Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Prognosis Pedikulosis general_alomedika 2020-01-10T15:46:20+07:00 2020-01-10T15:46:20+07:00
Pedikulosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Pedikulosis

Oleh :
dr. Ida Bagus Nugraha
Share To Social Media:

Prognosis pedikulosis umumnya baik, karena terapi farmakologis efektif dalam eradikasi nit, nymph, dan kutu dewasa. Pada kasus yang berat, dapat terjadi anemia dan infeksi bakteri sekunder akibat garukan. [7]

Komplikasi

Komplikasi pedikulosis yang sering terjadi adalah infeksi bakteri sekunder akibat kulit yang tidak intak karena digaruk. Komplikasi lain yang dapat terjadi adalah anemia dan masalah sosial karena anggapan masyarakat bahwa orang dengan kutu pasti memiliki higienitas yang buruk. [3,18]

Komplikasi pedikulosis korporis yang dapat terjadi walaupun jarang adalah louse-borne typhus dan louse-borne relapsing fever. [19,20]

Pedikulosis Kapitis Refrakter

Salah satu komplikasi pedikulosis kapitis adalah refrakter, atau tidak respon terhadap pengobatan. Pada keadaan ini, hal yang direkomendasikan adalah :

  • Menggali riwayat pengobatan yang sudah dilakukan
  • Mencari kemungkinan resistensi terhadap agen farmakologi atau penggunaan obat yang tidak sesuai prosedur
  • Mengkombinasikan pengobatan farmakologi dengan pembuangan kutu secara mekanis
  • Jika kemungkinan resistensi tinggi, berikan agen farmakologi secara sekuensial
  • Terapi adjuvan menggunakan gel rambut dapat dipertimbangkan sebagai bahan oklusif yang diharapkan akan menimbulkan asfiksia pada kutu [3,5,7]

Prognosis

Pedikulosis umumnya berespon baik dengan pengobatan. Komplikasi berat seperti anemia, louse-borne typhus, dan louse-borne relapsing fever jarang terjadi.

Beberapa hal dapat menyebabkan kegagalan pengobatan, yaitu misdiagnosis, protokol terapi yang tidak diikuti dengan baik, kepatuhan pasien yang buruk, kegagalan eradikasi pedikulosis di lingkungan sekitar pasien, dan kebiasaan berbagi pakaian atau handuk dengan orang lain. [7]

Referensi

3. Ko CJ, Elston DM. Pediculosis. Journal of the American Academy of Dermatology, 2004. 50(1): 1–12. doi:10.1016/s0190-9622(03)02729-4
5. Feldmeier H. Treatment of Pediculosis Capitis: A Critical Appraisal of the Current Literature. American Journal of Clinical Dermatology, 2014. 15(5): 401–412. doi:10.1007/s40257-014-0094-4
7.Guenther LCC. Pediculosis and Pthiriasis. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/225013-overview#a5
18. Guss DA, Koenig M, Castillo EM. Severe Iron Deficiency Anemia and Lice Infestation. The Journal of Emergency Medicine, 2011. 41(4): 362–365. doi:10.1016/j.jemermed.2010.05.030
19. Robinson D, Leo N, Prociv P, Barker SC. Potential role of head lice, Pediculus humanus capitis, as vectors of Rickettsia prowazekii. Parasitology Research, 2003. 90(3): 209–211. doi:10.1007/s00436-003-0842-5
20. Osthoff M, Schibli A, Fadini D, Lardelli P, Goldenberger D. Louse-borne relapsing fever – report of four cases in Switzerland, June-December 2015. BMC Infectious Diseases, 2016. 16(1). doi:10.1186/s12879-016-1541-z

Penatalaksanaan Pedikulosis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Pe...

Artikel Terkait

  • Pedikulosis Kapitis – Panduan e-Prescription Alomedika
    Pedikulosis Kapitis – Panduan e-Prescription Alomedika
Diskusi Terkait
dr.Aprilia
21 Mei 2021
Bayi usia 18 bulan dengan pedikulosis
Oleh: dr.Aprilia
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya, saya sebelumnya pernah mengobati pedikulosis kapitis pada anak sekolah dengan Malathion 0,5%. Namun, sekarang saya memiliki pasien...
dr. Fathir Miski
23 April 2021
Terapi pedikulosis kapitis pada ibu hamil
Oleh: dr. Fathir Miski
1 Balasan
Alo dokter, obat apa yang dapat diberikan kepada ibu hamil yang mengalami pedikulosis kapitis? Terima kasih..
dr.Aprilia
14 September 2020
Kasus kutu rambut dalam Chat Bersama Dokter, bagaimana terapi yang tepat?
Oleh: dr.Aprilia
6 Balasan
ALO Dokter, seorang pengguna mengeluhkan kulit kepala terasa gatal sejak 2 minggu terakhir, dan menemukan banyak telur kutu di rambut, pengguna mengatakan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.