Epidemiologi Azoospermia
Azoospermia terjadi pada 10-20% dari seluruh kasus infertilitas pria berdasarkan data epidemiologi global.
Global
Di dunia, infertilitas terjadi pada 10-15% pasangan usia reproduksi. Penyebab kondisi ini 35% disebabkan oleh faktor wanita saja, 30% oleh faktor laki-laki saja, 20% karena gabungan faktor laki-laki dan perempuan, sedangkan 15% sisanya tidak diketahui. Dari total seluruh kasus infertilitas yang disebabkan oleh faktor pria, azoospermia terjadi pada 10-20% kasus atau sekitar 1% dari seluruh pria pada populasi normal. Penyebab azoospermia tersering adalah akibat non-obstruktif (pretestikular dan testikular), sedangkan azoospermia obstruktif hanya terjadi pada 10-15% kasus.[1,2]
Indonesia
Data yang diperoleh di Indonesia menunjukkan kondisi infertilitas yang disebabkan oleh faktor laki-laki mencapai 36%.[8] Berdasarkan studi yang dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, varikokel merupakan faktor penyebab infertilitas tersering, mencapai 48,5%. Sedangkan azoospermia obstruktif mencapai 8%.[6]
Mortalitas
Kondisi azoospermia menyebabkan kondisi infertilitas dan pada umumnya tidak menyebabkan kematian kecuali pada kasus-kasus azoospermia akibat keganasan.[5]