Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Diagnosis Prolaps Rektum general_alomedika 2022-01-19T15:36:43+07:00 2022-01-19T15:36:43+07:00
Prolaps Rektum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Prolaps Rektum

Oleh :
dr. Georgia Nadia
Share To Social Media:

Diagnosis prolaps rektum diawali dengan anamnesis keluhan yang dirasakan pasien berupa massa / benjolan yang yang keluar melalui anus, dan keluhan lain seperti nyeri, perdarahan, atau gatal di sekitar anus serta faktor pencetus. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan fisik untuk menilai ukuran, bentuk, dan grading prolaps serta menilai tonus sfingter ani. Dapat dilakukan pemeriksaan penunjang untuk mengeliminasi diagnosis banding lainnya, atau mengevaluasi penyebab gangguan fungsional defekasi. [1,4]

Anamnesis

Anamnesis pada pasien prolaps rektum difokuskan pada keluhan massa / benjolan yang keluar dari anus. Harus ditanyakan juga beberapa hal berikut :

  • Besarnya massa / benjolan yang keluar
  • Massa / Benjolan keluar terus menerus atau dapat dimasukkan ke dalam
  • Dapat direduksi/ dimasukkan secara spontan atau manual
  • Faktor pencetus keluarnya benjolan seperti saat berdiri, mengejan, batuk atau bersin
  • Disertai nyeri, perdarahan, gatal di sekitar anus [1,4,8]

Selain itu dapat ditanyakan keluhan inkontinensia alvi, inkontinensia urin, konstipasi atau diare kronis, kebiasaan sering mengangkat beban berat, riwayat kehamilan, melahirkan, termasuk kesulitan melahirkan sehingga memakai bantuan vakum, riwayat trauma pada pelvis atau spinal, riwayat operasi, dan riwayat penyakit lainnya yang dapat meningkatkan tekanan intraabdominal, seperti penyakit paru. [1,4,8]

Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik prolaps rektum dapat ditemukan beberapa hal berikut :

  • Penonjolan mukosa rektal yang terlihat dari anus
  • Terlihat lingkaran konsentrik yang tebal pada mukosa rektum
  • Terdapat sulkus antara kanalis anal dan rektum
  • Edema dan ulserasi pada mukosa rektum, iritasi dan ekskoriasi pada daerah sekitarnya
  • Tonus sfingter ani menurun [1,4,8]

Pemeriksaan fisik untuk menilai tonus sfingter ani harus dilakukan dengan cara melakukan rectal touche, yaitu menginstruksikan pasien untuk melakukan valsava manuver, dan relaksasi secara bergantian sambil dokter memasukan jari tangan pada bagian lubang anus pasien. [1,4,8]

Pemeriksaan urologi dan urogenital juga harus dilakukan, mengingat 20-35% pasien dengan prolaps rektum mengeluhkan inkontinensia urin, dan 15-30% mengalami prolaps vagina. Hal ini penting karena terapi operasi akan dilakukan pada bagian anterior dan posterior pelvis. [1,4,8]

Grading prolaps rektum berdasarkan derajat keparahannya dibagi menjadi 3, yaitu :

  • Prolaps / intususepsi internal: dinding rektum mengalami prolaps, namun belum melewati anus. Dikenal dengan prolaps inkomplit.
  • Prolaps mukosa: mukosa rektum bagian dalam mengalami prolaps sampai ke anus.
  • Prolaps eksternal: seluruh dinding rektum dan mukosanya mengalami prolaps sampai ke anus. Disebut juga prolaps komplit atau full-thickness [4,12]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding prolaps rektum adalah hemorrhoid dan intususepsi rektum.

Hemoroid

Pada hemoroid, keluhan mirip dengan prolap rektum yaitu terdapat massa / benjolan yang keluar dari anus, dapat disertai nyeri, perdarahan, gatal. Membedakannya dengan melakukan pemeriksaan fisik. Pada prolaps rektum akan tampak lingkaran konsentrik pada mukosa rektum yang menonjol, sedangkan hal ini tidak ditemukan pada hemorrhoid. Pada hemorrhoid ditemukan fisura ani, skin tag, trombosis, dan sebagainya.

Intususepsi Rektum

Pada usia anak dengan prolaps rektum umumnya mirip dengan intususepsi rektum. Namun pada intususepsi, umumnya ditemukan keluhan nyeri perut kolik yang berat dan intermiten, muntah, letargi, dan BAB seperti “jelly” bercampur darah. Selain itu, pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan massa pada hipokondrium kanan berbentuk seperti “sosis”. [1,4]

Pemeriksaan Penunjang

Beberapa pemeriksaan penunjang dilakukan untuk menunjang diagnosis prolaps rektum atau untuk menyingkirkan diagnosis banding lainnya, adalah kolonoskopi / sigmoidoskopi, defecography.

Kolonoskopi atau Sigmoidoskopi

Pemeriksaan kolonoskopi atau sigmoidoskopi bertujuan untuk menyingkirkan diagnosis banding lainnya yang menyebabkan perdarahan rektum, seperti masa atau polip kolon, hemorrhoid interna. Pada pasien prolaps rektum, temuan yang didapatkan pada kolonoskopi adalah ulserasi atau eritema rektum yang mengindikasikan prolaps rektum kronik. [1,4,6,8]

Defecography

Defecography merupakan fluoroskopi dinamik yang dikerjakan dengan cara memasukan kontras x-ray yaitu barium enema melalui rektum pasien, kemudian pasien diinstruksikan untuk mengejan dan membuang barium tersebut dalam posisi duduk. Pemeriksaan ini digunakan untuk melihat kelainan struktural organ pelvis seperti rectocele, cystocele, enterocele, prolaps rektum, intususepsi, dan lain-lain. Pemeriksaan ini dikerjakan untuk membantu diagnosis apabila pasien mengeluhkan gejala prolaps rektum namun pada pemeriksaan fisik rectal touche dengan posisi lateral ditemukan hasil yang normal. [1,4,6,8]

Magnetic Resonance (MR) Defecography

Pemeriksaan Magnetic Resonance (MR) defecography dapat mengevaluasi kelainan struktural lebih mendetail, dapat memperlihatkan gambaran sfingter ani, otot levator ani, dan jaringan lunak di rektum dengan resolusi yang baik tanpa menimbulkan efek radiasi. Keterbatasannya adalah pemeriksaan ini mahal, ketersediaannya terbatas, dan sensitivitasnya kurang untuk mendeteksi prolaps rektum dibandingkan dengan defecography menggunakan barium enema. [1,4,6,8]

Manometri Anorektal

Pemeriksaan ini digunakan untuk mengevaluasi tonus sfingter ani. Pemeriksaan ini tidak rutin dilakukan karena tidak akan mengubah terapi. Namun, pemeriksaan ini dapat dilakukan untuk memprediksi fungsional defekasi post operatif karena umumnya penderita prolaps rektum telah mengalami konstipasi kronis dan inkontinensia alvi sebelumnya yang diakibatkan oleh tonus sfingter ani yang menurun. [1,4,6,8]

Referensi

1 American Society of Colon and Rectal Surgeons. Rectal Prolapse. 2019. https://www.fascrs.org/patients/disease-condition/rectal-prolapse-expanded-version.
4 Jan Rakinic. Rectal Prolapse. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/2026460-overview#a3.
6 J. A. Cannon. Evaluation, Diagnosis, and Medical Management of Rectal Prolapse. Clin. Colon Rectal Surg. 2017. 30: 016–021.
8 L. Bordeianou, I. Paquette, E. Johnson, S. D. Holubar, W. Gaertner, D. L. Feingold and S. R. Steele. Clinical Practice Guidelines for the Treatment of Rectal Prolapse. Dis. Colon Rectum. 2017. 60: 1121–1131.
12. J. Sekac, P. Labas, J. Skultety, A. Prochotsky, R. Skubla and R. Okolicany. Rectal prolapse. 2019. http://www.betterhealth.vic.gov.au.

Epidemiologi Prolaps Rektum
Penatalaksanaan Prolaps Rektum
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
26 Maret 2021
Tatalaksana Non Bedah pada Prolaps Rekti - Bedah Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
3 Balasan
Alo dr. Sonny, Sp. B, izin bertanya dokter.Seorang lansia laki laki berusia 62 tahun telah didiagnosis dengan Prolaps rekti oleh dokter bedah setempat. Sudah...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.