Edukasi dan Promosi Kesehatan Atresia Ani
Edukasi kelainan atresia ani kepada orang tua termasuk definisi penyakit, tindakan operasi yang perlu segera dilakukan, serta komplikasi yang bisa terjadi. Selain itu, perlu edukasi mendampingi anak menjalani perawatan rutin pasca operasi atresia ani. Pasca anoplasti harus dilakukan dilatasi pada anus yang baru, menggunakan dilator yang dapat dilakukan oleh orang tua secara rutin di rumah.[2,3,7]
Edukasi Pasien
Orang tua bayi baru lahir dengan kelainan atresia ani harus diberi edukasi mengenai definisi, tindakan operasi, serta komplikasi yang bisa disebabkan kelainan atresia ani maupun komplikasi pasca operasi. Pasca operasi atresia ani, orang tua harus dilatih untuk melakukan dilatasi pada anus baru menggunakan dilator secara rutin di rumah.
Pasien atresia ani dengan anomali kloaka perlu follow-up sampai usia pubertas, untuk menilai fungsi seksual dan memperbaiki masalah genitourinaria. Beberapa anak perempuan yang menjalani koreksi kloaka kanalisasi tuba falopi tidak komplit, dapat mengalami nyeri saat menarche. Pada kondisi tersebut, tindakan bedah mungkin diperlukan. Perempuan yang pernah menjalani repair kloaka juga perlu kehati-hatian saat melahirkan anak. Operasi sesar merupakan jalan terbaik untuk menghindari rusaknya jaringan.[2,3,7]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Atresia ani tidak bisa dicegah, namun kehamilan yang sehat diharapkan dapat menekan angka kejadian sindrom kelainan kongenital termasuk kejadian atresia ani.
Upaya pencegahan faktor risiko atresia ani di antaranya menghindari paparan asap rokok pada ibu hamil. [4,9,12]