Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Pedikulosis general_alomedika 2023-08-30T14:15:57+07:00 2023-08-30T14:15:57+07:00
Pedikulosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Diagnosis Pedikulosis

Oleh :
dr. Ida Bagus Nugraha
Share To Social Media:

Diagnosis pedikulosis secara definitif ditegakkan jika ditemukan nits, nymph, atau kutu dewasa pada area dengan keluhan. Umumnya, pasien mengeluh rasa gatal yang hebat sehingga sering menggaruk.[1,7,8,11]

Anamnesis

Keluhan yang umum dilaporkan oleh pasien adalah pruritus yang hebat pada daerah yang terinfestasi, sehingga pasien akan menggaruk terus menerus. Tindakan menggaruk dapat merusak integritas kulit sehingga dapat menyebabkan infeksi bakteri sekunder.

Pioderma derajat berat dapat menyebabkan terjadi bercak alopecia yang tidak teratur. Beberapa kasus dapat menunjukan gejala demam, lemas, pucat, mudah marah, dan pembesaran kelenjar getah bening. Selain itu, pasien juga dapat menemukan nits, nymph, atau kutu dewasa secara tidak sengaja.

Pedikulosis kapitis pada anak dapat menyebabkan gangguan tidur. Faktor risiko yang harus digali antara lain higienitas yang buruk, tidak memiliki akses terhadap pakaian bersih, tunawisma, dan tinggal di tempat padat.[1,7,8,11]

Pemeriksaan Fisik

Temuan pemeriksaan fisik tergantung jenis dan lokasi dari kutu. Lokasi yang terinfestasi akan menunjukan masalah dermatologis seperti pioderma, makula eritematosa, maculae cerulae (makula berwarna biru-keabuan), ekskoriasi wheals, dan puncta hemoragik. Pada beberapa kasus dapat pula ditemukan limfadenopati leher dan konjungtivitis.

Pedikulosis kapitis derajat berat dan tidak diobati dapat menyebabkan rambut pasien menjadi kusut karena eksudat, sehingga rentan terhadap infeksi jamur. Akibatnya, akan terbentuk massa berbau bernama plica polonica. Masa tersebut menampung banyak nits, dan kutu. Infestasi kutu badan kronis akan menimbulkan penebalan dan perubahan warna kulit yang disebut vagabond’s disease.[7,8]

Diagnosis Banding

Keluhan pruritus pada kepala, tubuh, dan kemaluan dapat didiagnosis banding dengan eksim/urtikaria, infeksi jamur, atau skabies. Sementara itu, diagnosis banding keluhan bercak putih pada kulit kepala adalah ketombe atau dermatitis seboroik.

Lesi kulit akibat garukan atau ekskoriasis harus dibedakan dengan folikulitis maupun pioderma.[1]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang umumnya tidak diperlukan. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan misalnya pemeriksaan mikroskop dan pemeriksaan wood lamp.

gambar 1 Pedikulosis Openi, 2009

Gambar 1. Pediculus humanus (a) Pedikulosis kapitis (b) Nits (c) Padikulosis korporis (Pthirus pubis)

Pemeriksaan Mikroskop

Pemeriksaan mikroskop dapat dilakukan dengan pengambilan nits atau kutu secara langsung menggunakan cellulose tape pada daerah terinfestasi. Sampel kemudian diperiksa langsung di bawah mikroskop.

Pemeriksaan Wood lamp

Pemeriksaan wood lamp dapat menunjukan fluorescence berwarna hijau kekuningan dari nits.[1,7,8,11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Bragg BN, Wills C. Pediculosis. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470343/
7. Guenther LCC. Pediculosis and Pthiriasis. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/225013-overview#a5
8. CDC. Lice. 2019. https://www.cdc.gov/parasites/lice/index.html
11. Powers J, Badri T. Pediculosis Corporis. 2019. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482148/

Epidemiologi Pedikulosis
Penatalaksanaan Pedikulosis

Artikel Terkait

  • Pedikulosis Kapitis yang Resistan Permetrin
    Pedikulosis Kapitis yang Resistan Permetrin
  • Mitos Mengenai Pedikulosis Kapitis
    Mitos Mengenai Pedikulosis Kapitis
  • Pedikulosis Kapitis – Panduan e-Prescription Alomedika
    Pedikulosis Kapitis – Panduan e-Prescription Alomedika
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 24 November 2023, 11:16
Cara Menangkal Mitos Terkait Pedikulosis - Artikel ALOMEDIKA
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,Pasti pernah mendengar kalau anak rambut panjang lebih pasti terkena kutu rambut. Atau, kutu rambut tidak pernah akan dialami pasien dewasa....
dr. Riza Marlina
Dibalas 29 Januari 2022, 11:18
Pasien dengan ruam di sela jari dan punggung kaki bengkak sejak 3 hari
Oleh: dr. Riza Marlina
2 Balasan
Izin bertanya dokter..Ada pasien datang dengan keluhan sela jari kaki terdapat ruam dan gatal seperti jamur namun disertai dengan punggung kaki bengkak...
dr.Aprilia
Dibalas 21 Mei 2021, 12:04
Bayi usia 18 bulan dengan pedikulosis
Oleh: dr.Aprilia
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya, saya sebelumnya pernah mengobati pedikulosis kapitis pada anak sekolah dengan Malathion 0,5%. Namun, sekarang saya memiliki pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.