Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Kanker Ovarium general_alomedika 2021-07-30T09:44:11+07:00 2021-07-30T09:44:11+07:00
Kanker Ovarium
  • Pendahuluan
  • Etiologi
  • Patofisiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Kanker Ovarium

Oleh :
Yelvi Levani
Share To Social Media:

Kanker ovarium merupakan keganasan pada ovarium yang menyebabkan angka mortalitas yang tinggi. Angka mortalitas yang tinggi ini berhubungan dengan sulitnya deteksi dini kanker ovarium karena tidak adanya gejala spesifik pada stadium awal.

Berdasarkan jenis histologinya, kanker ovarium dibagi menjadi tipe epitelial, tumor stromal, tumor sel germinal, karsinoma peritoneal primer dan metastasis tumor ovarium.

Kanker ovarium memiliki etiologi multifaktorial dengan faktor genetik sebagai faktor yang berperan penting. Faktor genetik yang berperan dalam kanker ovarium adalah adanya mutasi pada gen BRCA1 dan 2.

 

Depositphotos_76383241_s-2019_compressed

Anamnesis gejala pada kanker ovarium umumnya bersifat tidak spesifik sehingga menyulitkan deteksi dini pada pasien, misalnya mudah lelah, perut kembung, sesak napas, dan penurunan berat badan. Walau demikian, dapat digali faktor yang meningkatkan risiko kanker ovarium, seperti riwayat kanker pada keluarga dan riwayat penggunaan obat hormonal. Pada pemeriksaan fisik, dapat ditemukan adanya efusi pleura, asites, serta massa pada pelvis atau abdomen.

Diagnosis kanker ovarium berdasarkan pada pemeriksaan radiologis dan penanda tumor. Pemeriksaan radiologis yang paling rutin dikerjakan adalah ultrasonografi, X-ray thorax, dan CT scan. Pemeriksaan penanda tumor yang dilakukan adalah CA 125.

Terapi kanker ovarium disesuaikan dengan stadiumnya. Pilihan utama terapi kanker ovarium adalah pembedahan dengan sitoreduksi serta penambahan kemoterapi. Prognosis kanker ovarium bergantung dari stadiumnya. Semakin awal dideteksi maka prognosisnya akan semakin baik.[1]

Referensi

1. Matulonis, U.A., Sood, A.K., Fallowfield L., et al. Ovarian cancer. Nature Reviews Disease Primers. 2016: 2:16061

Etiologi Kanker Ovarium

Artikel Terkait

  • Risiko Kanker Ovarium pada Endometriosis
    Risiko Kanker Ovarium pada Endometriosis
  • Bedak Talc dan Risiko Kanker Ovarium
    Bedak Talc dan Risiko Kanker Ovarium
  • Kanker Ovarium Stadium Lanjut: Pembedahan Primer atau Neoadjuvan Kemoterapi
    Kanker Ovarium Stadium Lanjut: Pembedahan Primer atau Neoadjuvan Kemoterapi
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
03 September 2021
Peranan pemeriksaan radiologi dalam diagnosis kanker ovarium - Obgyn Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Iwan, Sp.OG, (K) Onk., izin bertanya dokter.Pemeriksaan radiologi apa saja yang akan bermanfaat dalam diagnosis kanker ovarium?Terimakasih sebelumnya...
drg.Erwin Sutono, Sp.Pros
13 April 2021
Penanganan yang tepat bagaimana untuk pasien kanker ovarium metastase paru
Oleh: drg.Erwin Sutono, Sp.Pros
2 Balasan
Mohon teman sejawat sekalian memberikan info apakah ada saran terbaik untuk penanganan pasien dan rumah sakit yang bisa membantu dalam penanganan kasus...
Anonymous
07 Oktober 2019
Penarikan Ranitidine oleh BPOM Karena Risiko terjadinya kanker
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Dok, ada kabar yang Saya dengar bahwa Ranitidine akan ditarik karena dapat memicu kanker, apakah isu itu benar?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.