Prognosis Supraventricular Tachycardia
Prognosis pasien dengan supraventricular tachycardia dipengaruhi oleh tipe supraventricular tachycardia dan risiko komplikasi pada pasien, seperti stroke dan infark miokard akut.
Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada supraventricular tachycardia, antara lain :
- Komplikasi pada pembuluh darah : hematoma, pseudoaneurisma arteri, perdarahan, stroke
- Komplikasi pada jantung: infark miokard akut, atrioventricular block (AV block), gagal jantung, sinkop, fibrilasi ventrikel, tachycardia-mediated cardiomyopathy
- Kematian
Komplikasi juga dapat terjadi akibat pemberian obat maupun tindakan radioablasi:
- Bradikardia
- Hipotensi
- Ventricular tachycardia
- Perforasi arteri
- AV block
Efusi pleura dan efusi perikardial
- Pneumothorax
- Fistula arteriovenosa femoral
- Deep vein thrombosis
Komplikasi akibat radioablasi sangat jarang terjadi[2,3,14]
Prognosis
Prognosis pasien dengan supraventricular tachycardia cenderung baik. Prognosis memburuk jika ditemukan gambaran EKG berupa sindrom Wolff-Parkinson-White (WPW) yang meningkatkan risiko kematian mendadak.[2,3]