Prognosis Penyakit Radang Panggul (PID)
Prognosis PID (pelvic inflammatory disease) atau penyakit radang panggul sangat tergantung pada kecepatan pasien untuk mencari dan menerima pengobatan. Sekitar 25% pasien PID mengalami komplikasi jangka panjang.
Komplikasi
Sekitar 25% pasien PID mengalami komplikasi jangka panjang. Komplikasi jangka panjang dari PID meliputi nyeri panggul kronik, infertilitas, dan kehamilan ektopik. Infertilitas terjadi sampai 20%. Perempuan dengan riwayat PID memiliki risiko untuk mengalami kehamilan ektopik 6 sampai 10 kali lebih tinggi. Sebuah penelitian kohort memperkirakan dari 100.000 perempuan dengan PID yang berusia 20-24 tahun, 18.600 orang akan mengalami nyeri panggul kronik, 16.800 orang akan mengalami infertilitas, dan 8.550 orang akan mengalami kehamilan ektopik. [2,12]
Prognosis
Prognosis PID sangat tergantung pada kecepatan pasien untuk mencari dan menerima pengobatan. Pasien yang diterapi dalam 3 hari dari onset gejala dan yang mampu menyelesaikan terapi hingga tuntas memiliki prognosis yang baik untuk sembuh secara total. Angka kesembuhan pada pasien PID setelah penggunaan antibiotik adalah 88%-100%. Risiko oklusi tuba dan infertilitas tergantung tingkat keparahan infeksi sebelum pengobatan. Perbaikan klinis tidak dapat diartikan sebagai perbaikan infertilitas. Pasien dengan kondisi penyerta seperti infeksi HIV, kehamilan, penggunaan AKDR, riwayat PID sebelumnya, dan abses tubo-ovarium membutuhkan observasi yang lebih ketat dan biasanya membutuhkan rawat inap. Adapun faktor-faktor yang dapat menyebabkan pasien rawat inap membutuhkan waktu yang lama untuk diterapi (rawat inap >7 hari) dan atau membutuhkan terapi bedah di antaranya: usia lanjut, riwayat tindakan bedah ginekologi sebelumnya (mis.biopsi endometrium, kuretase, dan histeroskopi), lesis kistik apapun yang teridentifikasi dengan pemeriksaan USG, dan level CRP yang tinggi. Sementara itu pada pasien yang mengalami PID berulang, rata-rata diagnosis berikutnya akan terjadi dalam waktu 1 tahun. [7,13]