Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Atresia Ani general_alomedika 2019-09-16T14:53:34+07:00 2019-09-16T14:53:34+07:00
Atresia Ani
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Atresia Ani

Oleh :
dr. Yoke K. Putri, M.Sc, Sp.A, IBCLC
Share To Social Media:

Edukasi kelainan atresia ani kepada orang tua termasuk definisi penyakit, tindakan operasi yang perlu segera dilakukan, serta komplikasi yang bisa terjadi. Selain itu, perlu edukasi mendampingi anak menjalani perawatan rutin pasca operasi atresia ani. Pasca anoplasti harus dilakukan dilatasi pada anus yang baru, menggunakan dilator yang dapat dilakukan oleh orang tua secara rutin di rumah.[2,3,7]

Edukasi Pasien

Orang tua bayi baru lahir dengan kelainan atresia ani harus diberi edukasi mengenai definisi, tindakan operasi, serta komplikasi yang bisa disebabkan kelainan atresia ani maupun komplikasi pasca operasi. Pasca operasi atresia ani, orang tua harus dilatih untuk melakukan dilatasi pada anus baru menggunakan dilator secara rutin di rumah.

Pasien atresia ani dengan anomali kloaka perlu follow-up sampai usia pubertas, untuk menilai fungsi seksual dan memperbaiki masalah genitourinaria. Beberapa anak perempuan yang menjalani koreksi kloaka kanalisasi tuba falopi tidak komplit, dapat mengalami nyeri saat menarche. Pada kondisi tersebut, tindakan bedah mungkin diperlukan. Perempuan yang pernah menjalani repair kloaka juga perlu kehati-hatian saat melahirkan anak. Operasi sesar merupakan jalan terbaik untuk menghindari rusaknya jaringan.[2,3,7]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Atresia ani tidak bisa dicegah, namun kehamilan yang sehat diharapkan dapat menekan angka kejadian sindrom kelainan kongenital termasuk kejadian atresia ani.

Upaya pencegahan faktor risiko atresia ani di antaranya menghindari paparan asap rokok pada ibu hamil. [4,9,12]

Referensi

2. Levitt MA, Pena A. Anorectal malformations. Orphanet J. Rare Dis. 2007: 1-13.
3. Gangopadhyay AN, Pandey V. Anorectal malformations. J Indian Assoc Pediatr Surg 2015;20:10-5.
4. Zwink N, Jenetzky E, Brenner H. Parental risk factors and anorectal malformations: systematic review and meta-analysis. Orphanet J. Rare Dis. 2011, 6:25.
7. Rosen NG. Pediatric imperforate anus (anorectal malformation) Follow up. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/929904-followup
9. Sakti ES. Kelainan bawaan. Available from: http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin%20kelainan%20bawaan.pdf (diakses pada 4 September 2019)
12. Stevenson RE, Hunter AGW. Considering the embryopathogenesis of VACTERL association. Mol Syndromol. 2013;4:7-15.

Prognosis Atresia Ani

Artikel Terkait

  • Risiko Malformasi Kongenital pada Ibu Hamil dengan Asthma
    Risiko Malformasi Kongenital pada Ibu Hamil dengan Asthma
  • Diabetes Mellitus Maternal Meningkatkan Risiko Kelainan Kongenital
    Diabetes Mellitus Maternal Meningkatkan Risiko Kelainan Kongenital
  • Penatalaksanaan Asma pada Awal Kehamilan
    Penatalaksanaan Asma pada Awal Kehamilan
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
10 Agustus 2021
Amankah meneruskan pemberian ASI pada bayi baru lahir yang mengalami atresia ani - Anak Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo. Prof. Dr. dr. Rini Sekartini Sp.A(K),terimakasih atas kesempatan bertanya. Izin bertanya Prof.Seorang bayi baru dilahirkan dan ternyata mengalami...
dr.Murni Suryanthi
20 Desember 2019
Asupan nutrisi yang tepat untuk mempercepat proses penyembuhan luka operasi atresia ani
Oleh: dr.Murni Suryanthi
4 Balasan
Alodok, izin konsulSeorang pasien usia 2,5 tahun post op atresia ani 2 kali, saat ini keluar kotoran dari luka op disertai nanah. Suhu saat ini normal dengan...
dr. Aldy Sethiono
13 Maret 2019
Kapan usia dilakukan anoplasti?
Oleh: dr. Aldy Sethiono
13 Balasan
Selamat pagi TSSaya ingin bertanya, di daerah saya, sempat ditemukan beberapa kasus atresia ani, kira2 kapan usia yang tepat bagi bayi untuk dilakukan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.