Prognosis Azoospermia
Prognosis azoospermia bergantung pada penyebab kondisi tersebut dan tata laksana yang dilakukan.
Komplikasi
Pada umumnya, pasien yang datang dengan keluhan utama infertilitas memiliki kondisi penyakit serius lainnya seperti:
- Adenoma kelenjar pituitari
- Tumor yang aktif mensekresikan hormon
- Kanker testis
- Gagal ginjal
- Sirosis hati
-
Cystic fibrosis[5]
Oleh karena itu, pada saat pemeriksaan infertilitas, perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh.
Pasien infertil dengan azoospermia memiliki kemungkinan mengalami kanker 2,9 kali lebih tinggi dibandingkan dengan pasien infertil yang tidak mengalami azoospermia. Keganasan yang ditemukan berupa kanker prostat, kanker testis, kanker sistem saraf pusat, melanoma dan kanker lambung.[5]
Prognosis
Prognosis pasien dengan azoospermia bergantung pada penyebab kondisi tersebut dan tatalaksana yang dilakukan. Keberhasilan ICSI menggunakan sperma dari pasien dengan azoospermia obstruktif lebih tinggi dibandingan dengan menggunakan sperma dari pasien azoospermia nonobstruktif. Selain itu, jumlah sperma yang dapat diperoleh pada azoospermia nonobstruktif juga dipengaruhi dengan terapi yang lebih dulu dilakukan misalnya terapi gonadotropik pada pasien dengan hypogonadotropic hypogonadism (HGH), dan bedah mikro pada pasien dengan varikokel. Pasien azoospermia akibat kelainan genetik memiliki prognosis yang lebih buruk.[4,12]