Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Refeeding Syndrome general_alomedika 2022-02-15T14:22:34+07:00 2022-02-15T14:22:34+07:00
Refeeding Syndrome
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Refeeding Syndrome

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Prognosis refeeding syndrome atau RFS tergantung pada tingkat keparahannya, yaitu RFS dengan defisiensi elektrolit ringan, sedang, atau berat. Hipofosfatemia mungkin menimbulkan aritmia, gagal jantung, syok, dan kematian mendadak. Sementara itu, hipokalemia dapat menyebabkan berbagai gangguan jantung dan hipomagnesemia dapat menyebabkan parestesia, ataksia, dan kejang.

Komplikasi

RFS sering terjadi pada pasien malnutrisi, pasien gagal tumbuh, dan pasien anoreksia nervosa. Komplikasi refeeding syndrome disebabkan oleh gangguan elektrolit, terutama berupa kekurangan fosfat, kalium, dan magnesium. Hipofosfatemia menyebabkan aritmia, kematian mendadak, gagal jantung, hipotensi, syok, penurunan fungsi otot pernapasan, sesak, dan gagal napas.[1,3]

Sementara itu, hipokalemia dapat menyebabkan aritmia, pemanjangan interval QT, paralisis, distres pernafasan, gagal napas, kelemahan, rhabdomyolysis, nekrosis otot, mual, muntah, konstipasi, paralisis, dan kematian.[1-3]

Hipomagnesemia bisa menyebabkan ataksia, vertigo, parestesia, kejang, depresi, dan pemanjangan interval QT. Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan gangguan irama jantung, kelemahan, mual, muntah, diare, konstipasi, tremor, tetani, kejang, gangguan status mental, koma, hipokalemia refrakter, hipokalsemia, dan kematian.[1-3]

Defisiensi thiamine menyebabkan disfungsi jantung, sindrom Wernicke and Korsakoff, ensefalopati, dan kematian.[2,3]

Prognosis

Prognosis RFS bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Pada pasien dengan defisiensi elektrolit yang berat dan pasien yang tidak mendapatkan terapi yang tepat, RFS dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang mengancam nyawa seperti yang telah dijabarkan di atas.

Pada pasien dengan hipofosfatemia berat, produksi 2,3 diphosphoglycerate (2,3 DPG) menurun, sehingga terjadi peningkatan afinitas hemoglobin terhadap oksigen dan penurunan pelepasan oksigen ke jaringan. Akibatnya, jaringan mengalami hipoksia dan prognosis pasien dapat memburuk karena kegagalan organ sekunder. Prognosis RFS juga dilaporkan memburuk bila pasien memiliki alcohol use disorder.[3]

Referensi

1. Da Silva JS, Seres DS, Sabino K, et al. ASPEN Consensus Recommendations for Refeeding Syndrome. American Society for Parenteral and Enteral Nutrition. Nutrition in Clinical Practice. 2020;35(2):178-195.
2. Pulcini CD, Zettle S, Srinath A. Refeeding Syndrome. American Academy of Pediatrics. Pediatrics in Review. 2016;37(12):516–523. https://doi.org/10.1542/pir.2015-0152
3. Persaud-Sharma D, Saha S. Refeeding Syndrome. StatPearls. 2020.

Penatalaksanaan Refeeding Syndrome
Edukasi dan Promosi Kesehatan Re...
Diskusi Terbaru
dr. Khalisah Atma Aulia
Kemarin, 20:49
Dramamine
Oleh: dr. Khalisah Atma Aulia
3 Balasan
Alo dokter, izin diskusi.Dramamine saat ini kan tidak bisa dijual bebas lg di apotek, harus dengan resep dokter krn takut disalahgunakan.Saya ada mendapatkan...
Anonymous
Kemarin, 19:00
Apakah kapsul di puyer akan turun efektifitas nya?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok. Saya sering mendapat pasien rhinitis alergi di fktp. Di alomedika dan artikel2 lain cetirizine lebih efektif dibanding Loratadine. Namun sediaan di...
Anonymous
Kemarin, 11:24
Kelainan kulit pada bayi
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, saya mendapat pasien bayi 14 hari, lahir cukup bulan secara SC. Riwayat terapi sinar saat umur 4 hari karena ikterik. Saat ini muncul keluhan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.