Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Azoospermia general_alomedika 2018-09-13T14:50:59+07:00 2018-09-13T14:50:59+07:00
Azoospermia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Azoospermia

Oleh :
dr.Della Puspita Sari
Share To Social Media:

Azoospermia terjadi pada 10-20% dari seluruh kasus infertilitas pria berdasarkan data epidemiologi global.

Global

Di dunia, infertilitas terjadi pada 10-15% pasangan usia reproduksi. Penyebab kondisi ini 35% disebabkan oleh faktor wanita saja, 30% oleh faktor laki-laki saja, 20% karena gabungan faktor laki-laki dan perempuan, sedangkan 15% sisanya tidak diketahui. Dari total seluruh kasus infertilitas yang disebabkan oleh faktor pria, azoospermia terjadi pada 10-20% kasus atau sekitar 1% dari seluruh pria pada populasi normal. Penyebab azoospermia tersering adalah akibat non-obstruktif (pretestikular dan testikular), sedangkan azoospermia obstruktif hanya terjadi pada 10-15% kasus.[1,2]

Indonesia

Data yang diperoleh di Indonesia menunjukkan kondisi infertilitas yang disebabkan oleh faktor laki-laki mencapai 36%.[8] Berdasarkan studi yang dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, varikokel merupakan faktor penyebab infertilitas tersering, mencapai 48,5%. Sedangkan azoospermia obstruktif mencapai 8%.[6]

Mortalitas

Kondisi azoospermia menyebabkan kondisi infertilitas dan pada umumnya tidak menyebabkan kematian kecuali pada kasus-kasus azoospermia akibat keganasan.[5]

Referensi

1. A. Gudeloglu, S.J. Parekattil, Clinics, 2013, 68(S1) 27-34. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3583174/
2. M. Cocuzza, C. Alvarenga, R. Pagani, Clinics, 2013, 68(S1) 15-26. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3583160/
5. K. Faraj, D.K. Edward, Male infertility, https://emedicine.medscape.com/article/436829-overview#a1, 2016.
6. G.W.K. Duarsa, D.M. Soebadi, A. Taher, B.B. Purnomo, N. Rasyid, B.S. Noegroho, et al, Panduan penanganan infertilitas pria, Ikatan Ahli Urologi Indonesia, Jakarta, 2015.
8. R. H. Mehta, S. Makwana, G. M. Ranga, R.J. Srinivasan, S. S. Virk, Asian J Androl, 2006, 8(1) 89-93. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16372124

Etiologi Azoospermia
Diagnosis Azoospermia

Artikel Terkait

  • Perbedaan IVF dan IUI
    Perbedaan IVF dan IUI
  • Jenis Pengobatan Infertilitas
    Jenis Pengobatan Infertilitas
  • Terapi Pembedahan Mioma pada Kasus Subfertilitas
    Terapi Pembedahan Mioma pada Kasus Subfertilitas
  • Efikasi Penggunaan GnRH pada Luaran Prosedur IVF
    Efikasi Penggunaan GnRH pada Luaran Prosedur IVF
  • Manfaat Histeroskopi dalam Penanganan Kasus Infertilitas
    Manfaat Histeroskopi dalam Penanganan Kasus Infertilitas

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
29 Maret 2022
Suplemen infertilitas yang dapat dianjurkan untuk pasutri menikah 7 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter pasutri kurang lebih 7 bulan berhubungan suami istri teratur di masa subur tanpa menggunakan alat KB belum mempunyai anak. Riwayat dismenorrhea,...
Anonymous
15 Februari 2022
Sering berhubungan seksual menurunkan kualitas sperma
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pertanyaan dari pasien mengenai jika tidak berhubungan seks dalam jangka waktu yang lama apakah bisa meningkatkan kualitas sperma...
Anonymous
28 Oktober 2021
Pasien dengan Teratozoospermia
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Selamat malam alo dok. Saya ingin bertanya, Pada pasien dengan yg memiliki diagnosis Teratozoopermia pada pemeriksaan analisis sperma, terapi atau...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.