluhan massa hidung kanan disertai epistaksis dan ulkus ginggiva sejak 2 hari, berbau. Awalnya massa seperti jerawat,...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.