Edukasi dan Promosi Kesehatan Prolaps Rektum
Edukasi kepada pasien dengan prolaps rektum berfokus pada tatalaksana yang diberikan. Pasien harus dijelaskan mengenai pilihan terapi beserta kelebihan dan kekurangannya, pemilihan terapi juga harus mempertimbangkan usia dan penyakit komorbid pasien. Sedangkan untuk mencegah prolaps rektum adalah dengan cara mencegah faktor risiko mengejan, serta menguatkan jaringan ikat dinding rektum. [1,5]
Edukasi Pasien
Edukasi yang perlu ditekankan kepada pasien adalah terapi definitif pada kasus prolaps rektum adalah dengan operasi, baik dengan prosedur abdominal maupun perineal. Pemilihan prosedur dipertimbangkan berdasarkan usia pasien, penyakit komorbid, besar prolaps rektum dan gejala yang menyertai. Terapi farmakologi hanya mengurangi gejala namun tidak menyembuhkan. Apabila menunda operasi, maka gejala klinis gangguan defekasi dapat menetap secara permanen. [1,5]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Beberapa usaha preventif dapat dilakukan untuk mencegah prolaps rektum, diantaranya adalah menghindari kebiasaan mengejan, di antaranya :
- Mencegah konstipasi dengan cara mengonsumsi makanan tinggi serat, minum cukup air setiap hari, mengurangi konsumsi makanan olahan atau kemasan (processed food)
- Menghindari sering mengangkat beban berat
- Mencegah penyakit yang menyebabkan batuk lama, seperti penyakit paru obstruksi kronis
- Mencegah persalinan per vaginam yang terlalu sering dan terlalu dekat jaraknya [1,5]
Selain itu, sistem saraf, otot dan jaringan ikat sekitar rektum juga harus dikuatkan, dengan cara sebagai berikut :
- Memperbanyak aktivitas fisik dan olahraga, serta mengurangi sedentary lifestyle
- Mengurangi stres dengan cara relaksasi dan meditasi [1,5]