Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Supraventricular Tachycardia general_alomedika 2019-04-04T17:33:00+07:00 2019-04-04T17:33:00+07:00
Supraventricular Tachycardia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Supraventricular Tachycardia

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra
Share To Social Media:

Epidemiologi supraventricular tachycardia (SVT) ditentukan oleh jenis SVTnya. Contohnya, multifocal atrial tachycardia lebih sering terjadi pada anak-anak sedangkan atypical sinus tachycardia lebih banyak ditemukan pada wanita dan tenaga kesehatan.[1]

Global

Epidemiologi supraventricular tachycardia tercatat dengan insidensi secara global sebesar 2,25 kasus per 1000 orang. Selain itu, supraventricular tachycardia merupakan gangguan irama jantung yang paling banyak ditemukan pada bayi dan anak-anak, terutama pada bayi dan anak-anak yang menderita penyakit jantung bawaan.[3]

Indonesia

Secara epidemiologi, supraventricular tachycardia terjadi pada 9% pasien yang mengalami takiaritmia dan 1,26-1,42% pasien yang berkunjung ke rumah sakit.[6] Focal atrial tachycardia terjadi pada 10% populasi yang menderita supraventricular tachycardia.[7]

Mortalitas

Mortalitas supraventricular tachycardia umumnya terjadi akibat henti jantung pada pasien dengan adanya komorbid seperti infark miokard akut atau penyakit jantung bawaan. [8,9]

Dewasa

Pada orang dewasa, supraventricular tachycardia dapat menyebabkan peningkatan mortalitas pada penderita penyakit jantung kongenital dewasa (PJKD). Hal ini disebabkan oleh peningkatan risiko stroke, gagal jantung, dan henti jantung.[8] Studi menemukan bahwa supraventricular tachycardia merupakan penyebab pada 5% kasus henti jantung mendadak pada orang dewasa.[9]

Anak-Anak

Mortalitas supraventricular tachycardia yang terjadi pada anak-anak adalah sebesar 1%, mortalitas disebabkan oleh henti jantung. Sebuah studi menyebutkan bahwa 25% dari anak-anak dengan supraventricular tachycardia memerlukan perawatan di ruang intensif, selain itu 4% memerlukan kardioversi. Sebanyak 12% dari anak yang menderita supraventricular tachycardia mengalami perdarahan intrakranial dan 1% menderita necrotizing enterocolitis.[8]

Referensi

1. Page, R.L., et al., 2015 ACC/AHA/HRS Guideline for the Management of Adult Patients With Supraventricular Tachycardia. A Report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Clinical Practice Guidelines and the Heart Rhythm Society, 2016. 67(13): p. e27-e115.
3. Patti, L. and W. Gossman. Rhythm, Tachycardia, Supraventricular (SVT). StatPearls 2018; Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441972/?report=classic.
6. Raharjo, S.B., et al., Pedoman Tatalaksana Takiaritmia Supraventrikular. Indonesian Journal of Cardiology, 2017: p. 109-150.
7. Reza, M., et al., Radiofrequency Ablation of Focal Atrial Tachycardia from Coronary Sinus. Indonesian Journal of Cardiology, 2016: p. 145-55.
8. Miyake, C., et al., In-hospital morbidity and mortality of supraventricular tachycardia and complete heart block among infants with structurally normal hearts. Journal of the American College of Cardiology, 2014. 63(12 Supplement): p. A484.
9. Wang, Y.S., et al., Patients with supraventricular tachycardia presenting with aborted sudden death: incidence, mechanism and long-term follow-up. J Am Coll Cardiol, 1991. 18(7): p. 1711-9.

Etiologi Supraventricular Tachyc...
Diagnosis Supraventricular Tachy...

Artikel Terkait

  • Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
    Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
  • Penanganan Kasus SVT dengan Modified Valsalva Maneuver di IGD Laporan Kasus - Pemenang Kompetisi Poster Dr. RACE Kategori Laporan Kasus
    Penanganan Kasus SVT dengan Modified Valsalva Maneuver di IGD Laporan Kasus - Pemenang Kompetisi Poster Dr. RACE Kategori Laporan Kasus
Diskusi Terkait
Anonymous
05 Juni 2021
Interpretasi elektrokardiogram (EKG) dengan supraventricular tachycardia (SVT) unstable
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo dokter,Tn A 60 thn dengan SVT unstable dokTD 80/palpasi, N 195x RR 28, sebagai GP RS tipe D yg harus dilakukan apa ya dok sebelum dirujuk?
Anonymous
07 Mei 2021
Peningkatan Troponin pada pasien dengan Supraventrikular Takikardi - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter! Selamat siang, izin bertanya, pada praktek sehari-hari di IGD kadang saya menemui pasien dengan SVT yang dapat convert ke sinus rhythm dengan...
Anonymous
22 Mei 2020
Penanganan pada pasien supraventrikular takikardi yang dapat diberikan selain dengan pemberian obat
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Mohon saran utk th/ SVT, dikarnakan obat ATP sudah susah di cari bahkan sudah tdk ada

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.