Pendahuluan Syok Hipovolemik
Syok hipovolemik adalah kondisi tidak adekuatnya perfusi organ yang disebabkan oleh hilangnya volume intravaskular yang biasanya bersifat akut. Keadaan ini menyebabkan turunnya kardiak preload dan mengurangi mikro dan makrosirkulasi, dengan konsekuensi negatif bagi metabolisme jaringan dan memicu terjadinya reaksi inflamasi.[1-3]
Sebelum memberikan tatalaksana pada pasien dengan syok penting untuk kita mengetahui terlebih dahulu etiologi dari syok yang mendasari. Pada syok hipovolemik umumnya dapat dibagi menjadi dua subtipe besar yaitu syok hipovolemik perdarahan dan syok hipovolemik non perdarahan, yang nantinya dapat dibagi lagi menjadi 4 kategori. [1,2]
Syok hipovolemik dapat ditemukan pada pasien dengan gejala dan tanda seperti :
- Penurunan kesadaran disertai dengan akral yang dingin
- Takikardi
- capillary refill time> 2 detik,
- Dapat diserttai dengan riwayat kehilangan cairan baik berupa muntah, diare, luka bakar, ataupun riwayat penyakit seperti pankreatitis[1,3]
Kunci utama pada manajemen awal syok hipovolemik adalah menentukan derajat beratnya volume cairan yang hilang, menentukan seberapa banyak cairan resusitasi yang dibutuhkan, dan menentukan etiologi yang akurat.[4]