Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Prolaps Rektum general_alomedika 2020-01-08T11:09:22+07:00 2020-01-08T11:09:22+07:00
Prolaps Rektum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Prolaps Rektum

Oleh :
dr. Georgia Nadia
Share To Social Media:

Etiologi prolaps rektum belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa kondisi patologis yang mendasari terjadinya prolaps rektum, seperti kerusakan sistem saraf, penurunan tonus sfingter, kelemahan otot-otot pelvis, mengendurnya jaringan ikat yang melekat pada mukosa rektum, panjang kolon sigmoid yang berlebih (redundant colon), defek pada fascia pelvis dan intususepsi rektum. [3,5,6]

Kerusakan Sistem Saraf

Organ pelvis mendapat inervasi dari sistem saraf vertebra sacrum yaitu S2, S3, nervus pudendus, nervus perineal, sistem saraf simpatik dan parasimpatik. Apabila terjadi kerusakan sistem saraf yang mengontrol otot-otot rektum dan anus, maka prolaps rektum dapat terjadi. Kerusakan sistem saraf ini dapat diakibatkan oleh beberapa faktor seperti :

  • Kehamilan dan kesulitan saat melahirkan
  • Trauma spinal
  • Riwayat operasi pada daerah pelvis [3,5,6]

Penurunan Tonus Sfingter

Lapisan superfisial pelvis terdiri dari sfingter ani internal dan sfingter ani eksternal. Sfingter ini berperan dalam mengatur pengeluaran feses dengan cara membuka dan menutup kanalis anal. Seiring bertambahnya usia, dan faktor lain seperti kehamilan, melahirkan, kebiasaan sering mengejan, batuk lama, riwayat trauma atau operasi pada daerah pelvis, akan membuat kekuatan tonus sfingter ini menurun sehingga dapat menyebabkan prolaps rektum. [3,5,6]

Kelemahan Otot-Otot Pelvis

Beberapa otot pelvis seperti pubococcygeus, iliococcygeus, dan puborectalis berperan dalam mengontrol urinasi dan defekasi, serta berperan dalam fungsi seksual. Sesuai dengan pertambahan usia dan faktor risiko lainnya membuat kontraksi otot-otot ini semakin lemah sehingga berkontribusi terhadap terjadinya prolaps rektum. [3,5,6]

Faktor Risiko

Kondisi patologis tersebut di atas disebabkan oleh beberapa faktor risiko yang telah lama ada sebelumnya. Faktor-faktor risiko terjadinya prolaps rektum di antaranya adalah :

  • Usia > 50 tahun, wanita
  • Kehamilan dan kesulitan selama melahirkan
  • Multipara
  • Konstipasi atau diare kronis
  • Kebiasaan sering mengangkat beban berat
  • Obesitas
  • Riwayat keluarga menderita prolaps rektum
  • Riwayat operasi pada organ pelvis
  • Riwayat trauma pada pelvis atau spinal, dan penyakit lainnya seperti tumor, cauda equina syndrome, multiple sclerosis yang menyebabkan gangguan neurologis
  • Riwayat penyakit lainnya yang dapat meningkatkan tekanan intraabdominal seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), fibrosis kistik, pertusis [1,4,7]

Referensi

1 American Society of Colon and Rectal Surgeons. Rectal Prolapse. 2019. https://www.fascrs.org/patients/disease-condition/rectal-prolapse-expanded-version.
3 T. Patcharatrakul and S. S. C. Rao. Update on The Pathophysiology and Management of Anorectal Disorders, Gut Liver. 2018. 12: 375–384.
4 Jan Rakinic. Rectal Prolapse. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/2026460-overview#a3.
5 J. Martins. Everything You Should Know About Rectal Prolapse. 2017. https://www.healthline.com/health/rectal-prolapse.
6 J. A. Cannon. Evaluation, Diagnosis, and Medical Management of Rectal Prolapse. Clin. Colon Rectal Surg. 2017. 30: 016–021.
7 H. Huemer. Pelvic Organ Prolapse. Ther. Umschau. 2018. 75: 553–558.

Patofisiologi Prolaps Rektum
Epidemiologi Prolaps Rektum
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
26 Maret 2021
Tatalaksana Non Bedah pada Prolaps Rekti - Bedah Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
3 Balasan
Alo dr. Sonny, Sp. B, izin bertanya dokter.Seorang lansia laki laki berusia 62 tahun telah didiagnosis dengan Prolaps rekti oleh dokter bedah setempat. Sudah...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.